MEDIAINI.COM – Pada 26 Februari kemarin adalah merayakan Cap Go Meh. Biasanya dalam perayaan ini, mereka yang merayakan akan menjamu tamu dengan kudapan berapa makanan basah dan kering. Salah satu yang tersedia di meja adalah kue kering.
Meskipun sudah berlalu, tetapi atmosfer perayaannya masih terasa. Aneka kue basah dan kering masih tersaji. Jika peka menangkap peluang bisnis, sebenarnya bisnis kue kering ini bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Anda bisa memulai bisnis ini karena tidak membutuhkan modal yang banyak tetapi justru menghasilkan laba cukup besar. Target market sangat luas dan tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat.
Langkah-Langkah Memulai Bisnis Kue Kering
Dalam memulai usaha kue kering, ada langkah-langkah yang harus Anda ikuti. Tentunya Anda harus memilih kue kering apa yang hendak diproduksi dan dijual. Pilihlah jenis kue yang memiliki pangsa pasar luas dan tentunya Anda sudah ahli dalam membuatnya.
Pikirkan ide untuk nama brand produknya. Pilihlah nama yang unik dan menarik sehingga mudah diingat konsumen. Selain rasanya yang lezat dan nama yang unik, kemas kue kering dengan menarik. Bisa jadi kemasan ini menjadi penilaian setelah atau bahkan sebelum rasa. Jadi pastikan memberikan kesan pertama yang baik.
Langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual. Banderol kue kering buatan Anda dengan harga yang wajar. Caranya adalah dengan melakukan survei pasar terlebih dulu. Sehingga, akan lebih mudah pula dalam menyusun strategi pemasaran. Buatlah promo semenarik mungkin agar calon konsumen tergoda untuk berbelanja.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kue Kering yang Terkenal dan Enak di Surabaya
Inspirasi Sukses dari Bisnis Kue Kering
Kerin, Jakarta
Pelaku usaha bisnis kue kering ini sudah banyak. Salah seorang di antaranya adalah Kerin dari Jakarta. Di momen-momen tertentu seperti perayaan hari besar Natal dan Lebaran, usaha kue kering Kerin mengalami peningkatan hingga 200 persen. Peningkatan ini tetap terjadi walau dalam kondisi pandemi sekalipun.
Saat perayaan Natal permintaan meningkat hingga tiga kali lipat bila dibandingkan hari biasa. Tidak mustahil jika di moment Idul Fitri tahun ini juga akan mengalami peningkatan lebih signifikan. Wanita usia 37 tahun in pun sudah bisa mempekerjakan 4 orang karyawan dan menghasilkan omzet hingga dua dijit dalam satu bulan.
Sejauh ini bisnis yang Kerin jalankan baru sebatas online saja. Dia memang belum menyasar pada penjualan offline. Aneka kue kering dijajakan melalui akun Instagram dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 1,9 juta.
Aisyah Baidah, Bandung
Pelaku usaha kedua adalah Aisyah Baidah dari Palembang yang merantau ke Bandung. Menyadari persaingan yang sudah semakin ketat, Aisyah pun melakukan inovasi agar produknya dilirik. Di sini dia mengemas kue kering dengan desain yang menyerupai kartun favorit. Karena desainnya yang unik, kue ini pun menarik minat pasar.
Usaha ini dimulainya dengan modal Rp 1,5 juta. Tidak disangka, omzet yang berhasil diraih dalam satu bulan mencapai Rp 20 juta. Pada hari raya omzet bisa naik berkali lipat mencapai Rp 300 juta. Di hari biasa dia bisa mempekerjakan 10 orang karyawan. Namun di hari tertentu saat permintaan meningkat, Aisyah bisa mempekerjakan hingga 50 orang karyawan. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post