MEDIAINI.COM – Fashion memang selalu memiliki hal baru yang memancing para pembeli berdatangan. Di balik raksasa industri fashion, ada satu yang juga patut dilirik karena memiliki banyak peminat. Bisnis pakaian dalam contohnya.
Tentu Anda sudah tidak asing dengan penyanyi Rihanna. Dia tak hanya memiliki lini produk kosmetik, tapi juga lingerie. Peraih Grammy Award itu resmi merilis brand lingerie-nya, Savage X Fenty pada tahun 2018.
Kisah-Kisah Sukses Pelaku Bisnis Underwear
Sudah ada banyak cerita pelaku usaha yang sukses membuka bisnis lingerie. Pertama adalah Ida Swasti. Usaha yang dimulai sejak tahun 2016 ini bernama Nipplets. Dalam merintis bisnis ini Ida mengalami kendala terutama persepsi dan stigma negatif tentang lingerie. Namun, Ida terus mengedukasi masyarakat dengan menggelar kampanye “Real People Real Body”. Kampanye tersebut berhasil dan bisnisnya mendapat sambutan positif.
Lalu ada Donna Lesmana dengan brandnya, Lolalola. Brand lingerienya ini dipasarkan di e-commerce yang juga merupakan rintisannya dan bernama Lolalola pada 2014. Di sini Donna juga menggandeng brand internasional seperti La Senza.
Pebisnis sukses lainnya adalah Raissa dan Amanda dengan brandnya, Clad.co. Pada awal merintis lima tahun lalu, brand-nya dianggap remeh. Namun, keduanya bisa membuktikan kalau anggapan itu salah. Usaha yang awalnya dimodali Rp 30 juta hasil patungan itu kini mulai dilirik oleh pasar-pasar offline. Bahkan, brand ini juga siap diluncurkan di Thailand dan Singapura.
Baca juga: 7 Brand Underwear yang Terbaik dan Jadi Favorit
5 Hal Penting dalam Memulai Bisnis Lingerie
Sebelum memutuskan terjun di bisnis ini, setidaknya ada 5 hal penting yang harus Anda perhatikan. Kelima hal tersebut adalah:
1. Riset
Riset perlu dilakukan secara mendalam. Sangat perlu mencari tahu apa yang sedang diinginkan pasar dan bagaimana produk kompetitor. Hal ini guna menentukan model produk dan kisaran harganya. Sehingga ketika saatnya ”bertempur” di pasaran tiba, Anda sudah memiliki senjata yang mumpuni.
2. Inventaris
Dalam bisnis, ini sangat penting memiliki tempat suplai bahan dan penjahit. Nah, carilah supplier yang memiliki bahan berkualitas tetapi harganya miring. Patikan juga supplier tadi tidak pernah kehabisan stok agar produksi Anda tidak terhambat.
3. Lokasi
Menentukan lokasi usaha lingerie memang gampang-gampang susah. Jika memutuskan pemasaran secara offline, pastikan memilih tempat yang tepat. Mudah terlihat, dekat dengan kerumunan, dan aksesnya gampang.
4. Izin
Urusan izin pendirian bisnis ini juga sebaiknya diurus. Anda juga bisa memiliki lisensi dalam bisnis ini. Dengan demikian, bisnis Anda pun terhitung sudah legal sehingga tidak perlu khawatir.
5. Promosi
Promosi memainkan peran penting dalam suatu usaha. Anda harus pintar-pintar membuat promosi agar usaha dilirik konsumen. Promosi ini bisa pemberlakuan potongan harga, program khusus seperti giveaway, flash sale, dan lain sebagainya. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post