MEDIAINI.COM – Lapis legit merupakan kue yang dekat dengan perayaan Imlek. Ada pun kue asal Indonesia ini menyimbolkan kemakmuran berlapis-lapis bagi warga Tionghoa. Bahkan hanya dengan menyantap kue ini saja, sudah dianggap berdoa untuk kemakmuran. Tidak heran jika kue lapis legit tidak pernah absen di meja saat perayaaan tahun baru Imlek.
Raup Untung Berlapis dari Bisnis Lapis Legit
Berbisnis kue lapis legit menjadi peluang yang bisa mendatangkan cuan. Sudah ada beberapa pelaku sukses yang bisa menginspirasi. Salah seorang di antaranya Linda Sri Wahyuni dengan brand Linda Belinyu yang merupakan kue lapis legit khas Pulau Bangka.
Linda memanfaatkan akun jejaring sosial dalam proses penjualan kuenya. Dia juga menyasar ke grup arisan dan paket reseller. Ada pun Linda memiliki aneka varian rasa seperti original, keju, almond, prunes/plume, hingga mix dua rasa dan tiga rasa. Harganya dibanderol Rp 285-330 ribu per loyang ukuran 20×20 cm.
Kue lapis sejumlah 200 hingga 250 loyang mampu dijual Linda dalam satu bulan. Saat perayaan seperti Imlek dan hari-hari besar lainnya, permintaan mengalami peningkatan pesat. Order yang masuk pun mencapai 1.000 loyang. Omzet yang dihasilkan mencapai ratusan juta rupiah.
Kisah sukses lainnya datang dari Ambon. Dia adalah Mariani dengan brand Bika Ambon Zulaikha. Nenek paruh baya ini memulai usaha setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai apoteker. Di awal usahanya dia hanya memulai dengan 9 loyang saja.
Tidak disangka usahanya meningkat dengan pesat. Perlahan tapi pasti Mariani terus mengembangkannya. Kini lapis legitnya memiliki aneka rasa seperti original, coklat, pandan, stroberi, blueberry, kismis, sukade, browns, maskofis, prons, dan keju. Karyawannya pun kini sudah mencapai 75 orang.
Tips Sukses Bisnis Lapis Legit
Dalam menjalani bisnis kue lapis legit tentu ada kiat-kiat yang harus diikuti agar sukses. Beberapa kiat tersebut adalah menciptakan resep andalan. Resep inilah yang akan menjadikan kue lapis legit Anda berbeda dari yang lain. Untuk mendapatkannya tentu harus melalui latihan yang berulang-ulang.
Anda juga bisa menghias kue dalam kemasan yang menarik agar lebih memikat hati konsumen. Berilah harga realistis yang mampu diakses oleh target pasar. Gunakan media sosial sebagai sarana promosi untuk mengembangkan usaha. Anda juga bisa melakukan endorsement sebagai sarana promosi. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post