MEDIAINI.COM – Trend fashion selalu mengalami perubahan. Bahkan, model pakaian yang dulu pernah hits bisa populer kembali dan menjadi tren baru. Hal ini terjadi pada piyama tie dye yang sempat booming pada 2002. Sekarang, fashion item tersebut jadi hype lagi. Bahkan selebgram Aghnia Punjabi pun ikut memopulerkannya.
Memulai Bisnis Piyama Tie-dye
Piyama tie-dye merupakan piyama dengan corak yang dihasilkan dari teknik pewarnaan dengan mengikat kain dan mencelupkannya ke pewarna. Pakaian ini dulunya digunakan orang-orang untuk tidur atau pakaian santai di rumah. Namun, kini beralih jadi outfit yang digunakan untuk piknik, nongkrong, dan acara di luar rumah.
Piyama tie-dye umumnya memiliki warna dasar putih. Kemudian dengan motif yang khas dipadupadankan dengan warna lain yang membuat pakaian ini semakin keren. Sebetulnya kita bisa membuat tie-dye sendiri. Peralatan yang dibutuhkan antara lain piyama warna putih berbahan katun, larutan pengawet, tali atau karet gelang, kantong plastik ziplock, sarung tangan, dan handuk yang sudah tidak terpakai.
Baca juga: 7 Brand Piyama Lokal yang Stylish dan Nyaman, Buruan Kepoin!
Teknik membuat motif tie-dye ada beberapa. Anda bisa memilih motif spiral, bullseye, striped look, firecracker, dan ombre. Untuk membuat piyama tie-dye motif spiral, rendam piyama putih ke dalam larutan pengawet kurang lebih 3 menit.
Selanjutnya bentangkan pakaian tie-dye dalam permukaan yang rata. Cubit bagian tengah piyama lalu gulung dengan rapi membentuk spiral. Ikat bagian yang sudah berbentuk spiral menggunakan 4-5 karet gelang dengan arah yang berlawanan. Buat menjadi 8-10 bagian.
Beri warna berbeda pada tiap bagian piyama. Jika sudah selesai, masukkan piyama ke dalam plastik ziplock. Agar warna bisa meresap sempurna, diamkan dalam plastik selama 8-24 jam.
Setelah 24 jam, keluarkan piyama dari dalam plastik. Bilas dengan air bersih yang mengalir. Jemur hingga kering dan sebisa mungkin jangan langsung berada di bawah terik matahari. Piyama tie-dye pun sudah jadi dan bisa digunakan atau dijual.
Sukses Berbisnis Berkat Tie-dye
Pelaku usaha piyama tie-dye sudah mulai bermunculan di sana-sini. Salah seorang yang sudah sukses adalah Anggi Denita yang masih mahasiswa. Pandemi ternyata berefek pada Anggi. Orang tua mengurangi uang jajannya. Dia pun cari cara supaya bisa menambah uang jajan.
Bermodalkan uang Rp 300 ribu dia memulai usaha ini. Anggi memasarkan produknya secara online. Tidak disangka, omzet yang dihasilkan dalam satu bulan bisa mencapai Rp 21 juta! Anggi memproduksi 1.000 pesanan dengan motif jumputan.
Apakah Anda ingin menyusul kesuksesan Anggi? Jika iya, Anda bisa menggunakan media sosial sebagai marketing tool. Buatlah akun media sosial secara lengkap agar peluang produk dikenal, semakin besar. Jangan lupa juga membuat lapak di e-commerce yang pastinya sekarang makin diminati. Jika belum begitu mumpuni dalam memproduksi piyama tie-dye, Anda bisa memulainya dengan menjadi reseller terlebih dahulu. (Tri PUspitasari)
Discussion about this post