MEDIAINI.COM – Kopi Gayo menjadi produk unggulan bagi pelaku usaha kafe atau kedai kopi. Sampai sekarang kopi jenis ini masih difavoritkan. Kopi yang banyak ditanam di Aceh ini ditanam dengan cara organik tanpa bahan kimia. Termasuk kopi hijau ramah lingkungan dan dijuluki kopi organik terbaik di dunia.
Kopi ini ditanam di daerah Gayo dengan ketinggian 1200 dpl. Kondisi geografis ini sangat mendukung kopi tersebut tumbuh subur dan menghasilkan rasa yang khas. Para petani kopi Gayo mengolah hasil panen mereka dengan cara unik yakni semi washed atau giling basah.
Setelah dipetik, kulit terluar ceri kopi dikupas pakai depulper, lalu dikeringkan sebentar. Selanjutnya, pada proses pengeringan, kelembaban kopi disisakan hingga 30-35 % sebelum dikupas lagi. Karena itu bentuknya pun betul-betul green bean.
Baca juga : 5 Kopi Tradisional dan Cara Seduhnya ala Aceh
Varietas Kopi Gayo
Secara umum, kopi Gayo memiliki 2 varietas yang sangat disarankan pemerintah untuk ditanam. Kedua varietas tersebut antara lain:
Kopi Gayo 1
Kopi Gayo 1 merupakan persilangan dari kopi arabika dan robusta. Saat ini kopi Gayo yang beredar adalah hasil dari population breeding. Warna daun kopi jenis ini hijau tua, buah muda berwarna hijau bersih dan bentuknya memanjang dengan ujung agak tumpul. Kalau sudah matang, buahnya berwarna merah.
Kopi Gayo 2
Varietas ini merupakan hasil persilangan dan seleksi populasi arabika yang ditanam dan bercampur dengan jenis Timtim. Kopi ini ditandai dengan daun berwarna hijau tua, daun mudanya berwarna cokelat kemerahan, lalu buahnya saat matang berwarna merah dan bulat.
Cerita Para Pelaku Bisnis Kopi Gayo
Salah seorang pelaku bisnis kopi Gayo yang sukses adalah Adhe Linge. Anak bungsu dari 11 bersaudara ini mengenalkan kopi Gayo buatannya dengan brand Kupi Gayo Adhelinge. Adhe sendiri mulai membuat kopi dan membesarkannya pada tahun 2016.
Awalnya Adhe adalah petani kopi. Dia menjual biji kopi saja. Namun, ibu rumah tangga ini akhirnya tergerak untuk membuat produk sendiri yang awalnya dikirim ke kantor suami. Respon yang didapat ternyata baik. Dia lantas mulai ekspansi dengan membuat green bean dan produk lainnya sesuai permintaan. Produk-produknya kini dikirim ke cafe-cafe di Bali bahkan Papua.
Saat ini Adhe sudah menjalin kerjasama dengan Pemprov DKI. Kerja sama ini bertujuan untuk memasukkan kopi di pasar melalui PD. Pasar Jaya. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post