MEDIAINI.COM – Tren bisnis warung online makin marak. Semua warung kecil bertransformasi menjadi warung online dengan menjadi mitra, baik dari marketplace hingga startup. Apalagi keuntungan yang bisa dirasakan setelah bertransformasi ke warung online juga makin banyak.
Agar saat jualan, tahu batas harga yang ada, maka perlu memantau harganya secara nasional dan per wilayah setiap harinya. Di antaranya, Anda dapat mengakses Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dan Informasi Pangan Jakarta, dari aplikasi yang bisa diunduh dari smartphone atau cek melalui website resmi yang tersedia yakni, https://hargapangan.id/ dan https://infopangan.jakarta.go.id.
PIHPS Nasional menyajikan data perkembangan harga pangan dari harga terendah hingga harga termahal dengan aneka kualitasnya. Mulai dari harga daging ayam, daging sapi, cabai, bawang merah, bawang putih, gula pasir, hingga minyak goreng. Harga yang disediakan update setiap harinya secara nasional. Selain itu, Anda juga dapat membandingkan harga antar daerah sesuai jenis pasar. Sementara Informasi Pangan Jakarta juga menyajikan harga beras, cabai, bawang, ayam broiler, telur ayam, minyak goreng, daging, ikan, gas elpiji, susu, hingga margarin. Indikator harganya pun jelas, mulai harga naik, turun, dan stabil, serta dapat dibandingkan harganya dari yang kemarin. Tapi harga yang disajikan di website Info Pangan hanya untuk wilayah DKI Jakarta saja.
Keuntungan Bisnis Warung Online
Tak Perlu Stok Banyak Barang
Jika warung offline, Anda harus menyediakan stok yang banyak dan merapikannya agar terlihat lebih rapi. Selain itu, warung offline juga cukup memakan banyak ruang karena untuk menyimpan stok barang. Ditambah ancaman jika barang tidak habis terjual, kadaluarsa atau barang sudah tidak dibutuhkan lagi dapat membuat kerugian.
Sedangkan membuka warung online itu berarti Anda tak perlu lagi stok banyak barang, bahkan tak perlu lagi stok barang. Sebab Anda bisa memasang sistem pre order atau dropship. Sehingga tak perlu lagi menyediakan stok yang banyak untuk ditata di rak. Bahkan Anda juga tak perlu khawatir soal kerugian, sebab barang juga akan langsung dikirim dari supplier ke pembeli atas nama penjual.
Dapat Dimulai dari Modal Kecil
Bisnis ini dapat dimulai dengan modal yang kecil. Salah satu alasan yang paling terlihat adalah stok barang yang tidak perlu banyak. Jadi Anda pun dapat menyetok barang sesuai kebutuhan calon pembeli saja. Ikuti tren yang sedang berkembang, sehingga dapat memasok barang lebih banyak. Pasang iklan dengan tarif minim seperti paid promote atau menggunakan beberapa media sosial yang dapat membantu mengiklankan bisnis Anda.
Selain itu, karena menggunakan sistem online, maka Anda tak perlu lagi menyewa tempat atau membeli rak-rak yang mahal untuk menyimpan stok barang, karena cukup menggunakan smartphone saja sudah bisa. Bahkan karena mudah, Anda tak perlu merekrut karyawan untuk menjaga warung. Anda dapat 24 jam berjualan kapanpun dan dimanapun.
Jangkauan Pembeli Lebih Luas
Jangkauan pembeli juga lebih luas karena pembeli tidak harus datang ke warung untuk menilik stok yang tersedia. Dibandingkan warung offline yang hanya dapat diketahui dan didatangi oleh pembeli yang berada di area yang sama. Maka warung online dapat dengan mudah dijangkau pasar lebih luas juga.
Warung online juga lebih mudah menarik perhatian calon pembeli, walaupun berada di ribuan kilometer yang jauh. Gunakan strategi marketing yang menarik agar dapat menarik lebih banyak pembeli. Berikan diskon atau aneka promo, seperti voucher cashback, gratis ongkir, atau pemberian hadiah untuk minimal pembelian tertentu.
Jualan Dimana dan Kapan Saja
Sistem online memang memudahkan siapa saja. Termasuk para pedagang warung online. Warung online sangat fleksibel, jadi dapat berjualan kapan saja dan dimana saja. Tak perlu lagi duduk berdiam diri dan menjaga di warung.
Bahkan Anda dapat menjalankan bisnis di waktu yang senggang dan dimanapun selama smartphone atau gawai Anda tetap terhubung dengan internet. Maka jualan pun makin lancar dan dapat dibarengi dengan aktivitas yang lain tanpa terhambat dengan bisnis yang lain.
Sukses Ubah Warung Tradisional jadi Digital
Harya Putra COO dan Co-founder Warung Pintar mengatakan jika bisnisnya siap bekerja sama dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM setelah bertemu dengan Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM. Bekerja sama yang dilakukan tersebut merupakan upaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan pelaku usaha mayoritas di Indonesia.
Warung Pintar yang digagas Willson Cuaca ini sudah didirikan sejak 2017 dengan memadukan kios untuk warung dengan pengelolaan internet dan membantu pelaku usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Berdirinya Warung Pintar ini dilatarbelakangi oleh eksistensi warung tradisional yang banyak kalah saing dengan ritel modern. Sehingga ini jadi salah satu upaya modernisasi warung dengan menerapkan teknologi jadi salah satu solusi mempertahankan eksistensi warung. Saat ini, Warung Pintar sudah memiliki lebih dari 3.500 mitra yang tersebar di Jabodetabek, kecuali Bogor. Bahkan juga sudah mulai merambah ke daerah timur yakni di Surabaya dan Banyuwangi.
Dilansir dari Antara News, menurut Harya sendiri, Warung Pintar sudah banyak membantu mendorong pendapatan pemilik kios sampai mengalami kenaikan yang lumayan setelah mengadopsi sistem yang mereka miliki. Dengan menggunakan sistem manajemen bisnis yang tepat, kios bisa memiliki laporan keuangan yang dapat membantu mendapatkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha. Warung Pintar merupakan startup ritel mikro yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses bisnis. Warung Pintar mengedepankan tiga pilar yakni Internet of Things (IoT), big data analytics dan blockchain. Yang masing-masing mempunyai tujuannya sendiri seperti IoT yang digunakan untuk meningkatkan akurasi pemasukan data ritel. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post