MEDIAINI.COM – Bisnis bakso jamur tak hanya lezat tapi juga sehat. Ini tak lepas dari keunggulan jamur yang mengandung protein lebih besar daripada daging. Meski secara khusus merupakan camilan vegetarian, tapi ternyata disukai juga oleh mereka yang non vegetarian. Bahkan bakso jamur dijual sebagai pilihan varian, bersanding dengan bakso daging sapi, bakso isi telur, bakso isi keju, dll.
Dari sisi harga, jamur lebih murah daripada daging. Oleh karena itu, konsumsi jamur pun lebih terjangkau oleh masyarakat. Apalagi di Indonesia terdapat berbagai jenis jamur yang layak di konsumsi. Salah satunya jamur tiram. Dari sebuah penelitian, diketahui kalau jamur tiram rendah kolesterol dan dapat mengobati berbagai penyakit. Karena dari segi kesehatan dan harga lebih baik, banyak orang menyukai jamur daripada daging.
Cara Memulai Bisnis Bakso Jamur
Untuk membuka bisnis bakso jamur tentu ada cara-caranya, agar bisnis berjalan lancar. Pertama tentu harus merancang bisnis ini terlebih dahulu. Apakah akan menjadi produsen bakso jamur atau membuka kedai olahan bakso jamur.
Jika hendak berperan sebagai produsen, Anda harus memikirkan bagaimana strategi promosinya. Promosi ini bisa dimulai dari mulut ke mulut. Ikuti juga event-event khusus seperti pameran sehingga usaha Anda pun semakin dikenal masyarakat.
Selanjutnya, lakukan branding melalui media sosial. Untuk itu, Anda harus merancang sistem penjualan dari bakso jamur tersebut. . Anda bisa menjalankan bisnis secara online, offline, ataupun keduanya. Buatlah akun untuk semua media sosial. Buka juga lapak di e-commerce agar jangkauan pasar semakin luas. Ketika sudah semakin dikenal, coba tawarkan bakso jamur ke rumah makan sehingga Anda pun bergerak sebagai penyuplai tetap.
Baca juga: Deretan Bakso Jamur Frozen, Cocok Untuk Stok Sahur
Sembari merancang itu semua, lakukanlah survei pasar. Survei ini berkaitan dengan dari mana mendapatkan bahan baku jamur yang berkualitas, seberapa banyak kapasitas produksi yang akan dipenuhi, dll. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan survei pasar. Anda juga akan lebih mudah mengetahui minat dan kebutuhan konsumen. Sehingga akan lebih mudah pula dalam menentukan harga jual.
Hal yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana cara mengemasnya. Di luar sana mulai banyak pengusaha bakso jamur. Jika ingin survive, Anda harus memiliki keunikan. Kemasan adalah salah satunya. Kemas bakso jamur semenarik dan seunik mungkin.
Modal juga menjadi poin penting dalam membuka usaha. Untuk membuat bakso jamur dalam 25 kali produksi, Anda membutuhkan modal sebesar Rp 2,25 juta. Ada pun modal ini berupa bahan-bahan pokok. Untuk peralatannya Anda bisa menggunakan peralatan yang Anda miliki di rumah.
Bakso jamur biasanya dijual Rp 30 ribu per pack. Anggap saja Anda bisa menghasilkan 10 paket per hari. Jika dikalikan selama 25 hari, total omset yang didapatkan adalah Rp 7,5 juta. Dengan demikian, Anda pun sudah untung (7.500.000-2.250.000) sebesar Rp 5.250.000.
Tips Sukses Bisnisnya
Ada beberapa tips yang bisa digunakan agar bisnis bakso jamur ini sukses. Anda harus memulai usaha ini dengan perencanaan bisnis secara matang. Setidaknya buatlah rencana jangka pendek dan jangka panjangnya. Anda juga harus menyiapkan plan cadangan jika terjadi hambatan sehingga usaha berjalan tidak sesuai dengan rencana.
Lakukan pembiayan secara terencana. Soal keuangan memang harus ketat. Sangat perlu untuk memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Catat semua pengeluaran sedetail mungkin sehingga bisa menghitung pengeluaran dan berapa keuntungan yang diperoleh.
Agar sukses di suatu usaha Anda juga perlu yang namanya memperhatikan detail-detail kecil. Salah satunya adalah testimoni pelanggan serta masukannya, kinerja karyawan, keramaian tempat usaha, kerapian kemasan, dan lain sebagainya. Mungkin terkesan sepele. Tapi di mata konsumen, kesalahan sedikit saja bisa akan tampak. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Gary Barnes dari Pexels
Discussion about this post