MEDIAINI.COM – Tren pashmina plisket makin ramai dan banyak diburu. Jenis pasmina ini jadi hits di tahun 2021. Pashmina plisket merupakan kerudung dengan motif plisket atau lipatan garis-garis yang permanen. Jenis kerudung ini biasanya polos dan cocok digunakan untuk sehari-hari ataupun ke kantor. Materialnya juga tidak akan mudah kusut.
Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat pashmina plisket adalah ceruti premium baby doll. Untuk motifnya, ada yang full plisket, tetapi ada juga yang detail plisketnya hanya di bagian ujung. Trend ini muncul pertama kali di Thamrin City, Jakarta. Di pusat hijab lantai 5, para pedagang kompak memasarkan jilbab pashmina plisket sehingga orang-orang pun berbondong-bondong membelinya.
Cara Mudah Menjalankan Bisnis Pashmina Plisket
Saat ini belum semua penjual kerudung menyediakan pashmina plisket. Itu artinya, belum banyak kompetitor untuk berbisnis ini. Anda bisa memulainya dan meraup keuntungan. Carilah supplier hijab pashmina plisket ini. Pastikan mendapatkan supplier dengan harga miring tetapi kualitas terjamin. Diskusikan sistem kerja sama agar Anda dan supplier sama-sama untung.
Selanjutnya, bisa memulai berjualan secara online. Pasarkan pashmina plisket lewat media sosial maupun e-commerce. Anda juga bisa menawarkan dari mulut ke mulut. Mulailah dari kerabat dan teman dekat. Minta bantuan mereka juga untuk mempromosikan produk Anda.
Untuk lebih menarik perhatian, berikan diskon. Diskon tidak hanya berupa potongan harga untuk pembelian satuan, tapi bisa untuk pembelian dalam jumlah besar. Jangan lupa, minta testimoni dari pelanggan untuk ”dipamerkan” di media sosial. Pembeli biasanya akan tertarik dengan sesuatu yang unik. Keunikan bisa terdapat pada nama brand, kemasan, ataupun produk. Hal inilah yang akan membedakan produk Anda dengan yang lain.
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memulai Bisnisnya
Dalam memulai dan mengelola bisnis pashmina plisket, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Tentukan Target Market
Target market menjadi perhatian utama dalam memulai bisnis ini. Dengan mengetahui siapa target marketnya, Anda akan lebih mudah melakukan branding dan promosi. Untuk produk ini, yang paling banyak peminatnya adalah kaum milenial dan ibu muda.
2. Kelola Secara Bertahap dan Urut
Dalam memulai usaha, Anda harus menyiapkannya dengan urutan-urutan tertentu. Mulailah secara runtut dan jelas sehingga bisnis akan lebih terarah. Sebagai contoh, Anda memulainya dari survei pasar terkait pashmina plisket yang digemari. Selanjutnya, menentukan target market. Dengan urutan seperti ini, jalannya bisnis akan rapi dan terarah. Kesempatan mendatangkan cuan pun menjadi lebih besar.
3. Hitung Keuntungan
Hal yang harus Anda ingat adalah untuk memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. Catat dan hitung secara detail setiap transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran. Lakukan penghitungan secara berkala sehingga tahu berapa keuntungan yang didapat dan bagaimana ritme pasar dalam harian, mingguan, hingga bulanan.
4. Kenali Kendala Bisnis
Setiap bisnis tentunya memiliki kendala. Begitu pula ketika berbisnis kerudung yang satu ini. Salah satu kendala yang dialami adalah harga bahan baku yang tidak menentu. Untuk itu, harus menyiapkan plan B hingga plan Z untuk menghadapi segala kendala-kendala yang biasanya terjadi dalam mengelola bisnis jilbab. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pexels
Discussion about this post