Mediaini.com – Indonesia memasuki musim hujan. Mereka yang berjiwa bisnis, bisa menciptakan peluang usaha. Bukan jenis usaha baru, tapi menjanjikan karena permintaannya tinggi. Apa itu? Memproduksi jaket.
Jaket sendiri, dilihat dari model dan bahan yang digunakan, ada bermacam-macam jenis. Bahan drill, kanvas, fleece, terry, diadora, high twist, teteron, parasut, corduray, tessa, dan taslan. Dari jenisnya, ada jaket bomber, parka, hoodie, jaket kulit, windbreaker, dll.
Jaket Parka dan Hoodie yang Banyak Digemari
Kegemaran konsumen terhadap jaket model hoodie dan parka menjadikan permintaan akan jaket ini meningkat pesat. Tidak heran jika dua jaket model ini menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan.
Jaket parka detailnya berbahan tebal, panjangnya bisa selutut, memiliki resleting di bagian depan, punya banyak kantong dan tali kerut di bagian pinggang. Parka sangat cocok menghalau angin sehingga banyak diminati oleh pengendara motor. Lama-lama ketertarikan pada model ini meluas sehingga permintaan pun muncul dari berbagai kalangan.
Sekarang jaket model ini pun menjadi tren tersendiri. Agar lebih cocok dengan musim di Indonesia, jaket parka pun diproduksi dengan menggunakan bahan yang lebih menyerap keringat, tetapi tidak mengesampingkan fungsinya untuk menghangatkan tubuh. Bahan kanvas yang biasanya dipakai karena memenuhi fungsi dan kenyamanan konsumen.
Kalau hoodie, ia tidak memiliki resleting di bagian depan, dan memiliki hoodie alias tudung kepala. Kalangan remaja sangat menyukai hoodie, baik yang bergambar maupun polos. Karakter bahan yang digunakan lebih menyerupai kaus sehingga bisa digunakan kapan saja. Harganya tergolong lebih murah dibanding parka. Tidak heran jika permintaan konsumen terhadap hoodie sangat tinggi.
Laba Usaha Produksi Jaket Online Capai Rp 45 Juta per Bulan
Melihat banyaknya permintaan, ada peluang untuk bisnis produksi jaket secara online. Ini sangat memungkinkan pebisnis untuk memutar modalnya dengan cepat. Dari segi pemasaran pun tidak terlalu sulit. Pebisnis bisa memanfaatkan lapak online untuk memasarkan produknya. Jangkauan pemasaran juga lebih luas.
Pengalaman sukses bisnis jaket ini dialami oleh salah seorang pengusaha konveksi asal Bandung. Terang-terangan dia menuturkan mampu mengantongi keuntungan mencapai Rp 45 juta setiap bulannya.
Membuka bisnis jaket memang berpeluang lumayan. Namun, bisnis ini juga memiliki kelemahan. Banyaknya permintaan pasar juga diikuti dengan banyaknya kompetitor. Tiap kompetitor pun punya ciri dan kelebihan produknya. Jadi, jika membuka bisnis ini harus bisa menciptakan ciri khas produk Anda sendiri.
Jaket juga merupakan produk yang usia penggunaannya lama. Satu jaket bisa digunakan hingga 4 tahun. Otomatis permintaan pun tidak akan berulang secara cepat.
Peka dengan perkembangan tren juga sangat penting untuk pebisnis ini. Hal ini bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah stok per item yang diproduksi.
Pada dasarnya mau berbisnis apa pun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi kalau pandai menyiasati dan tekun, bisnis akan berhasil. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post