MEDIAINI.COM – Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, banyak hal beralih ke digital. Dulunya orang-orang bertukar kabar dengan berkirim surat, sekarang surel dan chatting lebih diminati.
Begitu pula yang terjadi dengan undangan pernikahan. Calon pengantin lebih tertarik untuk memberikan undangan secara digital.
Jika peka, perubahan yang terjadi di masyarakat ini bisa jadi peluang usaha tersendiri. Mulai bermunculan usaha undangan digital di sana-sini. Sebelum semakin banyak bermunculan pelaku usaha baru, alangkah lebih baik jika usaha ini segera dimulai.
Cara Memulai Bisnis Undangan Digital
Karena tergolong bidang usaha baru, untuk memulai bisnis ini tentu tidak asal. Hasil dari penelusuran tim Mediaini.com, berikut cara memulai bisnis undangan digital:
1. Beli Template Undangan Digital
Memulai bisnis undangan digital apakah harus pandai dalam mendesain? Jawabannya adalah belum tentu. Jika tidak memiliki skill ini, Anda bisa menyiasatinya dengan membeli desain template undangan digital.
Template yang Anda beli pun bisa macam-macam. Ada template undangan pernikahan, undangan event, website template, flyer, dan lain sebagainya.
2. Perkenalan Lewat Media Sosial
Di awal bukanya, tentu semua orang belum mengenali usaha Anda. Untuk itu, Anda harus lebih rajin dalam mengenalkan usaha. Lakukan perkenalan produk lebih gencar melalui semua media sosial atau bahkan promo dari mulut ke mulut.
Dari media sosial tersebut, arahkan ke WhatsApp. Jangan lupa untuk menjadikan WhatsApp sebagai akun bisnis.
Baca juga: Invitato, Tawarkan Solusi Buat Undangan Digital Pernikahan
3. Buat Promo dan Strategi Pemasaran
Orang akan melirik kepada usaha jika terdapat promo-promo menarik. Untuk itu, buatlah promo semenarik mungkin sehingga orang akan melirik pada usaha Anda. Sebisa mungkin jangan hanya memberikan promo satu kali di awal bukanya usaha.
Alangkah lebih baik jika promo diberikan di event-event pada ‘perayaan’ Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Hal ini termasuk pada strategi pemasaran yang membuat Anda survive.
4. Kelola Keuangan
Hal yang tidak boleh luput adalah mengelola keuangan bisnis. Pisahkan keuangan pribadi, rumah tangga, dengan keuangan bisnis. Hal ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui nilai real keuntungan usaha.
Sukses Usaha Undangan Digital di Usia Muda
Salah satu pelaku usaha di bidang undangan digital adalah Najudin. Di usianya yang terbilang muda karena baru 19 tahun, dia sudah sukses menjalankan bisnis ini.
Najudin memulai usaha ini dengan modal Rp 17,5 juta. Uang sebanyak itu dia dapatkan dari tabungannya sendiri. Sebenarnya jika ingin memulai ushaa ini tidak harus mengumpulkan uang sebanyak itu.
Hanya saja, Najudin harus membeli komputer, software corel draw, software Vegas Pro, dan langganan ornamen atu vector premium di situs luar negeri.
Modal awal yang dibutuhkan Najudin memang besar. Namun, biaya operasional sehari-hari cenderung murah. Selain itu, keuntungan yang didapatkan juga sebanding. Dalam satu tahun, Najudin sudah mendapatkan omzet Rp 10-15 juta setiap bulannya.
Dari omzet sekian, dia bisa mengantongi keuntungan lebih dari Rp 7 juta per bulan. Saat musim nikah, dia bahkan bisa mengantongi keuntungan bersih sampai Rp 15 juta.
Plus Minus Undangan Digital
Menggunakan undangan digital tentu memiliki kelebihan. Keuntungannya sendiri adalah biaya yang dikeluarkan cukup murah. Desain yang ditawarkan pun cukup variatif sehingga Anda Pun memiliki banyak pilihan.
Jika terdapat kesalahan ketik, lebih mudah dilakukan editing. Selain itu, undangan digital juga lebih ramah lingkungan.
Namun, menggunakan undangan digital juga memiliki kekurangan. Beberapa orang berpendapat bahwa mengundang untuk hadir di pernikahan menggunakan undangan digital dinilai kurang menghargai tamu.
Selian itu, untuk mengirimkan dan menerima undangan dibutuhkan jaringan internet. Tidak dimungkiri, untuk usia di atas 50 tahun, kecenderungan menggunakan internet belum semasif kategori usia 40 tahun ke bawah. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post