MEDIAINI.COM – Inovasi bisnis sate lele Ponorogo cukup menarik perhatian. Pasalnya, Ponorogo yang dikenal dengan sate ayam punya kuliner yang antimainstream. Kalau biasanya sate ayam, sekarang ada sate lele. Sate dan lele merupakan hidangan yang paling diminati oleh banyak orang karena memiliki rasa yang lezat. Tapi ada banyak inovasi dari sate yang dijadikan modal bisnis yang laris manis.
Sebenarnya inovasi usaha sate juga sudah banyak seperti sate jamur, sate kerang, sate bakso, dan lain-lain. Bahkan muncul pula sate susu sapi dan sate pete yang tak kalah unik dan menggiurkan. Sate unik inilah yang akhirnya mampu menarik perhatian masyarakat.
Sate Lele Ponorogo Inovasi Antimainstream
Jika biasanya sate Ponorogo menggunakan potongan daging ayam yang dilumuri saus kacang gurih pedas, kini sate Ponorogo yang satu ini sangat unik dan menarik, yakni terbuat dari ikan lele. Ikan lele yang diternak dalam kolam aquaponik ini adalah lele yang lebih bersih dengan ukuran jumbo yang dagingnya tebal. Ikan lele yang diternak oleh Henri Wiratsongko ini diolah dengan mudah bersama istrinya untuk meningkatkan harga jualnya. Jika biasanya dijual murah di pasaran, dengan diolah menjadi sate, maka harganya bisa naik.
Ikan lele yang dipelihara oleh Henri dan istrinya di rumah ini ukurannya jumbo sekitar 1 kilogram di kolam. Maka tak heran jika kualitasnya juga sangat diperhatikan, selain bobotnya yang besar, ikan lele peliharaannya pun juga dijamin mendapatkan gizi yang bagus untuk menghasilkan daging ikan lele yang segar dan berkualitas. Bahkan ikan lele miliknya rata-rata memiliki berat 2 kilogram per ekornya.
Pembuatan sate lele juga mudah, yakni pisahkan daging dengan durinya dengan cara di fillet. Lalu dagingnya dipotong dadu dan ditusuk seperti sate pada umumnya. Kemudian, celupkan pada bumbu yang sudah disiapkan, lalu dipanggang dengan papan batu di atas kompor. Berbeda dengan ikan lele bakar yang dibakar langsung di atas bara api, sate lele dipanggang agar daging lele tidak mudah rusak dan tetap utuh. Selanjutnya setelah sate lele matang, siram dengan bumbu kecap dan sambal kacang seperti sate ayam biasanya.
Sate lele ini memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang lezat. Berbeda dengan sate ayam atau sate kambing, sate lele lebih halus dan enak saat dikunyah. Harga per porsinya pun cukup terjangkau, yakni Rp 13 ribu atau Anda juga dapat menikmati paket hemat satu porsi sebanyak 5 tusuk sate dan segelas teh yang dihargai sebesar Rp 15 ribu saja. Sate lele ini merupakan cara baru makan ikan lele karena tanpa disertai duri yang tajam dan mengganggu.
Warung sate milik Henri ini berada di Jl. Tangkuban Perahu 9C, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Tapi tak usah khawatir untuk menikmati hidangan lezat khas Ponorogo ini meski di tengah pandemi Covid-19, sebab Anda dapat memesannya secara online dan bisa langsung dibawa pulang . Kota Ponorogo yang terkenal dengan satenya yang khas ini membuat Henri dan istri tidak menemui kesulitan untuk meracik bumbu sate yang enak.
Para pembeli sate lele milik Henri pun mengaku bahwa sate lele rasanya enak dan sangat khas. Dengan tekstur daging yang lembut dengan perpaduan bumbu kecap khas sate yang gurih dan nikmat. Ditambah duri-duri yang sudah dihilangkan sebelumnya membuat sate lele makin nikmat dan tampil beda dari sate-sate pada umumnya. Yuk cicipi kuliner khas Ponorogo, sate lele yang lembut, gurih, dan murah ini! dijamin pasti ketagihan!
(Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post