MEDIAINI.COM-Makanan Jepang selalu punya tempat di hati masyarakat Indonesia. Hal ini karena ada kemiripan cita rasa kuliner khas Negeri Sakura tersebut dengan selera lidah orang Indonesia. Tak heran kalau restoran makanan Jepang menjamur. Baik dalam bentuk restoran, bistro, hingga outlet kecil ala street food. Hal itu memperlihatkan kalau peluang usahanya pun masih terbuka lebar.
Sejarah Makanan Jepang Masuk Indonesia
Restoran masakan Jepang pertama yang ada di Indonesia berada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Restoran tersebut berdiri pada 1969. Namanya restoran Kikugawa. Pendirinya bernama Kikuchi, pria berkebangsaan Jepang yang menikah dengan wanita dari Manado.
Ternyata, Kikugawa ini adalah restoran yang didirikan sebagai tindak lanjut dari berdirinya restoran Indonesia pertama di Roppongi, Jepang, yang diberi nama Bengawan Solo. Kikuchi-lah yang mendirikan dua restoran tersebut. Nama Kikugawa sendiri sebenarnya terinspirasi oleh nama sungai Bengawan Solo, dimana kata gawa dari Kikugawa memiliki arti aliran sungai.
Kikuchi dan istrinya ingin menjadikan Kikugawa sebagai penghubung budaya antara Jepang dan Indonesia. Jadi ketika di Jepang, bisa mencicipi makanan khas Indonesia yang otentik. Sebaliknya yang di Jakarta pun bisa mencicipi kuliner Jepang sesuai kelezatan aslinya. Menu seperti sushi, tempura, dan sukiyaki, ‘’berhasil’’ dikenalkan oleh restoran tersebut ke khalayak.
Baca juga: 7 Brand Franchise Bisnis Makanan Jepang
Besarnya Peluang Usaha Makanan Jepang
Kalau dulu harus ke Jakarta untuk bisa mencicipi makanan khas Jepang, sekarang hal tersebut sudah tidak terjadi lagi. Sudah banyak bisnis makanan ini di penjuru Indonesia. Mulai dari skala besar seperti restoran, hingga skala rumahan.
Jika ingin memulai bisnis ini, tak perlu ragu. Peluangnya masih sangat besar dan bertumbuh. Tak perlu modal besar pula. Mulailah dari bisnis rumahan. Inti dari makanan Jepang adalah bahan baku yang segar. Itu sebuah keharusan.
Apa saja sih bahan bakunya? daging ikan segar, daging ayam, cumi, daging sapi, beras Jepang, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, minyak sayur, kecap asin, lobak, bawang bombay, tepung maizena, cuka, rumput laut dan lainnya. Untuk mencari bahan baku masakan jepang bisa dijumpai di toko, pasar atau supermarket terdekat.
Sementara peralatan yang diperlukan di antaranya gerobak, wajan, panci, talenan, pisau, kompor gas, wadah, nampan, serbet, piring/mangkok, sendok, sumpit, spatula dan peralatan lainnya.
Untuk awalan, siapkan Rp 10 juta untuk investasi (capex). Dengan satu karyawan, biaya tetap yang dikeluarkan per bulannya adalah Rp 1,6 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk biaya penyusutan peralatan. Biaya variabel lain (bahan baku, sewa tempat, air, listrik, dll) kira-kira perlu Rp 33,8 juta. Dengan demikian total biaya operasionalnya (biaya tetap+ biaya variabel lain) berjumlah Rp 35,4 juta.
Untuk harga produk, asumsikan harganya Rp 20 ribu/pack. Dalam sehari Anda harus bisa menjual 65 porsi, sehingga pendapatannya adalag Rp 1,3 juta/hari. Maka per bulannya akan menghasilkan Rp 39 juta. Laba yang bisa diperoleh dalam sebulan adalah Rp 3,6 juta.
Ide Bisnis Makanan Jepang
Ada beberapa jenis makanan yang potensial untuk dijadikan bisnis. Mediaini.com akan berikan rekomendasi yang bisa Anda gunakan jadi ide untuk memulai bisnis.
Sushi
Makanan yang satu ini gampang banget mendapatkan konsumennya. Sushi terbuat dari nasi yang digulung dengan rumput laut, diisi dengan ikan atau daging, juga dengan sayuran. Sushi biasanya disantap dengan sentuhan kecap asin.
Chicken Katsu
Chicken katsu terbuat dari daging ayam yang dibalur dengan tepung roti, lalu digoreng. Chicken katsu biasa disajikan dengan nasi hangat serta dilengkapi saus, misalnya saus teriyaki, kare, dan lain-lain. Anda juga bisa menawarkan alternatif ke konsumen, nasi bisa diganti dengan French fries.
Takoyaki
Jajanan pinggir jalan Jepang ini sangat recommended untuk dijual. Selain rasanya familiar dengan selera orang Indonesia, bikinnya juga gampang. Tapi, Anda harus punya cetakannya terlebih dulu. Sebab makanan ini berbentuk bola, terbuat dengan adonan tepung yang dalamnya diisi potongan daging gurita, sosis, daging sapi, dll. Biasanya disajikan dengan saus mayonnaise dan ditaburi katsuobushi (serpihan ikan cakalang yang telah diawetkan).
Salmon Mentai
Nah ini nih yang lagi hits di kalangan pecinta makanan Jepang. Apa sih salmon mentai? Nasi yang dipanggang dengan topping salmon dibumbui racikan saus mayonaise. Rasanya, yummy! (Tri Puspitasari)
Discussion about this post