MEDIAINI.COM – Fesyen dan anak muda adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan. Setiap anak muda selalu ingin tampil dengan fesyen yang up to date dan berbeda. Hal inilah yang membuat arus bisnis clothing line terus berpendar-pendar hingga sekarang.
Clothing line di pasar anak muda sendiri selalu berganti warna waktu demi waktu. Mengikuti laju zaman, entah berbarometer pasar Eropa atau Korea.
Kendati demikian, clothing line tak mematok harga tinggi. Hal ini lah yang membuat clothing line terus jadi incaran dan jadi andalan anak muda untuk bisa tampil stylish dengan harga murah. Pangsa pasar yang besar dan terus meningkat setiap tahunnya membuat bisnis clothing line terbuka lebar bagi siapa saja. Termasuk bagi pebisnis pemula yang bermodal cekak atau minim.
Tips Sebelum Memulai Bisnis
Dalam beberapa tahun terakhir ini industri clothing line makin menjamur. Meski tampak sederhana, hanya mendesain baju dan menjualnya, tapi pada kenyataannya mengelola bisnis ini tak semudah itu. Clothing line perlu persiapan yang matang. Sebelum terjun ke bisnis ini, lakukan dulu riset yang mendalam. Terutama yang berkaitan dengan keinginan konsumen.
Data yang sudah didapat, bisa jadi pertimbangan pula terhadap konsep bisnis yang akan diambil. Jika ada satu brand yang sangat digemari di wilayah tersebut, maka menjadi reseller dari brand tersebut tampak lebih menggiurkan. Bagi yang belum memiliki modal yang cukup, bisnis menjadi reseller ini bisa menjadi pilihan yang pas.
Namun, jika persaingan merek di wilayah tersebut merata dan modal sudah mulai terkumpul di tangan, tak ada salahnya untuk mencoba membuat brand sendiri. Tentu saja, dengan mendirikan brand sendiri, Anda akan melahirkan produk yang memiliki sisi unik dibanding produk lain.
Kemudian, kembangkan brand yang Ada. Lakukan branding agar produk bisa lebih mengena di masyarakat. Pemilihan logo dan tagline yang unik sangat diperlukan di sini.
Jangan lupa, tentukan juga metode penjualan. Jika modal terbatas, berjualan secara online dengan memanfaatkan media sosial bisa jadi salah satu solusi. Namun jika modal sudah mulai terkumpul, tak ada salahnya menjajal pasar offline dengan membuka gerai fisik.
Baca juga : 7 Brand Clothing Line Lokal yang Masih Bertahan Lebih dari Satu Dekade
Mengenal Dunia Fesyen dan Ikuti Tren
Tak perlu modal besar jika ingin mendirikan clothing line. Karena modal terbesar di clothing line adalah kreativitas dan pengetahuan dari SDM yang ada.
Jadi sebaiknya kenali lebih dahulu seluk beluk dunia fesyen. Dimana fesyen erat kaitannya dengan model dan tren. Pelaku bisnis mesti paham tren fesyen apa saja yang pernah berputar di tanah air maupun dunia internasional.
Pengetahuan yang cukup akan menghasilkan kreativitas yang apik. Dari berbagai macam model dan tren yang telah dipelajari, pelaku bisnis bisa mengkombinasikan satu atau dua tren ke dalam satu item produk miliknya. Desain baju yang didesain sendiri tentu akan memiliki nilai jual yang lebih dibanding baju keluaran pabrikan.
Agar bisnis lebih terarah, buatlah tema besar setiap bulannya. Misalnya, untuk bulan ini adalah tema 90-an. Maka model baju, desain, dan segala hal berpatokan dengan tren fesyen di tahun tersebut. Ini akan jadi daya tarik tersendiri dan pembeli pun tidak akan bosan karena tema fesyen selalu berganti.
Terakhir yang paling penting adalah menemukan tempat produksi yang tepat. Jika tak bisa melakukan sendiri, bisa menjalin kerja sama dengan penjahit. Namun, pastikan penjahit tersebut bisa mengaplikasikan model yang telah disepakati.
Solusi si Modal Cekak
Permasalahan modal seringkali menghambat para pelaku bisnis untuk tumbuh. Sebab membangun bisnis memang perlu modal besar. Tapi di lini clothing line, bisnis bisa dibangun dengan modal yang minim.
Menurut penelusuran Mediaini.com, ada Cerko Store, brand milik Eko Meiriyanto yang ingin mengubah pandangan bahwa bisnis clothing line adalah bisnis mahal. Dirinya membuat terobosan baru dengan menawarkan paket kerja sama bisnis yang murah.
Pelaku bisnis nantinya bisa berdiskusi dengan Cerko Store untuk menentukan konsep bisnis. Cerko Store pun tak segan-segan berbagi ilmu bisnis di dunia clothing line. Setelah konsep final, pelaku bisnis tinggal fokus ke produksi.
Produksi tak selalu menguras kantong modal. Dengan kerja sama dengan Cerko Store, pelaku bisnis bisa membuat produksi satuan. Alhasil, modal yang dikeluarkan pun tak langsung banyak. Hingga saat ini sudah ada 2.000 mitra yang telah bergabung di Cerko Store.
Cerko Store sendiri tak hanya memproduksi kaos. Ia juga bisa memproduksi mug, tote bag, dan masih banyak lagi. Dengan memproduksi secara satuan, selain menghemat biaya, produk dari brand pun akan terasa lebih eksklusif sehingga membuat nilai jualnya naik. (Chelsea Venda)
Discussion about this post