MEDIAINI.COM – Kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik baik terutama botol kemasan sekali pakai makin meningkat. Hal positif ini membuat bermunculan pelaku bisnis botol minum yang ramah lingkungan. Banyaknya produk tumbler atau botol minum di pasaran tidak membuat para pelaku bisnis kehilangan akal untuk mencari marketnya. Salah satunya dengan inovasi, jika biasanya tumbler terbuat dari alumunium ternyata bahan yang unik, yaitu kayu pun jadi pilihan baru.
Berdasarkan penelusuran Mediaini, ada beberapa pelaku usaha yang sukses menggunakan kayu sebagai bahan pembuat tumbler. Tak hanya ramah lingkungan, kayu memang menambah kesan eksentrik dan membuat tampilan klasik. Simak, kisah sukses para pelaku usaha pembuat tumbler inovasi berbahan kayu berikut ini :
Woodenstock Jogja, Pilih Material Kayu Jati
View this post on Instagram
Singgih Margani memilih resign dari pekerjaan dan memulai bisnisnya dari nol di tahun 2017. Bersama sang kakak, Singgih memilih untuk melakoni bisnis tumbler dengan menghadirkan inovasi baru. Yaitu menggunakan sampul Tumbler berbahan kayu. Seperti Tumbler lainnya, pilihan dengan bahan stainless pada bagian agar maksimal menyimpan air minum panas. Menurutnya, belum banyak yang menggunakan bahan kayu untuk tumbler. Apalagi saat cek pasar dan mencari tahu ternyata peluang tumbler dengan ukuran kecil dan berbahan unik potensial.
Mengusung brand dengan nama Woodenstock Jogja, Singgih rangkul pekerja spesialis kayu di Bantul.Berjalanbta waktu, brand ini terus dikenal dan permintaan meningkat. Setelah empat berjalan, Singgih memutuskan menggunakan kayu jenis balok yaitu kayu jati Belanda. Pasalnya, kualitas kayu dianggap paling baik diantara yang lain. Benar saja, pasarnya pun tak lagi di Jogja melainkan hingga kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Ponorogo, bahkan Pontianak. Bermodal Rp 1,5 juta dengan tiga batang kayu jati Belanda, Singgih menghasilkan 30 rangka tumbler ukuran 600 ml. Sementara harga yang dibanderol mulai dari Rp 200 ribu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Akun Instagram yang Jual Tumbler Kayu
Sae Wooden Raih Pasar Eropa
View this post on Instagram
Danang Wahyudi, pemilik tumbler kayu dengan nama Sae Wooden ini berasal dari Jepara. Memulai bisnisnya pada 2018 lalu dengan produksi awal alat makan dari kayu. Seperti sendok dan garpu kemudian mengembangkan hingga tumbler. Menurutnya, pesanan pertama dari salah satu resor di Batam membuatnya tertantang membuat tumbler kayu yang unik. Tentu, percobaan pertama dianggap Danang belum maksimal. Alhasil, trial error yang dilakukan berhasil menemukan bentuk dan cara merawat sehingga tumbler pun tak mudah berjamur.
November 2019, Danang mulai memasarkan tumbler dengan model baru. Terbuat dari bahan kayu jati Jepara, tumbler Sae Wooden ini dijual seharga Rp 250 ribu dan hanya dijual online. Per bulan, sebanyak 150 unit tumbler terjual. Omset yang bisa dihasilkan berkisar Rp 35 juta dan kini pasarnya telah merambah ke Amerika Serikat dan Eropa.
Pinmode13 Maksimalkan Limbah Peti Kemas
View this post on Instagram
Dua sahabat, Adi Ramdhana dan Jeremia Amberto memulai bisnis tumbler kayu pada pertengahan 2016. Menggunakan kayu jati Belanda sisa peti kemas dari salah satu rekan, keduanya mencari solusi memanfatkannya. Setelah memutar otak dan mencoba langsung, tumbler kayu yang diciptakan diberikan nama Pinmode 13. Menggunakan stainless steel untuk bagian dalam, tumbler yang di produksi di bengkel di Dusun Kalangan, Bantul ini pun di pasarkan secara online. Menggunakan laser untuk mendesain tumbler kayunya, customer juga dapat request nama, logo, atau sketsa wajah.
Tumbler kayu Pinmode13 ini dijual senilai Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu tergantung custom yang diinginkan oleh pemesan. Dalam sebulan, Pinmode13 mampu memproduksi 60-100 unit tumbler. Pinmode13 juga menerima pesanan untuk kado dan dalam jumlah banyak untuk toko, institusi, atau komunitas, karena Pinmode13 juga tidak memberikan penambahan logo brand di produknya, sehingga orang yang menerimanya tidak mengetahui harga dan belinya dimana.
Cek Manfaat Memakai Tumbler
Selain karena tumbler digunakan sebagai pengganti botol minum sekali pakai yang dapat merusak lingkungan. Tumbler ini juga lebih aman karena terbuat dari bahan-bahan yang lebih aman yaitu stainless atau botol plastik dengan klaim BPA-free. Tumbler juga tidak mudah tumpah dan dapat digunakan berulang kali, lebih praktis dan hemat pastinya karena tidak membeli minuman dengan kemasan sekali pakai. Terakhir, tumbler dapat menyimpan minuman dengan suhu tetap terjaga hingga beberapa jam. Yuk mulai beralih menggunakan tumbler dan tinggalkan minuman dengan kemasan sekali pakai! (Gusti Bintang K.)
Sumber Gambar : website saewooden.com
Discussion about this post