MEDIAINI.COM – Bisnis cloud kitchen tengah booming dan jadi model bisnis bagi yang ingin terjun di bisnis kuliner. Pasalnya bisnis kuliner memang tak ada matinya. Sebab semua manusia butuh makan untuk memperoleh asupan energi untuk bekerja dan melakukan banyak aktivitas setiap harinya. Maka bisnis kuliner memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan cuan.
Sebenarnya cloud kitchen sudah ada sejak beberapa tahun silam dan berkembang di luar negeri. Namun belakang sudah mulai merambah ke pasar Indonesia. Tapi mungkin tak banyak orang yang mengetahui dan memahami dapur online yang dijuluki dengan cloud kitchen ini.
Cloud kitchen sendiri merupakan sebuah konsep restoran baru yang hanya melayani pembelian dengan sistem pesan antar saja. Tanpa tempat khusus yang bisa dikunjungi, orang-orang bisa membelinya dari aplikasi. Pemesanannya bisa dilakukan melalui aplikasi restoran atau aplikasi pihak ketiga seperti GrabFood dan Go-Food. Sementara transaksi pembayarannya menggunakan aplikasi dompet digital atau uang tunai yang dibayarkan ke kurir ketika sudah tiba.
Selain itu, konsep bisnis cloud kitchen makin diminati pebisnis kuliner pada masa pandemi ini. Bahkan cloud kitchen ini juga dijuluki sebagai restoran yang hanya fokus melayani jasa pesan-antar makanan saja. Sehingga tak perlu meja, kursi untuk pelanggan di area cloud kitchen.
Cara Memulai Bisnis Cloud Kitchen
Tentukan Lokasi yang Strategis
Meskipun cloud kitchen dapat dimulai dari rumah, tapi tidak ada salahnya untuk memilih lokasi bisnis yang strategis. Lokasi strategis ini untuk memudahkan staf pengirim dapat mengakses lokasi bisnis dengan gampang. Selain itu, jugabisa meningkatkan keuntungan bisnis dengan target market yang sesuai. Pasalnya, Anda juga memerlukan aksesibilitas, harga dan target pembeli, dan hal-hal kecil inilah yang harus dipertimbangkan.
Perlengkapan Dapur dan Pendukung yang Memadai
Bisnis cloud kitchen ini selain membutuhkan peralatan dapur yang berkualitas dan higienis, juga perlu menyediakan perlengkapan pendukung yang memadai. Perlengkapan pendukung yang dimaksud adalah seperti koneksi internet, gawai, dan beberapa hal untuk melancarkan proses transaksi online. Anda pun perlu juga untuk menyediakan perlengkapan dapur layaknya restoran pada umumnya, seperti alat masak, alat kebersihan, dan lain-lain. Bahkan container untuk wadah menampung produk selama proses pengiriman.
Siapkan Sistem Order Online dan Pengiriman Produk
Bisnis cloud kitchen harus dibekali dengan sistem order yang bisa dipahami oleh pembeli dan bisa menampung informasi yang cukup, sehingga Anda dapat mengetahui pesanan dan lokasi pengiriman pelanggan Anda. Buat sistem pengiriman yang efisien dan cepat untuk meningkatkan kepuasan pembeli, serta antar pesanan dalam kondisi yang bagus. Sediakan alat transportasi yang memadai dan tempat penyimpanan yang bisa menjaga kualitas produk yang diantar.
Rekrut Staf yang Kompeten
Meskipun bukan restoran, tapi rekrutlah staf yang kompeten. Untuk memasak dan mengirimkan pesanan, sebab staf tersebutlah yang mengeksekusi tiap aktivitas dalam bisnis ini. Merekrut stafyangkompeten untuk bekerja dalam sebuah bisnis merupakan poin yang sangat penting. Maka, Anda pun harus menyusun struktur pekerja dalam bisnis Anda sesuai dengan jenis cloud kitchen yang dijalankan. Untuk memaksimalkan kinerja staf, Anda bisa membangun hubungan yang bagus dengan staf dan memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan memadai untuk mereka beraktivitas.
Packing Produk dengan Packaging Multifungsi
Packaging atau kemasan atau wadah produk mungkin dinilai hanya pemanis bagi konsumen. Tapi sebenarnya, kemasan produk atau packaging merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan bisnis kuliner, apalagi dengan konsep cloud kitchen. Sebab bisnis ini membutuhkan wadah yang aman dan bisa digunakan sebagai pemanis produk atau mempercantik produk. Pilih packaging produk yang multifungsi, dan sesuaikan dengan jenis makanan yang disajikan.
Baca juga: 7 Tempat Kursus Masak Terbaik di Surabaya
Atur Strategi Marketing
Mengatur strategi marketing sangat perlu untuk memulai bisnis apapun termasuk bisnis cloud kitchen. Bahkan di era seperti ini, strategi marketing tak hanya untuk menunjukkan sebuah bisnis saja, tapi masyarakat juga membutuhkan sebuah faktor lain yang bisa memunculkan rasa ketertarikan mereka untuk melakukan transaksi.
Gunakan Teknologi Point of Sales (POS)
Point of Sales yaitu teknologi di mana transaksi data dilaksanakan. Biasanya teknologi ini dapat diakses secara online kapan dan dimana pun. Apalagi cloud kitchen membutuhkan dan mengandalkan kehadiran internet dan teknologi yang menunjang bisnis. Teknologi transaksi ini sangat disarankan bagi Anda untuk menginvestasikan dana Anda pada teknologi POS yang handal. Selain untuk memudahkan transaksi, juga dapat mempermudah Anda melacak aktivitas keluar masuk transaksi.
Keuntungan Memiliki Usaha Cloud Kitchen
Cloud kitchen adalah salah satu konsep bisnis kuliner baru yang bisa mendatangkan keuntungan lebih besar. Salah satu keuntungannya yaitu biaya operasional perusahannya tak membutuhkan dana yang besar. Biaya operasional yang biasanya digunakan untuk sewa gedung restoran dengan harga yang tidak murah ini bisa dikurangi dengan mengusung konsep cloud kitchen. Jika restoran konvensional yang biasanya membutuhkan gedung yang lokasinya strategis untuk menarik pelanggan, cloud kitchen bisa dimulai tanpa gedung.
Mengusung konsep cloud kitchen, itu artinya Anda dapat mengurangi banyak aspek dan bisa lebih memfokuskan pada tingkat kebersihannya. Selain itu, konsep bisnis ini juga dapat meminimalisir keperluan tenaga kerja yang lebih signifikan. Bahkan Anda juga dapat membuka kesempatan yang lebar untuk melakukan eksperimen lebih lanjut dengan produk kuliner Anda. Waktunya lebih fleksibel karena bisa dimulai dari rumah. Risiko bisnisnya juga lebih kecil, jadi Anda bisa menantang diri Anda sendiri dengan membuat berbagai kreasi menu baru yang berkualitas.
Berkurangnya tingkat pengeluaran untuk biaya operasional dan inventaris, sehingga membuat Anda bisa lebih fokus untuk meningkatkan kualitas dan kebersihan makanan yang dijual. Pelanggan pun dimudahkan dalam pemesanan, pengiriman, dan pembayaran. Pasalnya bisa menggunakan aplikasi dari pihak ketiga seperti Grab, Gojek, atau restoran Anda sendiri yang melayani delivery order. Konsep ini juga memudahkan bagi pihak pengusaha dan pelanggan yang lebih suka order makanan lewat layanan pesan antar daripada mengantri di restoran. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post