MEDIAINI.COM – Istilah ekonomi kreatif kerap berdengung di sekitar kita. Apa itu ekonomi kreatif, dan apa saja jenis lini bisnis di dalamnya? Kali ini Mediaini.com mengupasnya tuntas di sini.
Ekonomi kreatif adalah konsep baru di bidang ekonomi, dimana di sini, diartikan sebagai perekonomian yang mengandalkan kreativitas, bakat, dan kemampuan individu. Dalam ekonomi kreatif, pertumbuhan ekonomi sangat didasarkan pada sumber daya manusia yang ada. SDM di sini adalah SDM yang memiliki banyak ide dan pemikiran-pemikiran segar yang belum pernah ada sebelumnya.
Prinsip ekonomi kreatif didorong terus oleh pemerintah. Karena untuk bersaing di kancah internasional, kunci utamanya adalah ide dan pemikiran yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Berkat masuknya ekonomi kreatif ke dunia usaha, terbukti pertumbuhan sektor ekonomi meningkat hingga 5,67%. Hal ini jauh di atas sektor pertambangan, pertanian, dan sektor-sektor lainnya.
Poin Plus Ekonomi Kreatif
Pemerintah terus menggebrak dan mendorong ekonomi kreatif. Salah satunya adalah demi tujuan menurunkan angka impor untuk kebutuhan pokok rakyat Indonesia, sekaligus menyembuhkan kondisi ekonomi yang melemah. Industri kreatif yang didorong ini terdiri dari berbagai lini, mulai dari kerajinan tangan, musik, seni, karya sastra, kuliner, dan masih banyak lagi.
Ada beberapa alasan mengapa ekonomi kreatif terus digalakkan. Pertama, ekonomi kreatif berpotensi menciptakan lapangan kerja baru. Kemudian, ekonomi kreatif juga bisa menciptakan identitas bangsa, layaknya K-Pop yang merupakan ciri milik Korea dan Hollywood yang milik Amerika.
Alasan berikutnya, ekonomi kreatif mengeploitasi bakat manusia bukan sumber daya alam. Sumber daya alam bisa menipis dan habis. Namun bakat manusia akan terus berkembang dan mengalami pembaruan.
Ragam Bidang Usaha dalam Ekonomi Kreatif
Di Indonesia, ekonomi kreatif berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Dengan sebagian besar lini ekonomi kreatif digawangi oleh kaum muda, khususnya kaum milenial.
Lantas apa saja bidang usaha yang termasuk ke dalam ekonomi kreatif? Banyak. Mulai dari aplikasi dan pengembangan permainan, advertising atau periklanan, desain produk, pasar barang seni, arsitektur, desain fesyen, musik, film dan animasi, penerbit, seni rupa, desain interior, televisi dan radio, fotografi, kriya, seni pertunjukan, kerajinan atau craft, kuliner, dan masih banyak lagi.
Yang beberapa waktu terakhir memiliki pasar makin riuh adalah kuliner. Para pemain lama dan baru, pemain besar dan kecil, semuanya berlomba melakukan inovasi kuliner.
Sub sektor kuliner bahkan memberikan kontribusi yang cukup besar di pertumbuhan ekonomi nusantara. Yaitu sekitar 30% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
Ide Bisnis Kreatif yang Bisa Diaplikasikan
Berikut, adalah ide bisnis kreatif menurut kurasi Mediaini.com :
1. Camilan Unik
Dalam bidang kuliner, Anda bisa mencoba menjajal menciptakan camilan unik.Camilan sendiri tak pernah sepi pasar, hampir semua orang membutuhkan camilan untuk teman mengobrol atau menonton televisi.
Nah, cermati bahan-bahan pangan di sekitar Anda, kemudian olah dengan ide kreatif yang masih segar. Anda bisa mencari ide lewat Pinterest, buku resep, atau sumber lainnya. Modifikasi bumbu dan bahan, agar tercipta camilan baru yang belum pernah ada.
2. Produk Daur Ulang
Sampah telah menjadi isu lingkungan yang makin mengkhawatirkan. Akan lebih baik, jika Anda bisa menjual sesuatu hasil dari mengolah kembali sampah rumah tangga.
Bardiju, adalah brand yang bisa Anda tiru. Usaha yang berpusat di Jakarta ini mendaurulang sampah untuk dijadikan kartu nama, amplop, dan masih banyak lagi.
3. Florist
Tak ada wanita yang tak menyukai bunga. Celah ini bisa Anda manfaatkan untuk berkreasi mencari uang. Anda bisa membuka gerai buket bunga, yang sekaligus menjual bunga dan daun kering untuk hiasan. Buket bunga, selalu laris manis menjelang event tertentu seperti Valentine atau wisuda.
4. Desain Uang Mahar
Bisnis pernikahan tak pernah sepi. Jika Anda tak mahir dalam hal rias pengantin dan fotografi, terjun saja ke bisnis rangkai mahar. Untuk ide, Anda bisa mengasahnya dengan banyak melihat website khusus craft.
5. Kursus Musik Privat
Di lini musik, jika Anda piawai memegang dan memainkan salah satu alat musik, tak ada salahnya jika membuka kursus musik privat. Jika belum memiliki modal untuk membuka ruangan khusus, Anda bisa menawarkan kursus privat dengan datang ke rumah masing-masing konsumen. Atau, jika alat musik yang Anda kuasai beresiko mengeluarkan polusi suara, Anda bisa menggelar kursus dengan cara menyewa studio musik.
6. Admin Media Sosial
Kemampuan Anda merangkai kata dan menangkap momen, bisa Anda olah menjadi admin media sosial bagi banyak brand UMKM. Admin media sosial di sini tak ubahnya seperti humas atau marketing. Berfungsi mengurusi media sosial dari sebuah brand, membuat konten promosi dan lain sebagainya.
Kerjasama dengan BUMN
Beberapa industri kreatif dinilai sukses hingga menarik minat banyak pihak. Salah satu yang tertarik adalah Perum Peruri, yang akhirnya melepas dua gudang kosongnya menjadi tempat kreatif PT Ruang Riang Milenial (RRM).
Dua gudang berluas 650 meter persegi dan 450 meter persegi tersebut awalnya adalah ruang penyimpanan berbagai alat produksi uang, dokumen penting negara dan fasilitas olahraga milik Peruri.
Kini, dua lokasi tersebut menjadi bagian ruang kreatif M Bloc Space, yang dikelola antara Peruri dan RRM. Selain digunakan sebagai The M Bloc Market, gudang tersebut juga digunakan untuk galeri dan museum, serta ruang serba guna untuk komunitas. Gudang itu sendiri, tepatnya berada di samping Oeang Restaurant Bar and Rostery, Jakarta. (Inten Esty)
Baca juga : M Bloc Space, Tempat Hits Baru untuk Kaum Milenial Berkreativitas
Discussion about this post