MEDIAINI.COM – Manisan adalah kudapan yang digemari oleh lidah orang Indonesia. Penjaja manisan pun banyak tersebar di sudut-sudut kota di nusantara. Kebanyakan, penjaja manisan ini sudah menjalankan usahanya selama kurun belasan hingga puluhan tahun. Jika dicermati, ini adalah bukti bahwa berbisnis manisan berpeluang sangat besar dalam mendatangkan cuan.
Tren Manisan
Di tengah tren makanan lain yang selalu berubah-ubah, ternyata manisan pun juga mengalami perubahan tren tersendiri. Beberapa yang menjadi tren di dunia manisan adalah munculnya manisan mangga dan carica. Untuk manisan carica, tidak semua daerah bisa menghasilkan dan berjualan manisan ini. Karena buah carica yang masih satu keluarga dengan pepaya ini hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Dieng.
Pandemi sendiri akhirnya melahirkan tren baru di dunia manisan. Berawal dari melesatnya konsumsi herbal di tengah pandemi, lantaran herbal khususnya jahe, ditengarai bisa meningkatkan sistem imun tubuh.
Pelaku usaha kreatif pun langsung memutar otak. Semua berlomba menyajikan herbal jahe, dalam beraneka ragam kemasan dan rasa. Salah satunya adalah dalam wujud manisan jahe.
Baca juga : 5 Ragam Manisan Herbal yang Banyak Diburu, Kenali dan Cari Tahu Manfaatnya
Memulai Bisnis Makanan
Pada dasarnya Indonesia kaya akan rempah-rempah, mulai dari jahe, temulawak, pala, kencur, dan lain sebagainya. Meskipun sumber daya alam begitu melimpah, tetapi penjual manisan rempah-rempah masih jarang ditemukan. Ini menjadikan peluang Anda semakin besar karena pesaingnya belum banyak.
Mengenalkan makanan baru ini pada dasarnya tidak begitu susah. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, dimana segala produk alami seperti herbal memang tengah banyak dicari oleh masyarakat. Dengan konsep branding mengangkat produk yang bisa menyehatkan tubuh, manisan jahe dijamin akan gampang masuk ke pasar dan berpotensi mendatangkan cuan.
Jika ingin segera memulai usaha ini, pertama-tama Anda harus menemukan supplier tepat yang bisa menyediakan bahan baku berkualitas. Jika memiliki ilmu soal bercocok tanam, tak ada salahnya Anda menanamnya sendiri karena tanaman herbal mudah tumbuh subur di tanah Indonesia.
Selanjutnya, Anda pun harus mempelajari bagaimana cara memproduksi manisan jahe. Anda bisa belajar secara langsung ataupun melalui sumber-sumber di internet. Baru setelahnya, tentukan lokasi di mana penjualan manisan jahe ini akan dijalankan.
Baca juga : 5 Akun Instagram Produsen Manisan yang Direkomendasikan
Tips Sukses Berbisnis Manisan
Apakah Anda berminat memulai bisnis manisan jahe? Jika iya, simak tips sukses ala Mediaini.com berikut ini :
1. Beri Keunikan Agar Konsumen Tertarik
Beri kekhasan pada produk Anda agar konsumen mudah melirik dan kemudian membeli. Seperti misalnya mengemas manisan rempah dalam warna-warna yang cerah.
Untuk memberikan sentuhan warna pada produk manisan jahe, Anda bisa menghadirkan buah dengan warna lain agar warnanya lebih ramai dan menarik.
2. Variasi Menu
Terdapat dua jenis manisan, yaitu manisan basah dan manisan kering. Ada baiknya Anda menyediakan dua jenis produk ini agar konsumen memiliki opsi yang beragam.
3. Pilih Lokasi Strategis
Lokasi yang strategis sangat menentukan ramai tidaknya pasar. Anda bisa berjualan manisan herbal di depan rumah atau di pinggir jalan raya yang selalu riuh. Anda juga bisa hadir di tengah tempat umum seperti taman bermain, sekolahan, samping pasar, dan lain sebagainya.
4. Promosikan Melalui Media Sosial
Promosikan dagangan Anda melalui media sosial. Apalagi jika Anda memiliki gerai di tempat yang kurang ramai, maka promosi via daring ini harus dilakukan dengan maksimal. Pastikan Anda mem-follow orang-orang yang tinggal di dekat Anda terlebih dahulu karena mereka adalah target market Anda yang pertama. Kemudian mintalah mereka untuk memberikan testimoni melalui IG Story agar manisan jahe Anda makin dikenal secara luas. (Tri Puspitasari)
Baca juga : Bisnis Manisan Basah Vs Manisan Kering, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Discussion about this post