MEDIAINI.COM – Salah satu bisnis yang pasti laku adalah minuman. Kebutuhannya selalu ada setiap hari. Selain es jeruk peras, ada pula minuman yang sering dicari yaitu es sari tebu. Rasanya yang segar dan manisnya alami inilah yang membuat orang suka. Itu sebabnya, banyak yang tertarik menjadikannya bisnis.
Alasan Berbisnis Es Sari Tebu
Tak Perlu Modal Besar
Modal yang dikeluarkan untuk memulai usaha ini kecil. Pasalnya hanya membutuhkan mesin penggiling tebu dengan sistem manual senilai Rp 2 – 4 juta saja. Tambahannya adalah gerobak atau booth yang kurang dari Rp 10 juta.
Untungnya Besar
Untuk membeli tebu, hanya butuh modal Rp 5 ribu per kg. Sedangkan untuk membuat 5 gelas sari tebu, hanya membutuhkan 2 kg tebu saja. Sehingga, modal yang dikeluarkan per gelas adalah Rp 2 ribu saja. Nah, Anda bisa menjual es ini di kisaran harga Rp 4 ribu. Bahkan di mall-mall, es sari tebu yang naik kelas bisa dijual senilai Rp 8 – Rp10 ribu.
Bisnisnya Mudah Dijalankan
Maraknya sistem franchise memudahkan calon pengusaha memiliki peluang lebih besar untuk berbisnis. Dengan membayar sejumlah biaya, Anda sudah memulai langsung bisnisnya.
Baca juga: 10 Bisnis Minuman Kemasan yang Masih Menjanjikan Pada 2021
Kaya Manfaat
Es sari tebu ini lebih aman dikonsumsi daripada minuman dengan pemanis yang lain, karena menggunakan pemanis alami dari tebu tanpa campuran gula yang lain.
Harga Jual Terjangkau
Harganya yang ramah kantong ini membuat banyak orang menyukai minuman kaya manfaat ini. Harganya yang berkisar Rp4 – Rp10 ribu ini sangat sebanding dengan manfaatnya yang banyak.
Cara Memulai dan Analisa Usahanya
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai usaha ini. Paling utama adalah mendapatkan supplier yang mampu menyediakan tebu berkualitas. Agar produknya bervariasi, bisa menambahkan daging kelapa muda, perasan jahe, atau lemon untuk menciptakan kreasi baru minuman ini.
Lokasi bisnis juga harus strategis. Lalu peralatan bisnis es tebu yang memadai, mulai dari mesin penggiling tebu, mesin cup sealer, gerobak, ember, gelas dan yang lainnya harus tersedia. Tentukan harga jualnya, rata-rata es sari tebu dijual seharga Rp 5 ribu per gelas. Terakhir, lakukan promosi dan carilah waktu yang cocok dan tepat untuk memulai bisnis ini. Misalnya, pada saat musim kemarau yang panas.
Berpotensi Hasilkan Untung Rp 3,5 Juta/Bulan
Nah, untuk analisa usahanya, jika es sari tebu Anda dalam sehari rata-rata bisa laku terjual sebanyak 50 cup dengan harga Rp 5 ribu maka pendapatan per harinya yaitu Rp 250 ribu. Maka dalam sebulan, bisa mendapatkan omzet Rp 7,5 juta. Apabila total biaya operasional senilai Rp 4 juta, maka jumlah laba yang diperoleh yaitu Rp 3,5 juta. Jika total investasi Rp 6 juta, maka Anda bisa balik modal dalam 2 bulan.
Manisnya Hingga Rp12 juta per Bulan dari Kesegaran Es Sari Tebu
Zayid Fityan, pemilik Sari Tebu Ayesha Group dari Subang ini menjadi salah seorang pelaku bisnis sari tebu yang sukses kantongi omzet Rp 12 juta per bulan. Zayid menjual per cup seharga Rp 5 ribu saja. Sedangkan per hari dia mampu menghabiskan 50 kg tebu menjadi 134 gelas.
Zayid juga membuka kemitraan dari Subang hingga luar pulau Jawa seperti Banjarmasin, Riau, Lampung, dan Jambi dengan biaya investasi senilai Rp 4 juta saja. Biaya tersebut sudah termasuk gerobak, mesin penggiling tebu, dan bahan baku tebu siap giling. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post