MEDIAINI.COM – Obat herbal untuk pengobatan Covid-19 makin marak dijual di pasaran. Mulai dari herbal lokal seperti jahe merah yang dijadikan kapsul, obat herbal berbentuk minyak atsiri dari ekstrak banyak tanaman berkhasiat dari Armenia (RHT), hingga kapsul asal Tiongkok yang banyak diborong (Linhua). Produknya makin marak karena suplemen herbal tersebut sudah memiliki izin edar dari BPOM.
Pasar juga menyambut keberadaan obat herbal ini dengan cukup antusias. Obat herbal laku dibeli di sana-sini, baik lokal maupun internasional. Bisnis ini pun menjadi alat pancing menarik cuan berdatangan. Oleh karenanya, tidak ada salahnya memulai bisnis ini.
Cara Memulai Bisnis Obat Herbal
Pahami Seluk Beluk Produk Herbal
Langkah pertama yang harus Anda tempuh dalam memulai bisnis obat herbal adalah memahami tentang bisnis itu sendiri. Dalam hal ini harus memahami hal-hal seputar obat herbal. Dengan memahami obat herbal, orang akan semakin yakin dan percaya dengan produk yang Anda jual. Pahamilah produk ini mulai dari sejarah, manfaat, jenis-jenis produk herbal, kegunaan, hingga bagaimana memproduksi produk ini. Pahami juga bagaimana memproduksi produk herbal secara alami lengkap dengan pemahaman tentang keawetan produk. Pahami juga bagaimana langkah menjadikan obat herbal menjadi kapsul, dan lain sebagainya.
Tentukan Target Market
Jika sudah memahami hal-hal seputar produk herbal, saatnya Anda menentukan target market. Memang benar jika target market utama adalah mereka yang ingin mencegah dan pemulihan dari Covid 19. Namun, pastinya dengan mengerucutkan target market akan membuat langkah Anda kedepannya menjadi mudah. Sebagai contoh, bisa menentukan target market dengan tingkat perekonomian. Jadi Anda pun jadi lebih mudah menentukan obat herbal dan juga harganya.
Tentukan Obat Herbal
Obat herbal di luar sana ada banyak jenisnya. Yang harus dilakukan adalah menentukan mana obat herbal yang akan diproduksi sesuai dengan target market. Agar lebih fokus, ada baiknya Anda memfokuskan pada satu atau beberapa jenis. Ke depan bisa menambah jenis produk yang dijual setelah tes pasar. Hanya saja untuk permulaan akan lebih baik jika memulai dari beberapa jenis saja sembari menyimak reaksi pasar terhadap produk Anda.
Izin BPOM
Izin edar dari BPOM merupakan standar mutu terhadap suatu produk. Orang-orang pun akan lebih percaya untuk mengkonsumsi produk yang sudah ada izin BPOM-nya. Untuk itu, sejak pertama mendirikan usaha ini pastikan Anda mengatur semua bahan baku, proses produksi, sampai pengemasan untuk mendapatkan izin ini. Pastikan juga izin BPOM tertuang dalam kemasan produk dan terbaca jelas oleh konsumen.
Branding dan Promosi
Branding dan promosi adalah kunci utama kesuksesan usaha. Dengan branding dan strategi promosi jitu, produk pun akan laris terjual di pasaran. Untuk itu, lakukan branding sebelum produk ini launching. Anda bisa melakukan branding di media sosial. Manfaatkan juga media sosial sebagai sarana dalam menjual produk dan juga mempromosikannya. Berikan promo-promo menarik seperti potongan harga di hari spesial, potongan harga untuk jumlah pembelian tertentu, dan lain sebagainya.
Kerja Sama dengan Reseller
Dengan menjalin kerja sama pada reseller, kemungkinan produk untuk laku akan lebih besar. Untuk itu, tidak ada salahnya Anda membuat sistem kerja sama reseller. Dengan menjalin kerja sama pada reseller, tenaga marketing pun akan lebih gencar bekerja. Namun, jumlah laba dalam setiap penjualan pun tidak akan sebanyak menjual sendiri. Tidak masalah! Sebagai gantinya, produk akan terjual lebih cepat dan keuntungan pun akan terkumpul lebih cepat.
Kemas Secara Profesional
DI zaman sekarang pastinya orang akan lebih menyukai hal-hal yang praktis, begitu pula dengan konsumsi obat herbal. Untuk itu, kemaslah produk lebih praktis. Anda bisa menjadikan obat herbal Anda ke kemasan kapsul. Selanjutnya, Anda tinggal mencari kemasan menarik. Ada baiknya Anda melakukan survei pasar terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda pun akan menemui mana kemasan yang belum ada dan bisa dipilih.
Langkah Mudah Daftar Produk Herbal ke BPOM
Untuk mendapatkan izin dari BPOM, tentu ada cara runtut yang bisa Anda lalui. Pertama-tama adalah siapkan hp android untuk mengunduh aplikasi e-BPOM melalui Google Play Store. Anda juga bisa menggunakan iOS dan mengunduhnya melalui Apple Store. Daftar di website terlebih dahulu dan Anda pun login ke aplikasi yang sudah diunduh.
Isi formulir atau berkas yang ada di sana. Beberapa di antaranya adalah data produk, bahan baku, hasil analisa, hingga informasi nilai gizi serta klaim produk. Setelah dokumen terisis semua, unggah bersama berkas persyaratan. Tak lupa, kirim juga berkas fisiknya ke alamat BPOM.
Selanjutnya, Anda menunggu di rumah proses verifikasi data permohonan dan rancangan label. Jika sudah, lakukan pembayaran sesuai yang tertera dalam Surat Perintah Bayar (SPB). Unggah bukti pembayaran lalu tunggulah pihak BPOM melakukan validasi.
Jika sudah, Surat Persetujuan Pendaftaran atau yang biasanya disingkat dengan SPP akan terbit. Jika ada tambahan berkas yang diminta, segera kirimkan ke kantor BPOM. Selanjutnya, Anda tinggal menunggu proses terbitnya Nomor Izin Edar (NIE) dalam kurun waktu 30 hari kerja sejak Anda melakukan pendaftaran. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post