MEDIAINI.COM – Motor listrik makin menarik perhatian dan jadi incaran pecinta otomotif. Apalagi tengah hadir ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang memamerkan banyak produk motor listrik dari karya anak bangsa, hingga produk luar yang ternama. Motor ini begitu banyak menghadirkan keunggulan baru yang belum ada di motor konvensional.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan dari motor listrik di antaranya adalah irit. Tak perlu bensin, namun motor listrik perlu di charge supaya baterai penuh untuk jadi sumber tenaganya. Biaya charge di rumah lebih murah daripada untuk membeli bensin, sekitar Rp 2.500 sampai baterai penuh. Untuk menempuh jarak 120 kilometer, motor ini hanya membutuhkan biaya untuk charge baterai sekitar Rp 75 ribu. Sedangkan pada motor konvensional bisa lebih dari 4 kali lipatnya.
Perawatannya mudah, tak perlu lagi ganti oli. Cukup lakukan perawatan pada baterai motor. Motor listrik juga sudah dilengkapi dengan Intelligent Transport System (ITS) yang memungkinkan pengereman sendiri saat terjadi tabrakan. Serta menggunakan motor listrik dapat mengurangi polusi udara. Karena emisi karbon lebih rendah dibanding motor konvensional yang masih menggunakan bensin untuk sumber tenaganya.
Daftar Motor Listrik yang Bisa Jadi Pilihan
Selis
Salah satu motor listrik skuter matic atau skutik ini bernama Selis Eagle Prix yang sangat cocok dipinang. Dengan tiga pilihan warna yang bisa dipilih seperti merah, putih, dan hitam. Motor listrik ini memiliki body mirip skutik konvensional dengan penawaran spesifikasi yang menarik.
Skutik listrik yang dibanderol Rp 11,5 juta ini merupakan harga yang relatif murah untuk motor listrik. Dilengkapi dengan elektrik motor BLDC 48V 800 Watt dan baterai dengan tegangan SLA 48 Volt 20 Ah. Motor ini diklaim dapat berjalan dengan kecepatan 40 km/jam dengan jarak tempuh maksimalnya 35 km.
Baca juga: Bagi-Bagi Diskon Motor Sampai 5 Jutaan Di IIMS Hybrid 2021
Selis E-Max
Selain Selis Eagle Prix, Selis juga mengeluarkan Selis E-Max yang dibanderol dengan kisaran harga Rp 15,5 juta. Memiliki lima varian warna yang menarik yaitu merah, hitam, putih, biru, dan abu-abu. Dengan kemampuan 1.200 Watt, motor ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 50 km/jam.
Pengisian daya baterai membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam, dan apabila daya terisi penuh maka motor dapat melaju hingga jarak 40 km. Dilengkapi ruang bagasi yang luas dan dapat mengangkut 200 kg beban, motor ini juga punya area dek yang cukup luas, sehingga kaki dapat bergerak bebas dan memberi kenyamanan pada pengendara.
Selis Agats
Selis mengeluarkan tiga varian motor listrik sekaligus dengan spesifikasi dan harga yang bersaing. Varian ketiga dari Selis yaitu Selis Agats. Motor yang dapat melaju dengan kecepatan maksimal 60 km/jam ini bisa menempuh jarak sejauh 50 km. Waktu untuk pengisian daya baterai hingga penuh, membutuhkan waktu sekitar 7 jam.
Motor listrik yang dibanderol seharga Rp 19,9 juta ini sudah menggunakan elektrik motor tipe BLDC 72 V 2.000 Watt. Ditopang baterai Lithium SLA72 Volt 20 Ah. Serta menampilkan bodi yang menarik seperti skutik masa kini yang klasik dan elegan. Maka skutik listrik ini bisa jadi pilihan, apalagi sudah bisa menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Benelli Dong
PT Benelli Motor Indonesia turut meluncurkan motor listrik bernama Dong. Dengan tampilan desain yang futuristik, skutik listrik ini menjadi lebih menarik. Dengan berat kering hanya 74 kg meski belum termasuk baterai, tapi motor ini terkenal ramah lingkungan dan familiar di Eropa. Meski dimensinya mungil dan hanya bisa dikendarai untuk satu orang dewasa saja, tapi sudah menggunakan listrik 1.200 Watt.
Dilengkapi dengan baterai 18.650 Li-Ion-BMS 60V/26Ah, sehingga dapat menempuh jarak hingga 60 km jika daya penuh. Harga yang ditawarkan untuk motor listrik futuristic ini Rp 36,8 juta (OTR DKI Jakarta. Benelli Dong mempunyai varian warna hitam, putih dan kuning. Benelli juga memperkenalkan Keeway E-Zi Plus meski belum resmi dipasarkan di Indonesia.
