MEDIAINI.COM – Satu tahun terakhir, akses untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah ditutup akibat pandemi. Namun ada kabar baik. Mulai 17 Mei 2021 pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali penerbangan internasional. Hal ini sesuai dengan surat edaran yang disampaikan oleh otoritas penerbangan sipil Arab Saudi. Jadi, bagi yang ingin melakukan ibadah haji dan umrah pun bisa mempersiapkan diri dari sekarang.
Keuntungan Memiliki Bisnis Biro Travel
Dengan adanya informasi di atas, ada ide bisnis yang bisa dicoba kembali. Salah satunya adalah travel agent. Lini bisnis di bidang jasa pariwisata ini tentu menawarkan banyak keuntungan. Selain berburu rupiah, bisa sekaligus beribadah.
Pangsa pasar ini pun luas. Sebagian besar umat muslim memiliki keinginan melaksanakan ibadah ini. Sehingga tidak perlu merasa khawatir soal calon konsumen. Pemilik usaha cukup memasang strategi agar agen travel dilirik dan dipilih. Selain itu, komisi dari bisnis ini juga cukup lumayan.
Baca juga: 7 Biro Travel Umrah dan Haji yang Amanah dan Punya Pelayanan Ekstra
Bagaimana Memulai Bisnisnya?
Sebelum melangkah ke hal-hal yang bersifat teknis, pastikan Anda memahami persyaratannya terlebih dulu jika ingin memulai usaha ini. Ada pun persyaratannya antara lain sudah memiliki NPWP dan SIUP. Selain itu calon pemilik usaha biro travel harus mengurus tanda daftar perusahaan (TDP).
Sebelum beroperasi, biro travel harus memiliki izin biro perjalanan wisata yang nantinya akan diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu, lakukan pengurusan izin biro perjalanan haji dan umroh dari Kementerian Agama. Tidak berhenti di sana saja, Anda juga harus mengurus surat izin pendirian travel haji dan umroh.
Ada beberapa keanggotaan lembaga yang harus diikuti di antaranya Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies atau yang biasa disingkat dengan ASITA. Anda juga harus bergabung menjadi anggota IATA (International Air Transportation Association).
Tidak dimungkiri dalam mendirikan usaha travel ini membutuhkan modal. Ada pun kisaran modalnya adalah Rp 35 juta. Dengan total biaya ini, Anda sudah bisa melakukan sewa tempat usaha selama satu tahun sebesar 12 juta, pengurusan surat-surat izin yang jika diakumulasikan Rp 10 juta, gaji karyawan Rp 10 juta, biaya iklan Rp 2 juta, dan biaya lain-lain Rp 1 juta.
Anda bahkan bisa mendirikan bisnis biro travel dengan membeli kemitraan atau franschise. Contohnya membeli paket kemitraan sebesar Rp 40 juta untuk biro travel umroh dan haji dari Arminareka Perdana.
Tips Memulai Bisnis Travel
Tips sukses memulai bisnis ini yang pertama adalah mengurus semua persyaratan usaha seperti perizinan agar usaha Anda tercatat secara resmi alias legal. Kelegalan usaha menjadi jaminan untuk konsumen. Siapkan juga lokasi usaha yang strategis.
Dukung usaha dengan melakukan promosi secara gencar-gencaran. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat website resmi yang profesional. Selain itu, rekrut karyawan yang berpengalaman dan memiliki integritas untuk memajukan bisnis Anda. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post