MEDIAINI.COM – Usaha sate ayam bisa jadi pilihan jika tertarik bisnis kuliner. Pasalnya, banyak orang yang menyukai sate. Rasa yang enak dan lezat tentunya menjadi faktor pertama yang membuat banyak orang menyukainya. Apalagi di Indonesia yang memiliki kekayaan kulinernya, sate pun memiliki ciri khasnya di beberapa daerah. Sama-sama menggunakan bahan utama daging ayam, tapi cara memasak dan bumbunya bisa berbeda.
Sate ayam yang dibakar merupakan makanan yang memiliki cara asik dalam proses memasaknya. Harganya pun dibanderol murah-meriah. Itulah kenapa orang-orang menyukai makanan satu ini. Oleh karenanya, bisnis sate ayam tergolong ide usaha yang bisa mendatangkan cuan.
Cara Memulai Usaha Sate Ayam dan Modalnya
Tentukan Target Market
Langkah pertama dalam memulai usaha sate ayam adalah menentukan target marketnya. Pasalnya, setiap pelaku usaha tentu memiliki konsep usaha yang berbeda-beda. Jika target market Anda adalah kalangan menengah ke bawah atau masyarakat umum, Anda bisa membuka gerobak sate di pinggir jalan dengan tarif harga yang murah. Namun, jika pangsa pasar Anda kelas menengah ke atas dengan kualitas yang lebih baik, perlu kiranya bagi Anda untuk membuka restoran khusus sate ayam.
Konsep Usaha
Setelah menentukan target market, buatlah konsep usaha sejelas mungkin. Contohnya, akan membuka gerobak atau membuka restoran. Jika membuka gerobak sate, Anda juga bisa membuat konsep usaha berupa pelayanan makan di tempat, pengemasan menarik dan rapi, dan lain sebagainya. Konsep usaha ini juga berkaitan dengan tujuan jangka pendek dan panjang suatu usaha.
Cita Rasa atau Variasi
Sebelum benar-benar membuka bisnis sate ayam, ada baiknya melakukan riset terhadap kompetitor. Dengan mempelajari apa yang dilakukan kompetitor, kita bisa melihat apa yang membuat konsumen tertarik. Setelah itu, kita bisa membuat inovasi, baik dari sisi ketersediaan produk, variasi menu, kemasan, dan lain sebagainya.
Cari Lokasi Strategis
Jika sudah mantap, saatnya untuk mencari lokasi yang strategis. Jika membuka gerobak sate, carilah lokasi yang bisa dengan mudah dilihat oleh konsumen. Untuk penentuan lokasi ini berbeda setiap daerah. Ada yang bisa membukanya tanpa biaya sewa, ada juga yang harus menggunakan uang sewa.
Promosi
Setelah menentukan lokasi yang strategis, saatnya Anda membuat promosi. Anda bisa menerapkan diskon atau potongan harga saat pembukaan pertama kali. Sebelumnya bisa menyebarkan brosur atau pamflet. Anda juga bisa membuatkan akun media khusus untuk mempromosikan usaha sate ayam Anda.
Modal
Modal juga menjadi poin penting dalam memulai usaha sate ayam. Dalam hal ini, yang akan dicoba ulas adalah modal untuk memulai usaha sate ayam gerobak. Modal yang dibutuhkan ada dua jenis. Pertama adalah modal peralatan dan yang kedua adalah modal untuk bahan-bahan pokok.
Anda membutuhkan setidaknya Rp 9 juta untuk membeli peralatan. Dengan modal ini Anda sudah bisa mendapatkan etalase atau gerobak (Rp 3 juta), penghalus bumbu (Rp 4,5 juta), meja tempat duduk (Rp 500 ribu), dan peralatan penunjang lainnya seperti pisau, baskom, panci, spanduk, dan lain sebagainya.
Lalu modal kedua adalah pembelian bahan baku. Untuk suplai bahan baku, yang dibutuhkan kurang lebih Rp 600 ribu setiap harinya. Anda bisa membeli daging ayam, bumbu, minyak goreng, kemasan, dan biaya lain-lain. Dengan modal sebesar ini, Anda bisa mendapatkan 50 porsi sate ayam yang dibanderol Rp 15 ribu/porsi.
Tips Sukses Usaha Sate Ayam
Untuk sukses dalam memulai usaha sate ayam tentu ada tipsnya. Anda bisa mencarikan lokasi strategis. Lokasi strategis ini tidak hanya lokais yang mudah ditemukan dan diketahui banyak orang. Lokasi yang strategis ini adalah lokasi yang juga dekat dengan paksa pasar, tetapi berjauhan dengan warung sate lainnya. Jadi Anda bisa dekat dengan target market tetapi jauh dengan kompetitor.
Anda juga sebaiknya menyuplai bahan baku ayam yang berkualitas. Degan bahan baku yang berkualitas, akan menghasilkan sate yang yang lezat dan bergizi. Orang-orang pun akan menyukai sate ayam Anda. Dengan demikian, Anda pun akan memiliki pelanggan tetap.
Soal harga, sebaiknya Anda mematok harga yang wajar sesuai pasar. Tentunya orang akan lebih menyaki harga sate yang murah. Tidak ada salahnya membanderol harga murah atau adanya diskon spesial, sepanjang masih rasional. Namun, pastikan Anda tetap mengedepankan kualitas. Anda juga bisa menggratiskan minuman berupa air putih. Orang akan lebih suka dengan minuman gratis daripada Anda menyediakan air minum kemasan. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post