MEDIAINI.COM – Pecel adalah makanan sehat yang banyak dicari. Kandungan vitamin dan gizi dari sayur yang dipadukan dengan sambal kacang menjadikannya sajian mantap. Tidak heran bila penyuka kuliner dari daerah mana pun mengincar makanan satu ini.
Pada dasarnya pecel bisa dinikmati di mana saja, selama memiliki bumbunya. Oleh karena itu, bisnis bumbu pecel menjadi peluang usaha yang bisa dijalankan.
Memulai Bisnis Bumbu Pecel
Menggeluti bisnis bumbu pecel, peluangnya besar. Konsumen tidak hanya menggunakan bumbu pecel sebagai dressing sayur-mayur yang sudah direbus, tetapi juga teman makanan nasi ataupun gorengan.
Melihat peluang yang ada, tentu bisnis ini sangat berprospek. Produk bisa dipasarkan dengan cara menitipkan di warung-warung, menjual sendiri, baik secara offline maupun online. Anda juga bisa menjualnya berdasarkan pesanan. Soal bahan baku tidak perlu khawatir. Kacang tanah sangat mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menyiapkan modal. Untuk peralatan, tidak memerlukan biaya karena bisa menggunakan ala-alat yang sudah ada di dapur. Modal lebih utama digunakan untuk membeli bahan baku dan kemasan. Perkiraan, Rp 1 juta cukup untuk membeli itu semua. Selanjutnya setiap 250gram bumbu bisa dijual dengan harga Rp 7.500 saja.
Baca juga: 5 Merek Bumbu Pecel yang Enak dan Murah
Mereka yang Sukses Usaha Bumbu Pecel
Salah seorang pelaku usaha menuai kesuksesan dari berjualan bumbu pecel adalah Maria Magdalena Niken, warga Kabupaten Kediri. Niken memulai usaha ini pada 2006 dari nol, tanpa pengalaman apa pun. Waktu itu dia didorong oleh Ketua PKK untuk mengikuti pelatihan, hingga jadilah usaha ini.
Berlokasi di Jalan Pamenang IV Perum Katang B 11 Kabupaten Kediri, setiap bulannya Niken mampu memproduksi bumbu pecel sebanyak 4-6 kwintal. Produknya itu dipasarkan dengan harga Rp 13.500 untuk ukuran 400 gram dan Rp 30 ribu untuk ukuran 1 kg. Dari hasil penjualannya, setiap bulan dia bisa mengumpulkan Rp 8-10 juta.
Pelaku usaha bumbu pecel lainnya yang juga telah behasil adalah Budi Handayani dengan merek Mbak Ti. Dalam kondisi pandemi COVID-19, omzet bumbu pecel bikinannya justru naik drastis. Kenakan dari usaha yang sudah dirintis sejak tahun 2011 ini mencapai 75 persen sejak bulan Maret 2020.
Dalam sehari, dia memproduksi 1 kuintal sambal pecel. Dengan usaha ini dia mampu membuka lapangan kerja untuk 10 orang karyawan. Cakupan pasar dari Mbak Ti ini sudah mencapai luar negeri seperti Dubai dan Hongkong. Sedangkan untuk dalam negeri sudah mencapai luar pulau jawa.
Tips Memulai Usaha Bumbu Pecel
Agar sukses berjualan sambal pecel tentu ada tipsnya. Sebisa mungkin mengemas produk dengan menarik. Jatuh cinta bisa terjadi sejak pandangan pertama. Kalau kemasannya menarik, pembeli bisa langsung tergiur untuk membeli.
Karena yang dijual adalah makanan, maka rasa adalah penting. Tentunya Anda harus memiliki resep rahasia yang paten. Sementara soal pemasaran produk, hal itu bisa dilakukan seperti pada umumnya yakni menjualnya secara offline maupun online. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post