MEDIAINI.COM – Bisnis masker tiba-tiba jadi sangat prospek di masa pandemi. Bahkan diprediksi tahun ini masker masih jadi kebutuhan sekaligus tren. Maraknya masker kain yang muncul, membuat para desainer pun tak mau ketinggalan ikut memproduksi dan mengenalkan koleksi terbaiknya.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Musa Widyatmodjo, desaier Indonesia. Meski nanti pandemi berakhir, masker tidak akan menjadi sebuah keanehan untuk dikenakan sehari-hari. Musa bilang, masker tetap berpeluang dijadikan bisnis, asal berevolusi dan upgrade versi.
Koleksi Masker Rancangan Desainer Kenamaan
Para perancang mode mau tidak mau harus menyesuaikan diri sejak ada pandemi. Baju rancangan mereka, kini dilengkapi dengan masker yang senada.
Ferry Sunarto misalnya. Dia membuat masker kain pertamanya dengan warna merah putih berlogo Burung Garuda. Masker kain kedua rancangannya menggunakan kain batik dengan berbagai macam motif, klasik hingga kontemporer.
Baca juga: 7 Masker Termahal di Dunia, Ada yang Capai Milyaran
Desainer Biyan pun tak ketinggalan mengeluarkan koleksi masker dengan sentuhan etnik Sumba. Yang lainnya ada Ali Charisma yang membuat masker kain dengan menambah embellishment di atasnya sehingga membentuk detail 3D.
Harga kain produksi massal dan buatan desainer memang berbeda. Pastinya lebih mahal karena bahan yang digunakan pun tak pasaran. Philip Iswardono misalnya yang membuat masker dari tenun langka. Harga satuannya sekitar Rp 1 jutaan. Dia bahkan sempat mengekspor karyanya itu ke Singapura sampai Australia. Omzet pun mengalami peningkatan hingga 50 persen.
GV Couture, Produksi Masker Premium dengan Harga Terjangkau
Desainer Gabriella Praditha atau yang akrab disapa Gabby ini memproduksi masker kain dengan kualitas premium dengan model yang stylish. Bisnis yang tujuan awalnya untuk charity itu kini dapat dibeli dengan harga terjangkau untuk barang sekelas masker premium.
Masker detail bordir dibanderol seharga Rp 100 ribu dan masker polos hanya Rp 20 ribu saja. Anda bisa mengintipnya di akun Instagram resminya di @gv_gabriellavania. GV Couture ini telah memproduksi 10 koleksi masker seperti flower 3D mask with pearl, bape mask, off white mask, dan masih banyak lagi.
Tak hanya mementingkan tampilan, namun GV Couture juga memperhatikan keamanan dengan mewajibkan karyawan bagian produksi mengenakan APD. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post