MEDIAINI.COM – Bisnis gerabah atau keramik memang sudah digeluti sejak lama. Namun, sampai sekarang bisnis ini masih menjanjikan dan terus berpeluang. Apakah Anda berminat?
Proses Pembuatan Gerabah
Pembuatan gerabah sebenarnya cukup mudah. Anda membutuhkan kayu putar dan kain lap kecil. Setelah menyiapkan peralatannya, memulai pengerjaannya. Siapkan tanah liat tanpa batu-batu kecil dan lengket. Haluskan tanah liat menggunakan mesin penghalus. Jika ingin lebih mudah, siram dengan air. Selanjutnya masukkan serbuk batu atau genteng agar tidak lengket.
Jika sudah jadi, keringkan gerabah selama dua hari, tetapi jangan di bawah sinar matahari langsung. Setelah kadar air terbuang, beri motif menggunakan pisau raut. Setelah pengukiran, keringkan selama 17-24 jam dengan suhu 900-960 derajat Celcius. Pembakaran gerabah ini akan membentuk warna kemerahan dan cat untuk menutup pori-pori. Jika sudah, baru haluskan gerabah dengan amplas dan lakukan pengecatan akhir.
Bicara soal bisnis gerabah, tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Gerabah memiliki nilai jual cukup tinggi. Bila melihat nilai estetik dan proses pembuatannya, harga gerabah terbilang cukup murah. Sayangnya, pelaku usaha ini sudah cukup banyak. Jika berminat, harus mencari strategi pemasaran agar tidak kalah dari kompetitor.
Baca juga: Kampung Gerabah Bayat, Keramik Cantik Klaten yang Tak Termakan Zaman
Pelaku Usaha Sukses
Di luar sana, sudah banyak pelaku usaha gerabah yang sukses. Salah seorang di antaranya adalah Sri Idayati dari Lampung. Aneka gerabah seperti tungku, cobek, pot bunga, dibanderol Rp 3 ribu hingga Rp 100 ribu. Dari usaha ini, omzet yang berhasil diraih dalam sehari mencapai Rp 100-200 ribu.
Ada juga pelaku usaha dari Klaten bernama Ponirah. Kemampuan membuat gerabah dari sejak sekolah kini ditekuninya menjadi sebuah usaha. Di awal usahanya, Ponirah kesulitan mendapatkan modal. Namun setelah bekerja sama dengan bank, akhirnya dia mendapatkan modal dan usahanya semakin berkembang.
Saat ini Ponirah sudah memiliki 4 karyawan yang membantunya. Dari hasil produksinya, dalam sehari Ponirah mampu mendapatkan penghasilan bersih sebesar 1juta rupiah.
Ada juga CV Tanteri dari Bali. Usaha yang sudah berdiri sejak 1987 ini sudah ekspor. Ada setidaknya 70% hasil produksinya dipasarkan ke luar negeri lalu sisanya pasar lokal. Selain satu bulan dia mampu menjual 10ribu hingga 12ribu unit. Dari sini, omzet yang berhasil diraup sebesar 150juta setiap bulannya.
Tips Sukses
Jika ingin membuka usaha di bidang gerabah ada beberapa tips-nya. Karena sudah ada banyak pelaku usaha, tentu harus menyisipkan inovasi pada produknya. Tampilkan produk menarik yang belum dimiliki pelaku usaha lain. Anda bisa menampilkan ciri khas daerah pada produk gerabahnya.
Dalam strategi pemasaran, sebaiknya memanfaatkan jaringan. Bisa didapatkan melalui kedekatan personal, mulut ke mulut, dan media sosial. Perluas juga jaringan sampai internasional agar pemasaran Anda lebih luas. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pexels
Discussion about this post