MEDIAINI.COM – Personal trainer merupakan pelatih olahraga. Biasanya, mereka memiliki sertifikasi khusus atas kompetensi bidang olahraga yang dimilikinya. Fungsinya di sini adalah untuk membantu seseorang mencapai goal dalam setiap porsi latihannya.
Tak bisa dipungkiri, teknologi telah memberi akses informasi yang sangat banyak, sekaligus mudah. Termasuk di bidang olahraga. Berbagai konten olahraga gratis, tutorial gratis, bisa ditonton di YouTube. Pertanyaan besar pun lantas muncul, apakah jasa personal trainer masih dicari dan dibutuhkan?
Pengertian Personal Trainer
Aktivitas olahraga termasuk aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Namun akan lain halnya, jika dalam berolahraga kita memiliki target atau goal tertentu. Selain harus rutin dan kontinyu, kita juga dituntut tidak salah dalam melakukan gerakan per gerakan. Problematika yang sering hadir adalah, rasa malas seringkali muncul dan merusak jadwal rutin kita. Alhasil target yang ingin dicapai tak kunjung datang.
Nah untuk mengantisipasi hal tersebut, kita butuh personal trainer. Perannya sangat penting di dalam kita mencapai target khusus kita. Dan peran tersebut nyatanya belum bisa digantikan oleh teknologi.
Personal trainer adalah orang yang profesional di bidangnya. Ia jadi sumber informasi utama, terutama jika ada fakta-fakta terbaru soal dunia kesehatan. Fakta tersebut bisa langsung diterapkan ke metode latihan yang dijalankan.
Bukan hanya memantau soal porsi latihan, urusan makanan pun jadi tanggung jawab personal trainer. Untuk tujuan tertentu, makanan menjadi faktor yang penting. Dan personal trainer bisa membantu menghitungkan kebutuhan kalori setiap harinya yang berguna untuk target tersebut.
Peran Ganda
Fungi personal trainer lebih sebagai sabuk pengaman. Ia terus mendampingi agar kliennya bisa tetap fokus kepada target awal. Ini penting, sebab proses olahraga tak membutuhkan waktu yang singkat. Dengan memiliki personal trainer maka mood, semangat, dan motivasi akan terus terjaga.
Kemudian, peran personal trainer juga untuk meminimalisir risiko cedera. Ego pribadi setiap orang berbeda-beda. Terkadang orang ingin cepat sampai ke target, tapi melupakan kemampuan diri. Akhirnya bukan target yang ia dapat, tapi malah cedera karena memaksakan kapasitas diri.
Personal trainer juga lebih fleksibel soal waktu. Dibandingkan dengan mengikuti kelas khusus, personal trainer bisa lebih leluasa dalam mengatur waktu. Sebab fokus mereka hanya kepada klien, bukan pada jadwal yang telah ditentukan.
Siapa yang Butuh Personal Trainer?
Pertama, adalah pemula. Ya, sebagai orang awam yang baru terjun ke olahraga, pasti membutuhkan bimbingan dari seorang ahli. Personal trainer di sini akan mencoba membuatkan jadwal latihan, porsi latihan, hingga komposisi nutrisi seperti apa yang harus dipenuhi setiap harinya.
Kedua, bagi orang yang sudah berolahraga namun tak kunjung mendapatkan hasil. Bisa jadi, ada kesalahan pada gerakan atau porsi latihan. Jadi, meskipun dilakukan setiap hari, olahraga tersebut tetap tak membuahkan hasil. Nah, di sini personal trainer akan mengevaluasi setiap latihan yang dilakukan. Jadi risiko salah gerakan bisa diminimalisir.
Ketiga, mereka yang butuh suasana baru. Tak jarang, orang sering melakukan olahraga, tapi gerakannya tak pernah berubah. Selain tidak efektif, hal itu juga menimbulkan kebosanan. Dengan menggunakan personal trainer, variasi olahraga akan lebih banyak. Otot yang dipaksa bekerja juga lebih variatif.
Keempat, mereka yang memiliki keterbatasan tertentu. Misalnya, bagi olahragawan yang pernah cedera. Orang tersebut harus lebih hati-hati dalam memilih jenis olahraga. Personal trainer akan membantu memilihkan olahraga apa yang masih cocok dan aman bagi penderita cedera.
Biaya Jasa Personal Trainer
Setiap personal trainer memiliki standar harga yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada tingkatan sertifikasi, pengalaman, dan reputasi dari personal trainer itu sendiri. Selain itu, lokasi dari gym yang ada juga memengaruhi harga jasa personal trainer.
Misalnya untuk jasa personal trainer di Jakarta Pusat berkisar sekitar Rp2,5 juta, sedangkan di Jakarta Selatan sekitar Rp3,5 juta. Sementara di kota lain, seperti Tangerang, mulai dari Rp250 ribu. Sedangkan Bali Rp150 ribu dan Padang Rp300 ribu. (Chelsea Venda)
Discussion about this post