MEDIAINI.COM – Budidaya lebah madu memang bukan jenis usaha yang bisa dilakukan oleh semua orang. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Karena prospeknya menjanjikan. Cuan yang dihasilkan bisa jadi pegangan. Jadi, tidak ada salahnya memulai bisnis ini.
Sebelum budidaya dilakukan, kenali dulu spesies lebah yang akan dipelihara. Dengan begitu Anda akan tahu bagaimana cara merawat dan memperlakukannya.
Ada beberapa spesies lebah madu. Tapi Apis mellifera adalah spesies yang paling cepat beradaptasi. Ia bisa menghasilkan 40 kg madu setiap tahunnya. Sedangkan spesies Apis florea atau biasa disebut madu klanceng dan Apis cerana, punya kemampuan menghasilkan madu 2-5kg.
Memulai Budidaya Ternak Lebah Madu
Setelah mengetahui spesies lebahnya, saatnya memulai budidaya. Ada beberapa langkah dalam budidaya antara lain:
Persiapan Alat
Peralatan utama yang perlu disiapkan adalah rumah lebah. Biasanya terbuat dari kayu berbentuk kotak. Selanjutnya, letakkan sarang di dalamnya. Untuk itu, harus menyiapkan peralatan seperti papan kayu mahoni setebal 3 cm, alat pengasap untuk menjinakkan lebah, tempat pakan, penyekat yang memisahkan ratu lebah, bingkai kayu tempat sarang lebah, pakaian pelindung, dan tanaman bunga yang akan dijadikan sumber makanan.
Pembuatan Rumah
Jika kesulitan mendapatkan kayu mahoni bisa diganti dengan kayu jati. Ada pun ukuran paling ideal untuk beternak lebah adalah 30x25x40 cm.
Pemilihan Bibit
Dalam memilih bibit lebah, harus ada lebah ratu, lebah jantan, dan lebah pekerja. Setelah mendapatkan yang unggul dan berkualitas, letakkan dalam rumah kayu. Anda bisa meletakkan olesan royal jelly sebagai hidangan pembuka mereka. Sediakan juga air gula di salah satu sudut rumah agar pertumbuhan lebah lebih terangsang.
Pemeliharaan
Pada dasarnya lebah memiliki sifat-sifat alami. Mereka jadi lebih mudah dibudidayakan sehingga dalam beternak lebah madu tidak membutuhkan perlakuan khusus. Hanya saja, Anda juga tetap harus rajin membersihkan kandang agar terhindar dari pelapukan.
Panen
Panen bisa dilakukan dengan cara pengasapan dengan tetap menggunakan pakaian pelindung diri. Sarang lebah bisa diambil satu per satu secara teliti. Hampir semua bagian sarang lebah bisa dipanen.
Baca juga: Kebun Madu Efi, Wisata Edukasi Kekinian Incaran Milenial
Cerita Sukses Pelaku Usaha Budidaya Lebah Madu
Sudah ada cerita sukses pelaku budidaya lebah madu. Salah seorang di antaranya adalah Made Riawan dari Bali. Peternakan lebah sudah dikelola Cupliz (sapaan akrabnya) bersama istri. Cupliz berternak lebah karena terinspirasi orang tua yang sudah melakukan budidaya secara liar. Bedanya, Cupliz mengemasnya lebih modern.
Karena tidak ada bimbingan, dia gagal berulang-ulang. Namun, Cupliz terus belajar. Alhasil, saat ini dia sudah memiliki 150 koloni lebah di peternakannya. Satu koloninya dapat menghasilkan 200-500 ml madu. Tergantung pada musim bunga. Lalu setiap 500 ml, Cupliz menjualnya seharga Rp 350 ribu Omzet yang didapatkan adalah Rp 10 juta/bulan. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post