MEDIAINI.COM – Tren make-up sachet mulai booming setahun belakangan. Produknya pun makin bertambah. Sehingga beberapa brand yang sudah established pun turut melakukan inovasi dengan membuat kemasan sachet. Kini konsumen lebih mudah menjumpai kosmetik sachet ini di minimarket terdekat, mulai dari produk lokal hingga produk internasional. Produk make-up sachet ini pun terus berkembang macamnya. Ada lip cream, maskara, BB Cream, foundation, blush on, hingga produk skincare.
Tren make-up sachet menawarkan berbagai manfaat yang diterima konsumen dengan baik. Dengan kemasan praktis, make-up jadi lebih mudah dibawa ke mana-mana. Harganya pun sangat ekonomis dengan kualitas yang juga terbaik. Penggunaannya bisa berkali-kali sehingga tetap bisa hemat. Penggunaan sachet ini juga menjadi salah satu cara terhindar dari produk yang mubazir dan boros karena ternyata tidak cocok di kulit.
Cara Memulai Bisnis Make-up Sachet
Buat Konsep Usaha Sejelas Mungkin
Langkah pertama dalam memulai usaha apa pun adalah membuat konsep usaha. Konsep usaha ini berkaitan dengan rencana usaha dan apa yang Anda harapkan dari usaha ini. Dari sini juga Anda bisa memutuskan hanya akan menjadi bisnis coba-coba atau ingin menyeriusinya hingga bisa sukses melalui jalur ini.
Agar fokus, buatlah plan bisnis jangka pendek dan panjang. Jadi Anda punya target dalam kurun waktu tertentu. Konsep usaha ini juga berkaitan dengan sistem yang akan Anda coba, seperti akankah berjualan secara online atau offline dengan menyetok ke toko-toko ataukah membuka toko offline sendiri.
Tentukan Target Market
Langkah kedua adalah menentukan target. Penentuan target ini tentu menjadi hal yang penting karena akan berpengaruh terhadap proses bisnis. Anda jadi lebih mudah dalam menentukan harga. Target market bisa diklasifikasikan dalam kategori-kategori tertentu. Sebagai contoh, bisa mengklasifikasikan berdasarkan tingkat perekonomian atau pekerjaan. Untuk make-up sachet sendiri sangat cocok untuk ditujukan pada target market dengan perekonomian menengah ke bawah. Make-up sachet juga sangat cocok untuk mereka yang hobi traveling dan juga mahasiswa. Anda pun jadi lebih mudah dalam menentukan harga dan juga cara penjualan.
Pilih Cara Penjualan
Saatnya Anda mulai berjualan. Untuk itu, pilihlah cara penjualan produk make-up sachetmu. Untuk penjualan ini, ada baiknya dimulai dengan sistem online. Dengan memilih cara ini, Anda tidak perlu modal untuk menyewa ruko dan pengadaan barang seperti etalase. Anda pun bisa meng-handle sendirian atau dibantu beberapa karyawan.
Namun, bisa juga berjualan secara offline. Anda bisa bergerak sebagai supplier dengan memasok produk make-up sachet ke toko dan swalayan. Anda juga bisa menitipkan produk ini pada seseorang yang cukup berpengaruh di komunitas dan lingkungannya.
Branding Promosi
Jangan lupa untuk membuat nama toko Anda semenarik mungkin. Jika nama yang menarik itu sudah ditemukan, saatnya Anda membuat akun media sosialnya. Buatlah semua akun media sosial. Lakukan branding dan promosi secara maksimal di sana. Bikin tampilan feed di toko Anda semenarik mungkin sehingga orang yang kepo pun jadi lebih nyaman.
Selain berjualan lewat akun media sosial, buka juga lapak di situs e-commerce. Buat juga promosi-promosi menarik. Sebagai contoh, Anda mengikuti event khusus seperti 7.7, peringatan hari kebesaran, promo khusus member, promo dalam pembelian jumlah tertentu, dan lain sebagianya. Jangan lupa juga untuk mencantumkan testimoni-testimoni dari pembeli.
Jalin Kerja Sama
Jika ingin sukses di sini ada baiknya Anda menjalin kerja sama dengan pihak lain. Misalnya membuka peluang sistem reseller. Gunakan jasa influencer untuk membantu mempromosikan toko. Influencer tidak melulu mereka yang follower-nya jutaan. Sekarang, micro influencer pun bisa berperan dan memberikan pengaruh di komunitasnya.
Pilah Pilih Kemasan Sachet yang Terbaik
Bicara soal kemasan sachet, jenisnya ada beberapa macam. Jenis yang pertama adalah plastik. Jenis ini yang sering digunakan produsen dalam mengemas produknya, seperti dalam hal ini adalah make-up sachet. Tekstur plastik sendiri sangat mudah dalam pengemasan dan bisa melindungi isi produk di dalamnya. Untuk memudahkan konsumen menyobek, produsen biasanya membuat garis di samping atau mendesain bagian atasnya dengan tutup yang bisa diputar.
Lalu jenis yang kedua adalah metalize. Jenis ini biasanya digunakan oleh produsen dalam skala pabrik untuk mengemas produk mereka. Ada pun bahan dalam metalize ada beberapa macamnya antara lain polos, sablon, sticker, atau printing. Pemilihan bahan tentu disesuaikan dengan isi yang akan dikemas.
Selanjutnya, jenis kemasan sachet yang ketiga adalah alufoil. Produsen yang biasanya menggunakan bahan ini adalah mereka yang masih merintis usaha. Pasalnya, jenis ini bisa dibeli dalam skala satuan. Bahannya juga bermacam-macam. Ada polos, sablon, sticker, dan juga printing. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post