MEDIAINI.COM – Ada banyak bisnis musiman yang kian menjamur merespon adanya hari besar Imlek. Salah satu yang menguntungkan untuk dicoba adalah kue keranjang.
Pelaku Bisnis Kue Keranjang
Sudah banyak pelaku usaha kue keranjang yang sukses. Salah seorang di antaranya adalah warga Bekasi yang bernama Candra. Menjelang Imlek, Candra selalu kebanjiran pesanan. Omzet yang diraihnya dari pesanan kue keranjang mencapai Rp 60-70 juta per hari.
Candra pernah menerima pesanan dari Belanda. Namun, kebanyakan pesanan datang dari Kota Bandung, Cikarang, Jakarta, dan Bogor. Usaha kue keranjang Candra ini sudah mulai beroperasi dari tahun 1995. Sejak saat itu, dapurnya selalu kebanjiran pesanan tiap Imlek datang.
Pesanan sudah mulai masuk sejak awal Januari. Hingga akhirnya sekarang dia memproduksi 2,1 ton kue keranjang tiap harinya.
Berburu Kue Keranjang Legendaris di Jakarta, Ini 7 Rekomendasinya
Tips Cerdas Memilih Kue Keranjang
Apakah Anda juga berminat untuk membeli kue keranjang dalam rangka merayakan Imlek? Jika iya, ada beberapa tips yang bisa Anda praktekkan.
Beli di Pusat Kue Keranjang
Jika ingin membeli dalam jumlah banyak, ada baiknya membelinya langsung di pusatnya. Dengan begitu, Anda memiliki kemungkinan besar mendapatkan harga yang lebih murah. Dengan membeli langsung di pusat, variasinya pun lebih banyak.
Harga dan Ukuran
Kue keranjang yang dipasarkan memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk dan ukuran ini memengaruhi harga. PIlihlah kue keranjang yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Tentunya pilih yang harganya sesuai dengan bujet.
Pilih yang Tampilan Menarik
Di pasaran terdiri dari dua jenis tampilan kue keranjang, tradisional dan modern. Tradisional biasanya dibungkus daun pisang, sedangkan modern dibungkus plastik.
Pilih Klasik atau Kekinian
Kue keranjang yang dibungkus daun pisang adalah kue keranjang klasik. Rasanya dikenal lebih legit dan menarik banyak pelanggan. Namun, kue keranjang yang kekinian juga menarik. Terdapat aneka bentuk dan rasa yang pastinya menjadikan perayaan Imlek Anda lebih meriah. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post