NIU
Motor listrik pabrikan Tiongkok ini menghadirkan Gova 03 yang dibanderol seharga Rp 23,8 juta. Motor ini memiliki kapasitas baterai yang besar hingga 2.700 W dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Waktu pengisian daya dari nol sampai penuh membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam. Motor ini sudah lengkap dengan LED Headlamp dan Tail-Lamp, lampu indikator, Vehicle Locator, EBS Energy Recovery System yang bisa mengubah energi pengereman ke daya baterai.
Sedangkan NQi Sport 26 yang dibanderol Rp 28,4juta dan NQi Sport 35 seharga Rp38,2 juta. kedua motor ini didesain seperti kendaraan komuter dengan bodi mungil. Namun tingkat kenyamanannya sangat baik apalagi saat melewati jalanan kasar. Skutik listrik ini menggunakan mesin 125 cc sampai 150 cc. Mesinnya senyap dan tanpa getaran serta ramah lingkungan dan nyaman untuk mobilitas tinggi. Baterai 11 kg yang ada di skutik ini dapat diisi ulang ulang mengisi ponsel atau laptop.
Honda PCX Electric
Honda kembali pamerkan motor listrik buatannya yaitu Honda PCX Electric. Motor listrik yang sudah sering tampil di ajang pameran sejak beberapa tahun lalu, sampai saat ini belum dijual di pasaran. Justru motor listrik ini hanya disewakan dengan sistem armada ke perusahaan saja. Motor yang sudah resmi dirilis sejak Januari 2019 ini sampai sekarang belum diperjualbelikan.
Skutik listrik yang hanya menawarkan satu varian warna yaitu Pearl White ini sudah menggunakan dua buah baterai. Baterai yang digunakan adalah Lithium-ion yang disebut Mobile Power Pack. Dengan tegangan 50,4 V dan kapasitas 20,8Ah, keluaran yang dihasilkan bisa mencapai 4,2 kW dengan torsi besar mencapai 18 Nm pada 500 rpm. Diperkuat dengan Anti-lock Braking System (ABS), motor ini dapat meningkatkan performa penghentian laju motor yang dibantu dengan cakram di kedua sisi.
KTM dan Husqvarna
Motor trail listrik ini didesain untuk anak-anak. Spesifikasi yang ditawarkan lebih cocok untuk kompetisi atau balap. Motor KTM SE-E5 ini tanpa mengeluarkan suara. Dengan baterai Lithium-ion ringan dalam frame dapat memberi daya 48V BLDC. Motor trail listrik ini dijejali dengan suspensi dean WP XACT 35 dan bagian belakangnya WP XACT. Dibanderol dengan harga Rp 112 juta off the road.
Sementara Husqvarna EE5 ini dibantu dengan daya yang setara dengan mesin 50 cc. Motor trail listrik ini dapat mengeluarkan tenaga sampai 5kW yang dihasilkan dari permanent magnet motor. Dibekali baterai 907 Wh (48V with 84 Li-ion cells), motor ini dapat dijalankan kurang lebih 2 jam dalam kecepatan santai. Tapi untuk kompetisi atau balapan hanya bertahan dalam waktu 25 menit saja meski daya terisi penuh. Sedangkan untuk pengisiannya mulai dari 0 hingga 100 persen membutuhkan waktu 1,5 jam. Motor ini sama harganya dengan KTM SE-E5 yakni Rp 112 juta off the road.
Perawatan Mudah Motor Listrik
Cara merawat motor listrik supaya tidak cepat rusak adalah mengganti van belt. Van belt berfungsi untuk menyalurkan tenaga menuju roda belakang supaya motor dapat melaju. Jika van belt sudah mencapai 3.000 km, maka sebaiknya perlu diganti meskipun masih enak. Van belt dibanderol seharga Rp 135 ribu. Kedua, jangan pernah nekat untuk menerobos banjir menggunakan motor listrik. Meski salah satu merek motor listrik yaitu Gesits sudah cukup aman dari air. Tapi ada baiknya untuk selalu antisipasi dan hindari menerobos genangan air yang tingginya melebihi soket pengisian daya.
Ketiga, hindari melakukan pencucian motor menggunakan alat semprot dengan air bertekanan tinggi. Sebab dapat merusak komponen kelistrikan. Maka untuk mencucinya, cukup dilap menggunakan kain Kanebo saja dan bersihkan kolong bodi dengan teliti serta hindari ada celah air yang bisa menyusup ke sistem kelistrikan. Keempat, cabut baterai apabila sudah tidak digunakan. Apabila daya sudah terisi penuh, maka segera cabut supaya baterai tidak mengalami self discharge saat motor tidak dipakai.
Terakhir, selalu perhatikan sistem pengereman. Sistem pengereman ini mempunyai fungsi yang sangat vital pada semua jenis motor. Selalu cek kampas rem untuk ban depan dan belakang secara rutin. Perawatan motor listrik dan motor konvensional sebenarnya hampir sama, bahkan perawatannya lebih mudah dibanding motor konvensional. Maka dari itu banyak yang melirik motor listrik. (Gusti Bintang K.)
Foto: Agus Dwianto
Discussion about this post