MEDIAINI.com – Traveling sudah termasuk gaya hidup. Untuk menikmati liburan yang singkat, orang-orang biasanya ingin liburannya berkesan dan nyaman. Zaman sekarang, pergi liburan memang butuh tour guide dan rundown acara yang jelas, supaya terasa lebih tertata dan tahu mana saja objek wisata yang harus dikunjungi.
Bisnis jasa open trip dan private trip banyak diincar oleh milenial, apalagi oleh mahasiswa yang banyak waktu liburnya dan lebih mandiri dibanding anak sekolah pada umumnya. Tetapi tahukah Anda perbedaan jasa open trip, private trip, dan wisata grup?
Paket Open Trip
Open trip adalah jasa yang menyediakan perjalanan ke tempat wisata bersama dengan orang baru. Bisa dikatakan, Anda akan berlibur bersama orang-orang yang bahkan tidak Anda kenal sebelumnya. Pada saat mengikuti open trip ini Anda akan mendapatkan teman baru pastinya.
Open trip ini disiapkan oleh penyedia jasa, dengan mengandalkan kuota peserta untuk keberangkatannya. Jadi, apabila kuota sudah terpenuhi, maka perjalanan akan berjalan sesuai tanggal yang ditentukan. Tetapi jika kuota peserta belum mencukupi, maka perjalanan akan diundur hingga kuota terpenuhi. Atau, tetap berangkat di waktu yang ditentukan namun dengan kenaikan biaya untuk menutup jumlah kuota.
Baca juga:7 Brand Agen Travel Online yang Populer di Indonesia, Mana Saja?
Paket Private Trip
Jasa ini berbeda dengan open trip. Jadwal keberangkatan diatur oleh penyedia jasa. Dalam perjalanan ini, maka peserta atau rombongannya adalah orang-orang yang sudah Anda kenal. Memilih private trip berarti juga memilih destinasi wisata pilihan Anda sendiri, sesuai dengan yang paket wisata yang sudah disediakan.
Private trip ini justru dari permintaan pribadi peserta perjalanan. Meski harganya jauh lebih mahal dibanding open trip, tetapi paket ini sangat cocok untuk mereka yang tidak ingin ada rombongan lain di liburannya. Tetapi sebenarnya Anda bisa menyiasati dengan menambah jumlah peserta, supaya biayanya semakin murah karena dibagi dengan peserta yang banyak. Misalnya liburan bareng para sahabat ataupun keluarga besar.
Paket Wisata Grup
Paket ini adalah paket yang ditawarkan untuk perjalanan wisata dengan jumlah kuota yang cukup banyak. Seperti liburan satu perusahaan, liburan RT atau liburan keluarga besar.
Untuk biaya paket wisata grup ini akan lebih murah dibanding private trip karena peserta yang ikut perjalanan semakin banyak, maka pihak travel biasanya memberikan potongan harga.
Plus Minus Pilih Jasa Open Trip
Pergi liburan pakai jasa open trip juga tidak senyaman yang dibayangkan, karena pasti tetap ada kekurangannya. Kelebihan yang pertama adalah peserta trip tidak perlu repot-repot memikirkan perilintilan-perilintilan lain seperti transportasi, tiket wisata, hingga penginapan, karena sudah dibuatkan oleh Event Organizer atau Trip Organizer. So, itinerary aman.
Kelebihan kedua, akses untuk menaiki wahana di destinasi wisata yang tiket sewanya mahal, dengan open trip maka para peserta dapat menyewa lebih murah karena patungan. Kelebihan lainnya, untuk akses keluar masuk transportasi hingga peserta trip, sudah tidak perlu khawatir karena biasanya trip organizer sudah bekerja sama dan dimudahkan untuk aksesnya.
Kekurangannya, Anda tidak bisa menunda jadwal liburan sesuka hati atau merubah itinerary. Transportasi yang digunakan untuk trip tidak selalu bagus dan dengan keadaan yang baik. Lalu, spekulasi terburuk adalah penyedia jasa kabur saat sudah menerima uang transferan. Untuk itu pilihlah trip organizer yang terpercaya.
Plus Minus Pilih Jasa Private Trip
Pastinya Anda harus memilih sendiri tanggal keberangkatan, tanggal kepulangan, hingga destinasi yang akan dikunjungi. Meski harga lebih mahal, kenyamanan menggunakan paket jasa private trip ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi, karena semuanya sesuai dengan keinginan Anda.
Plus Minus Pilih Paket Wisata Grup
Harganya sudah tentu lebih murah. Tetapi minusnya dari paket wisata grup ini adalah karena terlalu banyak orang, biasanya waktu yang ditentukan di satu destinasi sangat singkat. Akan lebih sering mengalami ‘tunggu-menunggu’ satu sama lain juga.
Buka Bisnis Open Trip, Ini Suka Dukanya
Keindahan alam nusantara dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk meraup untung dengan membuka bisnis open trip. Seperti yang dilakukan oleh owner dari Wirtravel, Azmi Shidqifauzi.
Dilansir dari kumparan.com, Azmi membuka jasa open trip ini pada 2016. Azmi mengaku senang dengan pekerjaannya yang hanya berlibur tetapi dapat bayaran. Meski begitu, pelaku bisnis open trip harus bisa mempelajari, memahami, mengetahui, mengatasi, serta memaklumi banyak macam karakter peserta.
Selain Azmi, travel blogger dan pemilik @funfearlesstrip, Ayu Galuh Anggraini, yang mengaku senang bolak-balik negeri seberang dan kumpulkan pundi-pundi rupiah hanya dengan liburan.
Namun pelaku bisnis tak bisa hanya menerima senangnya saja, mereka juga harus terlatih mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya ketika ada kecelakaan pesawat, wabah penyakit, hingga perang. Hal itu membuat beberapa calon peserta, membatalkan perjalanannya karena takut mengalami hal serupa. Hal-hal seperi inilah yang menuntut para pemilik jasa open trip harus siap menghadapi berbagai macam sifat dan karakter seseorang. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post