MEDIAINI.COM – Menghadirkan jajanan jadul seakan menghadirkan nostalgia. Saat mengunyahnya, memori dan kenangan indah masa datang lagi. Tidak heran bila banyak orang ingin berburu jajanan jadul. Oleh karenanya, bisnis jajanan jadul memiliki prospek yang cukup bagus.
Sukses Berkat Jual Jajanan Jadul
Berbisnis jajanan jadul sudah dilakukan oleh beberapa orang. Salah seorang di antaranya adalah Dinda Aneswari. Melalui tokonya yang bernama Mbok Jajan, Dinda berhasil menyuguhkan suasana era 90-an kepada generasi sekarang. Terdapat aneka jajanan dan juga alat permainan era 90-an yang tertata rapi di tokonya, Jalan Ireda No. 181A Yogyakarta.
Buat pembeli yang tinggal di luar Yogyakarta bisa beli secara online. Ada pun harga jajanan jadul di sini dibanderol mulai Rp 2-250 ribu. Toko milknya itu dikunjungi wisatawan untuk memborong oleh-oleh.
Awalnya, Dinda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp 200 ribu untuk membuka usaha ini. Tidak disangka animo dari pasar sangat baik. Omzet puluhan juta berhasil dia raih, dan bisnisnya sudah bertahan 6 tahun.
Pelaku usaha dalam bidang jajanan jadul lainnya adalah Hery Subakri. Dengan brand Cah90anYk, dia membuka toko di rumahnya yang beralamatkan di Jalan Garuda, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Hery juga melayani pembelian secara online. Dari usaha ini, dia bisa melayani hingga 100 pesanan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Toko Online Sediakan Jajanan Jadul, Yuk Jajan!
Plus Minus Bisnis Jajanan Jadul
Meskipun cukup menjanjikan, pada dasarnya bisnis jajanan jadul juga memiliki plus minusnya. Kelebihannya, bisnis ini tergolong unik dan kreatif. Banyak orang akan tertarik untuk membeli memori untuk menghadirkan kenangan.
Pangsa pasarnya luas karena banyak orang yang ingin bernostalgia. Ada pun laba yang dihasilkan cukup menjanjikan. Pelaku usahanya pun belum begitu banyak. Jadi kompetitornya masih belum banyak.
Namun, bisnis ini juga memiliki kekurangan. Bicara soal kendala, bisnis ini lebih sulit dalam menemukan bahan baku. Ada pun jajanan jadul sudah tidak diproduksi lagi. Sehingga sulit mencari pemasoknya. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post