MEDIAINI.COM – Kini, hampir semua hobi bisa menjadi profesi yang menghasilkan materi yaitu uang. Termasuk di dalamnya, hobi berbelanja. Jika dulu belanja hanya dianggap hobi hedon menghambur-hamburkan uang, kini hobi satu ini bisa disulap menjadi profesi yang menjanjikan. Orang-orang lebih akrab menyebutnya dengan sebutan personal shopper.
Job desk dari profesi ini tentu saja adalah berbelanja. Bedanya dengan belanja biasa, belanja seorang personal shopper dilakukan sesuai permintaan klien yang biasanya mencakup barang-barang bermerek. Lokasi belanjanya pun di mana saja, bisa di mall-mall kota besar atau di luar negeri.
Memulai Bisnis Jasa Personal Shopper
Untuk memulai bisnis ini tidak hanya dibutuhkan minat saja, tapi juga kiat-kiat jitu. Menurut hasil penelusuran tim Mediaini.com, berikut tips yang bisa ditiru jika ingin melejit menjadi seorang personal shopper :
1. Fokus Usaha
Yang harus Anda fokuskan adalah memilih akan membuka jasa belanja yang seperti apa. Apakah hanya melayani produk kosmetik saja, ataukah produk kebutuhan bayi dan anak-anak? Apakah hanya melayani produk yang dijual di mall dalam negeri, ataukah bisa menjangkau pasar luar negeri? Segera tentukan konsep, dan pastikan juga Anda memahami barang branded yang diinginkan pasar.
2. Tentukan Fee
Fee untuk personal shopper sendiri bermacam-macam. Ada personal shopper yang langsung mematok tarif, tapi ada juga yang mematok fee sekian persen dari harga barang belanjaan. Ada baiknya Anda perbanyak survei terkait konsep pengemasan bisnis ini. Dari sana, Anda bisa memutuskan akan membentuk konsep bisnis seperti apa.
3. Punya Relasi
Tidak dipungkiri jika mereka yang suka belanja adalah mereka dengan kemampuan ekonomi di atas rata-rata. Untuk itu, pastikan kenalan Anda pun dari golongan orang berada. Jika pun bukan orang dengan kemampuan ekonomi di atas rata-rata, pastikan Anda memiliki relasi orang-orang yang hobi berbelanja barang diskon.
4. Promosi Gencar
Jangan khawatir jika tidak memiliki relasi orang-orang yang suka belanja. Toh Anda bisa melakukan promosi secara besar-besaran melalui media sosial dan menarik minat banyak kenalan baru. Pastikan media sosial bisnis tidak Anda kunci agar semakin mudah ditemukan oleh calon klien.
5. Amati Sale dan Promo
Biasanya, klien tertarik dengan harga diskon. Jadi di mana pun ada sale, di situlah ladang bagi para personal shopper. Untuk itu, peka-pekalah terhadap mall atau brand yang sedang mengadakan promo besar-besaran.
Baca juga : Promosi Layanan Personal Shopper di Tiga Mall Jakarta, Efisien Lewat Whatsapp
Personal Shopper yang Sukses
Meskipun terdengar sepele, tetapi bisnis personal shopper ternyata menjanjikan dan bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta. Hal ini dialami oleh Bianca Fransisca yang fokus dengan jasa personal shopper-nya. Menurut penelusuran Mediaini.com, Bianca fokus pada barang-barang kebutuhan bayi dan anak. Bisnisnya tersebut dikelola lewat akun instagram @bugabeebaby yang kini sudah memiliki puluhan ribu follower.
Bianca mengaku memasang tarif 25ribu untuk setiap barang titipan. Dalam satu bulan, Bianca bisa menerima 1500-2000 barang titipan. Keuntungan yang didapatkan tidak main-main. Dalam pembukuannya, Bianca bisa menghasilkan angka Rp37 juta hingga Rp50 juta! Fantastis bukan? Jadi, apakah Anda berniat menjadi the next generation of personal shopper dan menyusul kesuksesan Bianca? (Tri Puspitasari)
Baca juga : Amber Gordon, Personal Shopper Dunia yang Terkenal dan Kaya Berkat Hobi Belanja
Discussion about this post