MEDIAINI.COM – Selama pandemi, banyak lini bisnis tutup termasuk pusat-pusat keramaian seperti kafe, mall, dan tempat wisata. Ketika era normal baru dibuka, banyak lini bisnis yang kembali berjalan mesti beberapa buka dengan operasional yang terbatas, tak semaksimal dulu.
Salah satu lini bisnis yang kembali aktif adalah bisnis wisata. Banyak tempat wisata yang justru kebanjiran pelanggan di masa normal baru. Hal ini lantaran setelah berbulan-bulan “tersekap” di dalam rumah, banyak orang yang lantas bergegasan mencari pelepas jenuh. Faktor ini jugalah, yang menyumbang bertumbuhnya titik-titik wisata baru.
Peran Media Sosial dalam Dunia Wisata
Ada perubahan signifikan bentuk wisata masa kini dan masa sebelum pandemi. Jika diamati, kaum milenial di era normal baru ini cenderung menyukai liburan bersama keluarga dibanding dengan pasangan mereka. Berdasarkan riset yang dilakukan Badan Pusat Statistik yang dilakukan pada Desember 2019, banyak wisatawan dalam negeri yang memilih spot wisata lokal ketimbang ke luar negeri. Labuhan Bajo dan Raja Ampat, kini lebih populer dibanding wisata-wisata di luar negeri.
Masih berdasar riset tersebut, wisatawan muda khususnya kaum milenial, kini banyak yang berpedoman pada gadget dalam hal ini media sosial. Media sosial digunakan untuk mencari titik-titik wisata baru yang menarik. Media sosial, juga digunakan untuk mengunggah foto-foto hasil “perburuan” wisata mereka. Dalam hal ini, wisata dan wisatawan, memang tak bisa dilepaskan dari media sosial.
Tumbuhnya Wisata Instagramable
Peran media sosial dalam pertumbuhan wisata memang penting. Kebutuhan untuk melihat dan memamerkan foto, memicu pelaku bisnis mendandani spot wisata mereka dengan sebaik mungkin. Hingga akhirnya, terciptalah banyak spot instagramable yang sangat digemari kaum milenial.
Apakah instagramable itu? Instagramable adalah sebutan untuk sebuah tempat atau benda yang memiliki segi estetika tinggi, sehingga layak dibidik kamera dan diunggah ke media sosial seperti Instagram. Maraknya penggunaan media sosial, memang mempengaruhi banyak hal, terutama dunia kuliner dan dunia wisata.
Kini tempat wisata, didesain seapik mungkin hingga hampir semua sudutnya layak diberi sebutan instagramable. Maraknya penyuka spot instagramable membuat omzet wisata kekinian ini sangat besar, bahkan perbulan bisa mendapatkan puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Baca juga : 7 Rekomendasi Wisata Instagramable Lembang yang Wajib Dikunjungi
Lembang Makin Berdandan
Jika dulu orang-orang suka dengan spot foto alami seperti gunung, pantai, dan perbukitan yang tampil apa adanya, kini banyak wisatawan yang menuntut agar sudut alami juga didesain semaksimal mungkin agar memiliki dekorasi yang instagramable, seperti Hobbiton House dan Kota Mini yang berada di Lembang.
Lembang, memang tengah dilirik banyak orang. Berada sekitar 22 kilometer dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Lembang tak henti “berdandan” dan menyuguhkan spot-spot wisata yang tentunya memiliki banyak sudut indah untuk diabadikan.
Pada bulan Juli 2020 lalu, bahkan ada sekitar 60% peningkatan volume kendaraan yang melewati jalur wisata Lembang. Meski begitu, pihak pengelola wisata tetap menerapkan protokol kesehatan di area wisata, berlaku untuk pengunjung juga petugas wisata. Jumlah pengunjung pun harus dibatasi, maksimal adalah 50% dari kapasitas total tempat wisata.
Manfaat Spot Instagramable
Pelaku bisnis wisata di Lembang sangat tahu potensi dari media sosial. Mereka juga sadar, bahwa dampak spot wisata yang instagramable sangat besar, baik bagi pelaku bisnis maupun bagi masyarakat di sekitar titik wisata. Pertama, wisata yang terkait, akan cepat viral dan terkenal. Mulai dari akses jalan atau peta, fasilitas, atau kelezatan kulinernya, foto-foto sudut terbaiknya, akan diwartakan oleh para pengguna medsos dengan sukarela. Ini adalah langkah promosi jitu, tanpa pelaku bisnis harus menguras dana marketing,
Kedua, ketika tempat wisata booming dan wisatawan datang silih berganti, otomatis perekonomian masyarakat di sekitar titik wisata akan ikut terpacu dan bertumbuh. Penduduk sekitar destinasi wisata bisa mencari pundi-pundi dengan menjadi tukang parkir, membuka warung yang menghidangkan sajian-sajian khas, mendirikan jasa foto keliling, atau membuka pusat oleh-oleh dan cinderamata (Gusti Bintang)
Baca juga : Peluang Camping Ground Ramai di Lembang, Ini Cara Memulai dan Tips Suksesnya
Discussion about this post