MEDIAINI.COM – Tempe sudah menjadi makanan sehari-hari. Rasanya belum di Indonesia kalau belum menemukan tempe. Alhasil, permintaan tempe pun tinggi. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Intip yuk bagaimana seluk beluk memulai bisnis tempe.
Langkah-Langkah Memulai Bisnisnya
Untuk persiapan bahan baku, yang perlu dipersiapkan adalah kedelai, ragi, dan air. Pilihlah kedelai dengan kualitas tinggi yang tidak kotor dan busuk. Lalu, gunakan air bersih yang jernih dan tidak berbau. Ragi tempe pun harus dipastikan yang masih aktif. Ciri-cirinya, saat peremasan terbentuk butiran halus dan tidak menggumpal.
Sedangkan peralatan untuk membuat tempe yaitu wadah, keranjang, rak bambu, tampah besar, pengaduk kayu, cetakan, karung goni, dandang, kompor, bungkus tempe yang bisa menggunakan daun pisang atau plastik.
Baca juga: 10 Tempat Jajan Mendoan Enak di Purwokerto, Bisa Jadi Oleh-Oleh
Untuk simulasi modal dan keuntungannya adalah seperti berikut. Jika menjual tempe seharga Rp 500 per buah dan mampu menjual 1.500 tempe per hari, maka pendapatan per bulannya mencapai Rp 22,5 juta. Nah, untuk mengetahui pengeluaran per bulan dimulai dengan menghitung total bahan baku yang dibeli.
Jika membutuhkan kedelai 10 kg dengan Rp 40 ribu/kg dikali dengan 30 hari maka hasilnya Rp 12 juta. Sedangkan pengeluaran ragi tempe dalam sebulan Rp15 ribu. Lalu biaya operasional lain-lain mulai dari bahan bakar, daun pisang, plastik, mencapai Rp 700 ribu. Maka total seluruh pengeluarannya mencapai Rp 12,7 juta. Jadi laba yang bisa didapatkan adalah Rp 22,5 juta dikurangi dengan Rp12,7 juta. Hasilnya, untung per bulan yaitu sebesar Rp 9,8 juta. Menarik bukan?
Cara Pembuatan Tempe Sederhana
Hal-hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci kedelai hingga bersih. Rendam selama kurang lebih 5 jam, lalu cuci kembali setelah perendaman selesai. Rebus rendaman kedelai yang sudah dicuci selama 30-45 menit dan selanjutnya rendam semalaman.
Kupas kulit ari kedelai yang sudah direndam dengan tangan atau mesin, dan cuci lagi sampai bersih. Lalu, kukus selama 20 menit, angkat, dinginkan dan taburi ragi tempe serta aduk rata. Selanjutnya, bungkus kedelai dengan daun pisang atau plastik.
Terakhir, proses fermentasi membutuhkan kurang lebih 2 hari dengan suhu ruangan normal. Apabila kedelai sudah tertutup jamur dengan merata, maka itu artinya tempe sudah matang dan siap diolah menjadi berbagai masakan.
Kiat Sukses Bisnis Tempe
Sebagai calon pelaku bisnis tempe, hal yang perlu Anda perhatikan agar sukses melakoni bisnis ini yaitu mengetahui siapa target konsumen yang disasar. Kuasai proses produksi tempe dan pastikan semua bahan dan peralatannya menggunakan yang berkualitas.
Agar bisnis ini meningkat dengan pesat, Anda dapat menjalin kerja sama dengan para pengusaha pengolah tempe seperti penjual gorengan, katering, produsen keripik tempe atau olahan tempe lainnya. Tentukan harga yang sesuai dengan pasar dan kualitasnya. (Gusti Bintang K.)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post