MEDIAINI.COM – Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan permintaan bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut membuat bisnis BBM tumbuh subur, memiliki peluang sangat cerah. Terutama di jalan-jalan desa yang jauh dari Pertamina.
Peluang ini pun dimasuki oleh banyak pebisnis kecil. Dari tahun ke tahun, lini bisnis Pertamini atau pom bensin mini yang menjual bensin eceran semakin menjamur. Pertamini sendiri merupakan bentuk modern dari bensin eceran konvensional. Dimana di dalam pertamini sistem pengisian BBM-nya sudah menggunakan sistem digital yang diklaim lebih aman.
Cara Memulai Bisnis Pertamini
Meski pom bensin resmi milik Pertamina bertaburan, namun pertamini tetap mendapat pelanggan tersendiri. Sebab pom bensin dari Pertamina hanya ada di jalan-jalan besar. Sedangkan di jalan-jalan kecil atau wilayah pinggiran dan pedesaan, belum tersentuh oleh gerai pom Pertamina.
Kehadiran Pertamini mampu untuk mengisi ruang kosong yang belum tersentuh tersebut. Alhasil, peluang bisnis ini pun terlihat menjanjikan, karena tak ada kompetitor besar yang ikut bersaing. Pertamini ini, bukanlah anak usaha dari PT Pertamina Persero.
Lalu, bagaimana cara memulainya?
Pertama, tentukan lokasi usaha. Lokasi ideal untuk mendirikan Pertamini adalah di jalan-jalan desa yang belum tersentuh Pertamina. Poin plus tersendiri jika bisa mendirikan Pertamini di wilayah ramai seperti dekat sekolah, pabrik, atau perkantoran.
Kedua, mulailah langkah memilih mesin Pertamini. Secara prinsip, bisnis ini mirip dengan bensin eceran, tapi dengan tambahan teknologi yang mumpuni dengan takaran bensin yang lebih akurat. Hal ini membuat banyak orang percaya dengan Pertamini dibanding bensin eceran. Ada beberapa mesin yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, dari yang 1 nozzle sampai 4 nozzle.
Ketiga, memperoleh surat izin usaha dari SPBU terdekat. Nantinya pelaku usaha akan diberi formulir dan dikenakan biaya Rp200.000. Hal ini dilakukan agar Pertamini bisa mendapat pasokan BBM dari SPBU tersebut. Di samping itu, pelaku usaha juga mesti meminta izin usaha ke instansi terkait lainnya. Mulai dari RT, RW, desa, kepolisian, hingga dinas terkait.
Analisa Modal
Hampir sebagian besar modal di dalam usaha ini digunakan untuk membeli mesin Pertamini. Mesin Pertamini sendiri saat ini memiliki dua tipe. Tipe manual yang cara penggunaanya masih dikayuh, dan tipe digital yang sudah menggunakan layar LED dan lebih praktis.
Harga mesin Pertamini manual berkisar antara Rp5.800.000 hingga Rp7.000.000. Umumnya, mesin Pertamini manual hanya mampu menampung 210 liter bahan bakar. Tentu saja, tipe mesin ini lebih murah dibanding tipe digital. Sedangkan harga mesin Pertamini digital 1 nozzle berkisar mulai dari Rp14.000.000 hingga Rp15.000.000.
Selain itu, ada juga mesin Pertamini digital dengan 2 nozzle. Tipe ini memungkinkan pelaku bisnis untuk menjual dua bahan bakar sekaligus. Jelas, harganya lebih mahal. Mesin 2 nozzle ini harganya berkisar antara Rp28.000.000 hingga Rp30.000.000.
Analisa Keuntungan
Meskipun harus mengeluarkan modal yang lumayan, keuntungan bisnis Pertamini cukup menggiurkan. Misalnya pelaku bisnis membeli Pertalite dengan harga per liter saat ini Rp7.650. Pelaku bisnis bisa menjualnya kembali dengan harga Rp9.500 per liter.
Asumsikan per hari mampu menjual 100 liter. Jadi, per harinya pelaku bisnis bisa mendapatkan Rp185.000. Jika konsisten, maka pendapatan dalam per bulan bisa mencapai Rp5.550.000. Jika lokasi berjualan strategis, mendapatkan lebih dari 100 liter per hari bukanlah perkara sulit.
Tips Bisnis Pertamini
Meski berada di tempat yang jauh dengan pom bensin Pertamina, bukan berarti Pertamini bisa menaikkan harga seenaknya. Harga yang terlalu tinggi akan merugikan konsumen. Otomatis, konsumen pun enggan untuk membeli bensin di pertamini.
Setidaknya, margin keuntungan dari Pertamini tak boleh lebih dari Rp2.000. Agar tak ada perbedaan yang mencolok dari harga resmi Pertamina. Di samping itu, kualitas juga jadi jualan utama. Pastikan bahan bakar yang dijual adalah asli, bukan hasil campuran. (Chelsea Venda)
Baca juga : Pertamina Gencar Promosi Pertashop, Ini Plus Minus dan Cara Gabung Kemitraanya



























Discussion about this post