MEDIAINI.COM – Manisan buah dibuat dengan cara merendam buah dalam larutan gula selama beberapa waktu. Cara perendaman, adalah metode untuk memberi rasa manis juga sekaligus untuk mengawetkan buah. Proses ini membuat kadar gula pada buah meningkat, dan kadar airnya berkurang.
Manisan sendiri ada dua, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah memiliki kadar air yang lebih banyak dibanding manisan kering.
Sedangkan manisan kering merupakan manisan yang dibuat dengan jalan meniriskan atau menjemur buah hingga kering. Meskipun dapat disimpan lebih lama, manisan kering ini memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan manisan basah.
4 Golongan Manisan Buah
Secara garis besar, hanya ada manisan basah dan manisan kering. Tapi dari kedua jenis itu, dibagi lagi menjadi beberapa golongan.
Golongan pertama yaitu manisan basah dengan larutan gula yang encer. Di sini, buah yang dilarutkan dalam gula yaitu buah mangga, salak, jambu dan kedondong.
Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental, dimana gulanya menempel pada permukaan buah. Manisan jenis ini menggunakan pala, ceremai, dan lobi-lobi.
Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh atau gula yang tidak larut serta tidak menempel pada buah. Buah yang dipakai biasanya adalah kedondong, pala, sirsak, dan mangga.
Golongan keempat yaitu manisan kering asin. Buah yang digunakan biasanya adalah pala, mangga, jambu biji, dan belimbing.
Baca juga : 5 Akun Instagram Produsen Manisan yang Direkomendasikan
Plus Minus Manisan Basah dan Kering
Manisan kering lebih sehat, rendah kalori dan lebih tahan lama. Namun sayang, pengolahan manisan kering lebih lama dan lebih rumit dibanding pengolahan manisan basah. Sedangkan manisan basah gampang dibuat di rumah, plus, Anda bisa mengolahnya dalam jumlah yang minimum.
Dalam penjualannya, manisan kering lebih fleksibel. Bisa dijual di lapak fisik di pinggir-pinggir jalan, bisa pula dijajakan di lapak daring. Sedangkan manisan basah yang biasanya lebih murah, tak terlalu fleksibel dalam hal penjualannya. Karena tak tahan lama, maka manisan basah susah dijajakan di marketplace.
Baca juga : Melirik Bisnis Manisan Rempah, Ikuti Kiat Sukses Memulainya
Cara Pengolahan Manisan
Salah satu buah yang bisa diolah menjadi manisan basah dan kering adalah mangga. Untuk mengolah mangga menjadi manisan basah, Anda hanya perlu memotong mangga menjadi beberapa bagian, kemudian rendam dalam air kapur sirih semalaman. Kemudian buang air rendaman tersebut pada keesokan harinya, dan rendam lagi dalam racikan air, gula pasir dan garam yang sudah direbus. Racikan sirup ini harus dibuang kembali keesokan harinya. Terakhir, rebus air dan gula pasir sampai mendidih, kemudian dinginkan dan tuang ke toples potongan mangga. Dinginkan manisan di lemari pendingin supaya lebih awet.
Untuk membuat manisan mangga kering, Anda membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Pertama, potong mangga menjadi irisan yang kecil, rendam dengan air kapur. Setelah direndam selama 15 menit, buang air rendaman dan bersihkan mangga. Kemudian, rendam mangga dengan mencampurkan asam sitram dan sodium benzoate selama 12 jam supaya lebih awet. Tiriskan, dan masukkan mangga ke oven dengan suhu 60 sampai 70 derajat celcius selama kurang lebih 12 jam. Setelah mangga mengering, Anda dapat menambahkan taburan gula.
Baca juga : 5 Ragam Manisan Herbal yang Banyak Diburu, Kenali dan Cari Tahu Manfaatnya
Ragam Buah untuk Manisan Basah
Buah-buahan yang sering diolah menjadi manisan basah di antaranya adalah mangga, kedondong dan kolang-kaling. Untuk manisan, kolang-kaling biasanya dicampur dengan air bekas rendaman beras, daun pandan dan gula pasir.
Buah salak dan pepaya juga bisa diolah menjadi manisan basah. Terakhir adalah nangka, yang biasanya diberi tambahan rasa asin dan pedas saat diolah menjadi manisan supaya dapat menggugah selera.
Ragam Buah untuk Manisan Kering
Tomat yang mempunyai tekstur buah yang lunak ini sangat cocok dijadikan manisan kering. Ketika sudah diolah, tomat jadi menyerupai kurma. Kemudian ada juga Kiwi dan stroberi yang juga bisa diolah jadi manisan kering.
Jika ingin rasa yang lebih asam, Anda bisa mengolah buah nanas dalam tambahan rasa pedas juga manis. Terakhir, adalah cabai. Dengan membuang biji cabai dan menambahkan gula-gula ketika sudah dikeringkan, Anda dapat menikmati rasa pedas manis antara cabai dan gula dalam satu kelezatan. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post