MEDIAINI.COM – Sentuhan desain interior akan mengubah ruangan biasa menjadi istimewa. Tidak hanya membuat ruangan tampak beda dan indah, desain interior juga dipercaya bisa memperbaiki mood orang yang ada di dalamnya.
Pentingnya desain di sebuah ruangan membuat bisnis desain interior jadi naik daun. Pangsa pasarnya pun makin meluas, tidak hanya diburu oleh elit perkantoran atau kafe dan restoran. Kini perseorangan pemilik rumah juga mendambakan memiliki ruang-ruang rumah yang istimewa dan beda dari yang lain.
Seluk Beluk Bisnis Desain Interior
Sepertinya perkembangan dunia digital khususnya media sosial, memicu juga perkembangan laju bisnis desain interior. Pasalnya, keinginan orang untuk mengunggah hasil jepretan, merambah pula ke sektor interior. Postingan di dalam Instagram misalnya, tak hanya berisi kelezatan dan kecantikan food photography saja, namun juga tentang foto-foto bangunan yang unik dengan desain di dalamnya.
Di dalam bisnis ini, ahli yang mampu menyulap ruangan menjadi menarik disebut desain interior. Seorang desain interior akan mendesain sebuah ruangan dengan sentuhan warna, ornamen, hingga item-item pendukung lainnya seperti tirai juga wall decor. Biasanya desain interior memanfaatkan warna cat, pilihan kayu sintetis maupun asli, yang semuanya disesuaikan dengan konsep awal.
Bisnis ini terbilang memiliki prospek yang cerah. Tumbuhnya sektor properti di kota-kota besar membuat kebutuhan desain interior meningkat. Di samping itu, mulai banyak restoran dan hotel yang mulai fokus kepada desain ruangan, tak hanya fokus pada citarasa makanan. Alhasil, pangsa pasar semakin besar.
Namun, kondisi tersebut belum stabil, dalam artian masih ada pasang surut di dalamnya. Tak jarang, seorang desain interior mesti menawarkan jasa mereka sendiri dari mulut ke mulut, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan untuk memperindah sebuah ruangan.
Selain itu, desain interior bukan ilmu yang mudah. Perlu skill khusus dan pengalaman yang panjang. Semakin tinggi jam terbang desain interior maka kemampuannya akan terus meningkat, kekayaan konsep akan semakin luas.
Cara Memulai Bisnis
Desain interior pemula harus menempuh jalan panjang di dalam hal promosi. Karena untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, desain interior perlu menunjukkan portofolio, bukti-bukti desain yang sudah pernah dibuat.
Oleh karena itu, untuk merintis karir sebagai desain interior hal pertama yang perlu dilakukan adalah terlibat di dalam sebuah proyek. Cara termudah adalah dengan menjadi freelancer atau magang dalam sebuah instansi. Dari sana, kemampuan desain interior akan teruji. Pengalaman akan terkumpul, dan bisa segera membuat portofolio. Bukan tidak mungkin, nantinya akan bertemu banyak klien dan menjalin jejaring khusus. Sehingga, ketika lepas dari perusahaan, sudah memiliki koneksi yang kuat.
Kedua, susunlah portofolio. Beri beberapa keterangan khusus, misalnya membagi portofolio dengan tema-tema khusus. Sehingga desainer akan dianggap ahli dalam mendesain berbagai tema tertentu.
Ketiga, bangun relasi yang kuat dan segera lakukan promosi. Membangun relasi bisa dengan berbagai cara, mulai dari ikut seminar, workshop, ikut komunitas dan masih banyak lagi. Semakin banyak relasi maka akan semakin luas calon pasar.
Bangun branding diri yang menarik di dunia nyata maupun sosial media. Unggahlah karya-karya desain terbaik dan gunakan hastag yang sesuai. Hal ini akan membantu orang lain untuk menemukan karya Anda, dan mungkin tertarik untuk meminangnya.
Analisa Modal Bisnis
Ketika kemampuan, relasi, dan portofolio sudah lengkap, kini saatnya membicarakan modal. Pelaku bisnis mesti menginvestasikan uangnya dalam beberapa hal. Mulai dari sewa kantor Rp1.500.000, 2 unit computer Rp15.000.000, dan printer Rp600.000. Jadi total modal awal berkisar Rp17.100.000.
Adapun untuk biaya operasionalnya membutuhkan alat tulis dan kwitansi Rp1.000.000, promosi RP1.000.000, gaji 2 karyawan Rp7.000.000, listrik dan telepon Rp1.500.000, transportasi Rp1.500.000. Jadi total biaya operasional Rp.12.000.000.
Asumsikan biaya desain Rp50.000 per meter persegi. Dan dalam satu bulan pelaku bisnis bisa mendapatkan 5 klien untuk mendesain kantor mereka seluas 100 meter persegi. Maka potensi pendapatan dalam satu bulan mencapai Rp25.000.000.
Tips Sukses
Desain interior adalah pekerjaan yang berhubungan dengan rasa dan selera keindahan yang diciptakan oleh manusia. Oleh karena itu, faktor manusia jadi hal yang paling penting di sini. CEO Home and Living, Dimas Harry Priawan, mengatakan bahwa pengembangan SDM menentukan nasib bisnis. Semakin tinggi skill SDM, maka akan semakin berkembang perusahaan.
Lebih lanjut, ia mengatakan kapasitas desainer mesti disamakan. Beberapa kali, Dimas sering mengetes desainernya untuk mengerjakan desain tertentu. Dirinya ingin melihat bagaimana perpaduan warna dan cara penataan sebuah ruangan.
Kapasitas SDM tak hanya soal skill mendesain, tapi juga cara mereka menangani konsumen. Keramahan yang berujung ke kenyamanan konsumen sangat diperlukan di sini. Karena di awal akan mendesain, harus ada komunikasi lancar antara desain interior dan konsumen, sehingga bisa menemukan titip temu soal konsep. (Chelsea Venda)
Discussion about this post