MEDIAINI.COM – Pandemi memang memberikan pengaruh dalam segala bidang, salah satunya perekonomian. Kondisi ekonomi merosot tajam dalam skala nasional. Namun, bisa bangkit pelan-pelan di era new normal ini dengan membuka usaha. Merintis bisnis dalam sektor budidaya contohnya.
Tren budidaya juga cukup membuat banyak pelaku usaha tertarik menekuninya. Beberapa waktu lalu, Mediaini telah membahas budidaya lele hingga lobster. Memang sejak pandemi budidaya perikanan makin dilirik untuk mencari keuntungan. Ya, budidaya perikanan merupakan kegiatan untuk mengembangbiakan jenis ikan tertentu untuk bisa lebih berkembang, Umumnya, jenis ikan yang dibudidaya dapat dikonsumsi atau sebagai hiasan. Kali ini, Mediaini akan kupas tuntas peluang budidaya ikan nila yang mendatangkan cuan lumayan untuk dibudidayakan.
Cek Cara Memulainya
Modal yang dibutuhkan untuk melakukan budidaya ikan nila memang tergolong kecil. Namun, langkah-langkah budidaya harus Anda cermati dengan teliti, seperti:
1. Pemilihan Lokasi
Langkah awal dalam budidaya ikan nila adalah persiapan kolamnya. Untuk itu, Anda harus memilih lokasi mana yang akan Anda jadikan kolam terlebih dahulu. Pilihlah lokasi yang mendapatkan paparan sinar matahari agar kuman dalam kolam bisa mati sehingga ikan nila tetap sehat. Media dalam budidaya ikan nila sendiri berbagai macam. Anda bisa memilih media akuarium, kolam semen atau tembok, kolam tanah, atau Anda bisa memilih kolam terpal. Jika pertimbangan Anda ingin mudah dan irit biaya, ada baiknya memilih kolam terpal.
2. Penebaran Bibit Ikan
Setelah kolam tersedia, langkah selanjutnya yang Anda lakukan adalah memilih bibit ikan. Sebagian besar pilihlah ikan nila jantan karena pertumbuhannya 40% lebih cepat dibanding ikan nila betina. Selanjutnya sebar bibit ke kolam dan biarkan mereka berkembang.
3. Pemeliharaan
Budidaya bisa mendapatkan hasil sukses jika ikan nila dipelihara dengan benar. Berilah pakan alami berupa plankton dan lumut pada ikan nila yang masih kecil. Lalu saat ukurannya sudah lebih besar selama beberapa hari, Anda bisa memberinya sayur yang dipotong ukuran kecil, siput, pelet, dan lain sebagainya. Berilah pakan secara teratur setiap pagi dan sore. Lakukan penggantian air secara berkala agar ikan tetap sehat.
4. Masa Panen
Pada kolam terpal, panen ikan nila bisa dilakukan setelah 4 hingga 6 bulan. Saat waktunya sudah tiba, 1 ekor nila bisa memiliki berat 300 hingga 500gram dan siap dijual. Anda bisa memanennya dengan cara mengeringkan air atau menggunakan jaring.
5. Penjualan
Saatnya menjual ikan panenan, Anda bisa menjalin kerja sama dengan restoran yang memiliki menu nila bakar atau goreng. Lakukan hal ini beberapa bulan sebelum masa panen agar tidak tergesa-gesa dalam penjualan ikan. Anda juga bisa menjualnya kepada perseorangan di pasar. Anda bahkan bisa menitipkan di beberapa warung kecil.
Analisa dan Keunggulan Budidaya Ikan Nila
Budidaya ikan nila tergolong usaha dengan modal minim, tetapi menghasilkan cuan lumayan. Proses budidayanya terbilang mudah sehingga banyak peternak yang berminat. Daya saingnya pun cukup tinggi. Kebutuhan pasar akan pasar nila cukup besar. Banyak restoran dan ibu rumah tangga yang memburu ikan nila. Anda tidak perlu khawatir terhadap pasar dan kompetitor.
Anda bisa menyediakan uang sebesar 7juta. Biaya ini mencakup pembuatan kolam terpal sejumlah 2, biaya pembuatan kolam, bibit ikan, hingga pakan. Masa panennya cukup cepat. Setelah 4 hingga 6 bulan, Anda bisa menjual ikan nila seharga 50ribu setiap 1kg. Omset puluhan juta pun bukan hal yang mustahil untuk Anda dapatkan. (Tri Puspitasari)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post