MEDIAINI.COM – Ada banyak ide bisnis yang berhubungan dengan interior yang bisa dipilih. Salah satunya adalah wallpaper dinding. Bisnis ini memiliki pangsa pasar yang luas karena peminatnya banyak. Soal modal juga fleksibel karena ada wallpaper yang murah sampai mahal. Selain itu, bahan baku sangat mudah dicari sehingga tidak akan kesulitan dalam menyetok barang.
Rintis Bisnis Wallpaper, Raih Untung dan Sukses
Kita bisa berkaca dari pelaku usaha yang sudah sukses berbisnis wallpaper. Dianadalah Muh. Putra, owner Istana Wallpaper. Awalnya pemuda asal Palopo ini menggeluti usaha stiker. Tidak disangka keputusannya untuk terjun lebih jauh berbisnis pelapis dinding, membuahkan hasil. Dia menyediakan tiga macam wallpaper, seperti stiker, vinyl, dan custom.
Penghasilan dari berbisnis wallpaper ini dalam satu bulan mencapai Rp 2-5 juta. Omzetnya itu semakin berlipat ketika mendekati hari raya keagamaan. Karena kesuksesannya ini, Putra bisa membuka lapangan usaha dengan mempekerjakan lima orang karyawan bagian marketing dan pemasangan.
Pelaku usaha wallpaper lainnya adalah M. Wilman, pemilik Denajaya Decorindo. Awalnya Wilman memulai bisnis gorden. Banting setir dia lakukan karena melihat peminat dari wallpaper ini sangat banyak. Dia pun memulai bisnis ini hanya dengan Rp 160 ribu saja.
Produk-produk Wilman impor. Tarifnya berkisar Rp 100-300 ribu/gulung. Jasa pemasangannya dibanderol Rp 50 ribu/gulung. Dalam seminggu, Wilman bisa melayani 3-4 pesanan di mana kebanyakan mereka memesan minimal 3 gulung kertas. Keuntungan yang didapatkan antara 45-60 persen
Baca juga: Rekomendasi Akun Instagram yang Jual Wallpaper Keren dan Murah
Tips Sukses Menjalankan Usaha Wallpaper
Anda juga ingin menjalankan usaha di bidang wallpaper? Ada tips suksesnya. Anda bisa memulainya dari menjadi reseller atau dropshipper. Dengan begitu, tidak memerlukan modal yang besar untuk mengawali usaha ini.
Langkah kedua, melakukan penjualan online. Gunakan semua media sosial untuk memasarkan usaha ini. Jika ada pembelian, Anda baru bisa mengambilnya dari supplier. Jadi Anda sudah mendapatkan uang pembayaran baru membeli bahan baku. Namun, pastikan Anda bekerja sama dengan supplier yang sudah profesional supaya barang yang diberikan ke pelanggan selalu yang terbaik.
Untuk konsep ini, wallpaper yang dijual sudah dibentuk dalam ukuran tertentu. Sehingga pembeli mudah menempelnya sendiri di rumah. Buatlah promo-promo menarik agar banyak calon konsumen terpikat. Seiring berjalannya waktu, jika modal sudah cukup terkumpul, Anda bisa membuka toko offline. Dengan demikian usaha Anda pun semakin besar dan ramai. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post