MEDIAINI.COM – Bisnis selai rumahan memang cerah. Target pasar terentang luas, karena selai dibutuhkan oleh pasar rumahan dan pasar produsen roti juga kukis.
Selai sendiri memiliki banyak varian rasa. Mulai dari coklat, stroberi, blueberry, kacang, dan masih banyak lagi. Lalu manakah varian selai yang paling jadi favorit? Jawabannya adalah selai kacang. Buktinya, perusahaan sekelas Garuda Food saja mengincar citarasa selai yang satu ini.
Garuda Food Gandeng Hormel Foods untuk Produksi SKIPPY
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bersama dengan Hormel Foods Asia Pacific Pte Ltd (HFAP), perusahaan asal Austin AS, bersama-sama memproduksi selai kacang dengan merek Skippy. Usaha patungan ini berkembang cukup sukses di pasaran.
Hardianto Atmadja, selaku Direktur Utama GOOD, mengatakan bahwa Garuda Food dengan anak perusahaan dari Hormel Foods Corporation ini sudah sepakat usaha patungan sejak 20 Desember 2019 lalu. Komposisi modal senilai Rp10,1 miliar tersebut terdiri dari 10.100.000 lembar saham dengan nominal Rp1.000 dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp2,525 miliar.
Dirut GOOD berharap kolaborasi ini dapat mengembangkan portofolio bisnis perseroan di bidang industri makanan berbasis selai kacang almond.
Baca juga : 5 Rekomendasi Selai Kacang Terbaik yang Wajib Beli
Memulai Bisnis Selai Kacang
Tak ada salahnya Anda ikut meramaikan pasar selai kacang seperti yang dilakukan Garuda Food. Untuk memulai bisnis ini, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan sedari awal. Seperti kebutuhan bahan baku yaitu kacang, harga jual yang paling sesuai, dan lokasi yang paling potensial dalam mendatangkan konsumen.
Jika semua sudah terkonsep, segeral lakukan produksi. Kemas dengan cantik, lantas pasarkan di gerai fisik maupun gerai online via e-commerce.
Analisa Modal Bisnis Selai Kacang Rumahan
Bila setoples selai kacang Anda banderol seharga Rp15 ribu dan dalam setiap hari Anda mampu menjual habis selai kacang sebanyak 50 toples, maka pendapatan per bulan yang akan Anda dapatkan adalah di angka Rp22,5 juta.
Jika Anda menggunakan biaya operasional sebesar Rp15 juta, maka laba bersih yang akan Anda dapat dalam sebulan adalah angka Rp22,5 juta dikurangi dengan Rp15 juta yaitu senilai Rp7,5 juta. Dengan perhitungan seperti ini, maka bisnis selai kacang Anda akan balik modal dalam jangka waktu kurang dari satu bulan saja.
Baca juga : Ide Bisnis Selai Rumahan, Manisnya Mengundang Cuan Berdatangan
Tips Membuat Selai Kemasan Toples
Rasa enak saja belum cukup, Anda juga harus pikirkan packaging sebuah produk supaya terlihat menarik dan gampang dilirik konsumen.
Jangan gunakan sterofoam, plastik dan semacamnya karena bahan tersebut berbahaya jika digunakan untuk menyimpan makanan. Gunakanlah kemasan yang lebih aman dan ramah untuk makanan, seperti jar atau toples.
Selain bisa membuat makanan lebih aman, jar juga dapat menambah nilai jual sebuah selai kacang. Jar juga tahan terhadap kondisi luar lingkungan, baik panas atau dingin.
Untuk membuat selai kemasan toples, Anda harus pilih dulu jenis bahan yang akan Anda gunakan. Apakah toples dari mika, gelas kaca, atau PET/PETE. Semua jenis bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sebelum digunakan, sterilkan terlebih dahulu toples dengan merendamnya di air yang mendidih. Kemudian jepit dan pindahkan botol, keringkan di tempat yang bersih. Anda juga dapat mensterilkan toples dengan cara merendamnya di larutan kimia selama kurang lebih satu jam lamanya. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post