MEDIAINI.COM – Bisnis laptop bekas bisa jadi peluang untuk mendapatkan keuntungan. Ada sebagian orang yang memilih membeli laptop bekas daripada baru. Hal ini tidak lepas dari keuntungan yang ditawarkan. Harga yang lebih murah bisa dikatakan sebagai salah satu alasan utamanya.
Dengan harga yang lebih terjangkau, Anda pun sudah bisa mendapatkan spesifikasi tinggi. Tentunya ketika bekerja, Anda ingin didukung dengan perangkat yang cepat, bukan? Nah, jika pandai menyeleksi, Anda bisa mendapatkan laptop dengan kondisi yang tidak jauh berbeda dengan yang baru. Namun memang, perlu effort yang lebih ketika hendak membeli laptop second. Jangan sampai asal beli.
Cara Memulai Bisnisnya
Fakta bahwa laptop bekas masih cukup diburu oleh konsumen, membuatnya bisa dijadikan ide bisnis. Jika berminat, ada baiknya Anda mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang dunia laptop. Pasalnya, Anda dituntut memahami tentang device ini jika ingin berjualan laptop bekas. Tidak harus kuliah di jurusan komputer. Anda cukup familiar dan berpengalaman saja.
Selanjutnya, lakukan survei pasar. Survei atau riset ini bertujuan agar Anda mengetahui trend yang terjadi di masyarakat dalam membeli laptop bekas. Anda juga jadi tahu spesifikasi laptop seperti apa yang diincar oleh konsumen. Bahkan, jadi paham berapa kisaran harga laptop bekas untuk merek dan seri tertentu.
Selanjutnya, saatnya melakukan stok barang. Dalam melakukan stok barang, harus dibarengi dengan quality control. Dengan demikian, Anda bisa menyeleksi mana kondisi laptop yang baik sehingga layak jual dan mana yang tidak. Pelanggan juga jadi lebih percaya pada barang-barang yang Anda jual. Tahap yang tidak boleh ditinggalkan adalah promosi gencar-gencaran. Buatlah akun media sosial khusus usaha. Lakukan branding dan promosi di sana. Sebagai permulaan, Anda bisa memulai penjualan secara online.
Baca juga: 7 Laptop Harga Rp 3 Jutaan, Murah dan Terbaik 2021
Hal Penting saat Berjualan Laptop Bekas
Untuk memulai bisnis laptop bekas, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini kaitannya dengan risiko dari usaha itu sendiri. Anda harus berhati-hati karena barang yang dijual bukan baru. Cek secara seksama produk yang didapatkan. Jangan sampai dapat laptop bekas yang bermasalah. Itulah kenapa dalam melakukan stok barang harus dilakukan seselektif mungkin.
Anda pun harus siap dengan yang namanya komplain dari pembeli. Namanya komplain sih, mau berjualan laptop baru ataupun bekas, akan tetap ada. Hanya saja, pastinya bisnis laptop bekas akan lebih banyak mengalami komplain. Anda bisa menekan jumlah komplain dengan menyediakan laptop bekas yang berkualitas.
Lebih lanjut, pembeli bisa saja mengembalikan laptop bekas yang mereka beli. Biasanya penyebabnya karena adanya bagian yang rusak dan tidak berfungsi dengan baik. Pastikan saat menawarkannya Anda sudah menjelaskan terhadap kondisi laptop bekas sedetail mungkin. Anda juga sebaiknya menerapkan aturan dapat menerima return dan komplain dalam waktu tertentu. Lebih baik lagi jika memberikan jaminan masa garansi.
Risiko yang lebih besar adalah bisa saja mengalami kerugian dalam berbisnis. Kerugian bisa terjadi jika kurang selektif dalam memilih barang dagangan. Lalu Anda pun kesulitan menjual laptop tersebut. Jika pun bisa menjualnya, harganya bisa anjlok. Ada baiknya Anda sudah mengantisipasi segala risiko ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post