MEDIAINI.COM – Anda pecinta ikan bandeng? Ikan bandeng bisa diolah menjadi banyak menu, lho! Peluang mengolah ikan bandeng menjadi beberapa produk pun, masih besar. Beberapa olahan ikan bandeng yang masih jadi favorit adalah bandeng presto, bandeng cabut duri, bandeng asap, otak-otak bandeng, dan masih banyak lagi. Maka, tentu saja bisnis ini bisa dicoba untuk menarik cuan datang.
Pelaku Bisnis Olahan Ikan Bandeng
Jika berminat membuka usaha olahan ikan bandeng, kisah sukses Dwi Ernie P. bisa jadi motivasi. Perempuan asal Kalanganyar Wetan, Sidoarjo, Jawa Timur ini melakoni bisnis rumahannya dengan mengolah ikan bandeng.
Hanya dengan modal sebesar Rp 750 ribu, dia mengawali usaha dengan produk bandeng cabut duri pada 2006. Sekarang Ernie telah mengembangkan produknya menjadi bandeng presto, bandeng asap, otak-otak bandeng, bandeng crispy, dan bandeng bumbu sapit. Bahkan dia berinovasi dengan membuat abon yang bahannya duri ikan bandeng.
Baca juga: 10 Olahan Ikan Bandeng yang Enak dan Banyak Diburu
Produknya ini dijual hingga ke luar negeri seperti Singapura, Hongkong dan Arab Saudi. Bisnisnya ini dinamai UD Hikmah Artha Makmur (Maharani Crispy). Selain itu, Ernie juga memiliki outlet di luar rumah produksinya. Omzetnya saat ini sudah mencapai Rp 35 juta/bulan dengan menjual 50-65 kilogram ikan bandeng.
Pelau usaha olahan bandeng lainnya adalah Erwin. Dia mendirikan usaha kuliner bandeng isi di Cimahi, Jawa Barat yang diberi nama Bandeng Ceu Imas. Dia memanfaatkan perubahan pola belanja yang beralih ke online. Produknya pun dipasarkan di media sosial dan e-commerce. Di tengah pandemi, ternyata Bandeng Ceu Imas malah mengalami peningkatan omzet.
Dirikan Toko Oleh-Oleh Ikan Bandeng di Rest Area
Diah Permatasari, warga Desa Jambiarum, Patebon, Kendal mendulang pundi-pundi rupiah dari bisnis olahan ikan bandeng. Dia menjual beragam produk seperti bandeng presto, bandeng cabut duri steam, abon bandeng, bandeng krispi, dan olahan yang lain.
Usaha yang dibangunnya sejak 12 tahun lalu ini mampu meraih juara Gempita Regional Provinsi Jawa Tengah kategori Inovasi dan Olahan dan pemenang ketiga Gempita Nasional kategori Inovasi Olahan Tulang Bandeng yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Diah telah memiliki dua toko oleh-oleh ikan bandeng di rest area KM 389 tol Batang-Semarang dengan nama Oleh-Oleh Bandeng Kendal. Harga produknya bervariasi. Mulai Rp 20-50 ribu per box dengan isi dua ekor bandeng. Dia bisa menjual 100 kilogram bandeng per minggu. Menu olahan paling laris adalah bandeng cabut duri.
Analisa Modal Usaha Olahan Bandeng
Untuk memulai bisnis olahan ikan bandeng ini, siapkan modal kurang lebih Rp 10 juta. Modal tersebut dengan asumsi tidak membeli peralatan masak dan tidak menyewa tempat untuk berjualan. Persiapkan juga bumbu untuk mengolah ikan bandengnya. Cari referensi resep di internet atau buku masak. Cobalah resepnya hingga menemukan komposisi yang tepat untuk bumbu yang lezat.
Buatlah kemasan yang menarik dan memiliki ciri khas. Lalu pilih lokasi yang strategis untuk bisnis Anda, supaya dapat menarik konsumen. Terakhir, promosikan bisnis Anda di media sosial atau di jejaring internet.
Jika Anda menjual ikan bandeng presto per kilo dengan harga Rp 65 ribu, dan tiap harinya bisa menjual sebanyak 20 box, maka pendapatan per bulan mencapai Rp 39 juta. Jika biaya operasionalnya Rp 15 juta, maka total laba yang akan didapat per bulan yaitu Rp 14 juta. Jadi dengan laba tersebut, bisnis Anda dapat balik modal dengan waktu hanya 2 bulan saja. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post