MEDIAINI.COM – Akhir bulan Oktober ini, ada hari libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibarengi dengan dua cuti bersama. Setelahnya, masih ada libur akhir pekan. Alhasil, total ada 5 hari libur yang terbentang di minggu ini.
Bisa dikatakan ada dua tipe manusia yang ada di tengah libur panjang. Yaitu mereka yang langsung merencanakan liburan, dan mereka yang memilah-milah peluang bisnis apa yang bisa dilakukan di momentum liburan. Jika Anda termasuk yang kedua, maka segeralah bersiap menghadapi libur panjang di akhir pekan ini untuk mengumpulkan pundi-pundi.
Meski pembatasan dan protokol-protokol kesehatan masih ada, namun beberapa titik wisata sudah dibuka. Tentu saja di akhir pekan nanti, tempat-tempat itu akan ramai oleh pengunjung. Fokus bisa dititikberatkan di situ. Atau pelaku bisnis bisa mencari celah lain.
Ide Bisnis yang Patut Dicoba
Kejelian dalam melihat situasi adalah modal utama bisnis. Termasuk saat melihat libur panjang seperti di akhir Oktober ini. Terhitung ada banyak varian bisnis yang bisa dijalankan untuk mengambil momentum ini.
Mediaini.com telah merangkum bisnis-bisnis apa saja yang bisa dilakukan saat libur panjang. Berikut beberapa di antaranya:
1. Rental Mobil
Jika memiliki mobil, manfaatkan saja untuk jasa rental mobil. Di musim liburan, kebutuhan transportasi merupakan yang utama. Memang, beberapa transportasi umum telah tersedia. Tapi untuk ke tempat wisata tertentu, kadang akses transportasi umumnya belum tersedia.
Namun, pastikan persyaratan rental mobil aman. Jangan sampai bisnis ini justru merugikan karena tindak pencurian. Jika ragu, pelaku bisnis bisa pakai cara tidak lepas kunci alias sewa mobil harus dengan sopirnya.
2. Konten Kreator
Perkembangan teknologi telah membuat peluang bisnis jadi semakin luas, termasuk dengan menjadi konten kreator. Di momen libur panjang ini, tentu konten yang berisi hiburan akan semakin diburu. Pelaku bisnis bisa mencari data lokasi wisata mana yang diprediksi akan naik daun.
Kemudian, bisa membuat video kompilasinya dan ditayangkan di YouTube. Ketika penonton makin banyak dan subscriber selalu naik, maka jalan mulus menjadi konten kreator yang sesungguhnya sudah ada di depan mata.
3. Agen Wisata
Tidak ada yang lebih paham sebuah wilayah, kecuali orang lokal itu sendiri. Jika berada di wilayah dengan potensi wisata yang banyak, tak ada salahnya menempuh jalur bisnis ini.
Akan jadi daya tarik tersendiri jika pelaku bisnis tahu tempat-tempat berkategori hidden place. Ini, akan membuat banyak orang penasaran dan mencoba agen wisata tersebut.
4. Jual Oleh-Oleh Khas di Tempat Wisata
Kebiasaan orang Indonesia ketika bepergian adalah membawa oleh-oleh. Jadi, bisnis oleh-oleh pasti akan moncer ketika libur panjang tiba. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pelaku bisnis bisa membuka warung di tempat wisata. Kemudian, sediakan aneka jajanan khas dari daerah tersebut. Menjajakan berbagai kerajinan tangan juga bisa jadi oleh-oleh pilihan para wisatawan.
5. Fotografer
Liburan selalu jadi momen penting, momen untuk rehat dari rutinitas. Tentu, wisatawan ingin fokus dengan liburannya tanpa perlu memikirkan foto. Terlebih, tak semua orang memiliki alat dan pengetahuan tentang fotografi yang baik. Nah, ini adalah kesempatan bagi para fotografer untuk unjuk gigi. Tawarkan paket fotografi untuk menemani liburan wisatawan. Stand by di tempat wisata, bisa menjadi langkah jitu.
6. Bisnis Hiburan di Rumah
Pangsa pasar di libur panjang bukan hanya mereka yang pergi ke tempat wisata. Namun juga orang-orang yang memilih untuk tetap di rumah saja. Meski tetap di dalam rumah, tentu mereka ingin merasakan sensasi liburan juga.
Jika memiliki koleksi DVD film, tawarkan jasa sewa film-film tertentu. Selain itu, hiburan lain yang tak kalah menarik adalah PlayStation. Pelaku bisnis yang memiliki PlayStation bisa menyewakan gim tersebut dengan tarif per jam.
7. Penginapan Ala Backpacker
Sudah ada banyak sekali penginapan di tempat liburan. Rata-rata mereka bertipe hotel atau villa. Belum terlalu banyak pelaku bisnis yang menerapkan tipe penginapan ala backpacker. Ya tipe ini adalah tipe liburan yang ala kadarnya dan fokusnya bukan pada tempat wisata, tetapi lingkungan dan budaya di wilayah tersebut.
Para backpacker lebih memilih untuk menginap di rumah-rumah penduduk lokal, jadi mereka bisa tahu kehidupan di wilayah tersebut dan mengalaminya secara langsung. Nah, jika memiliki kamar kosong atau rumah kosong, tak ada salahnya untuk menjajal tipe penginapan ini.
Memanfaatkan Momentum
Dalam dunia bisnis, hampir semua hal bisa dibisniskan. Tapi, soal laku atau tidak itu hal lain. Salah satu faktor penentu adalah momentum. Nah, di saat liburan seperti ini, banyak orang yang bepergian. Ini jadi momentum untuk mendirikan bisnis atau memperbanyak bisnis.
Tapi momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik. Tak perlu terjebak dengan memberikan harga yang lebih mahal. Hal ini justru bisa merusak dan bisnis yang sedang dibangun akan ditinggalkan orang. Justru ini adalah saat yang tepat untuk menjaring banyak konsumen baru. Tak ada salahnya dengan memberikan diskon atau promo khusus. Dengan demikian semakin banyak orang tertarik dengan bisnis tersebut.
Libur panjang juga saat yang tepat untuk melakukan evaluasi. Misalnya dengan melihat profit, apakah momentum liburan ini sudah menghasilkan kenaikan profit atau belum. Dan bisa juga dengan mengevaluasi kemudahan konsumen dalam mengakses dan bertransaksi di bisnis ini. (Chelsea Venda)
Discussion about this post