MEDIAINI.COM– Minuman herbal setahun belakangan jadi makin populer karena banyak yang memilihnya sebagai penguat imun tubuh menghadapi virus Covid-19. Bagi masyarakat Indonesia, minuman herbal memang sudah biasa diminum untuk menjaga kesehatan. Minuman yang berasal dari bahan-bahan alami ini telah jadi warisan tradisi sejak lama. Banyak pelaku bisnis minuman herbal yang sukses menjual minuman herbal ditengah pandemi.
Pelaku Bisnis Minuman Herbal Rumahan yang Sukses
Mukhlis Hari Nugroho
Pimpinan CV. Anugrah Sukses Mandiri itu sukses menjalankan bisnisnya dengan merek Telaga Rasa. Bisnis yang dimulai sejak tahun 2000 ini dimulai dengan memasarkan dari satu toko ke toko lainnya, kini telah melebarkan sayapnya dengan buka outlet di Semarang, 28 outlet untuk daerah Bali dan Lombok, dan Jogja.
Inovasi dari Telaga Rasa miliknya terus berkembang dan evaluasi bisnis terus diterapkan untuk memperbaiki sistem managemen dan masalah internal supaya bisnisnya semakin enjoy dan nyaman, serta bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca juga: Bisnis Minuman Herbal, Peluang dan Tips Sukses
Elly Witarti Ningsih
Mantan SPG sprei ini memulai bisnis minuman herbal yang diberi nama Arel sesuai nama anaknya. Elly menjual berbagai varian. Untuk minuman herbal dijual mulai harga Rp 7 ribu dengan menu seperti kunyit asam, kulit manggis, dan kemangi jeruk atau kemaruk. Sedangkan minuman non herbal, ada menu susu bola, cookie bar, dan corn.
Mengikuti pelatihan Pahlawan Ekonomi, pendampingan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, serta bantuan pengurusan surat-surat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Elly mulai mengembangkan produknya. Kini dia telah memasuki 13 cabang toko seperti Lapis Kukus Pahlawan dan Surabaya Patata, serta sentra UKM di Surabaya. Kini, bisnis Elly mampu raup omset Rp 8-10 juta per bulan dengan modal di awal hanya Rp 100 ribu saja.
Kedai Jamu Kekinian Suwe Ora Jamu
Tak hanya pelaku bisnis rumahan yang bisa ambil peluang bisnis minimal herbal. Pelaku industri kelas besar seperti Suwe Ora Jamu pun membutuhkan modal pengembangan senilai Rp 300 juta untuk kedai dan peralatan. Jamu dalam bentuk botolan siap saji, namun dengan proses yang sangat tepat dan tetap sehat ini disediakan di kafe atau lokasi yang jadi perkumpulan anak muda.
Suwe Ora Jamu tidak hanya menyediakan jamu-jamu tradisional, namun juga jamu mixologi dengan menghadirkan rasa dan warna yang beragam dan menarik. Seperti jamu dengan warna ungu yang berasal dari bunga telang, warna merah yang berasal dari bunga rosella supaya rasanya dapat diterima oleh lidah.
Pro Kontra Minuman Herbal oleh Tim Medis
Meski diyakini dapat membantu mencegah virus corona, tetap ada pro dan kontra mengenai minuman herbal ini. Namun menunurt Raissa Edwina, dokter spesialis gizi klinik dari RS Metropolitan Medical Center, tidak semua orang cocok dengan minum jamu, justru ada yang alergi atau gangguan di pengentalan darahnya. Minuman herbal yang diolah sendiri dengan bahan alami jadi opsi menu paling sehat dibanding minuman herbal produk luar yang sudah ditambahkan dengan gula atau zat lain yang tidak alami. Sebab, mengkonsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) berlebih sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, hingga sakit jantung. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post