MEDIAINI.COM – Resesi merupakan pertumbuhan ekonomi yang rendah dari sebuah negara. Negara akan dianggap mengalami resesi jika tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah selama dua kuartal berturut-turut. Indonesia sendiri, pada kuartal kedua kemarin mencatatkan tren negatif. Jika pada kuartal ketiga nanti kembali negatif, maka bukan tidak mungkin resesi akan terjadi.
Potensi ini semakin nyata ketika Covid-19 hingga kini masih bercokol di nusantara, bahkan juga dunia. Pasar pun, belum buka seutuhnya. Meskipun beberapa kali pemerintah mengeluarkan relaksasi, tetapi para pengamat mengatakan itu tak akan menolong banyak.
Kendati demikian, celah untuk keluar dari resesi masih sedikit terbuka. Para pengamat mengatakan, celah positif akan sedikit terbuka jika pemerintah mau menggenjot pertumbuhan industri pertanian dan industri manufaktur. Sebab kedua sektor tersebut adalah penopang paling besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Dimana pertanian menyumbang 16,24 persen, dan manufaktur 20 persen.
Cara Menjaga Finansial Jika Resesi
Secara garis besar, pemerintah telah melakukan segala upaya untuk membuat ekonomi Indonesia tak lagi negatif pada kuartal ketiga. Ketika pemerintah tengah bekerja keras, sebaiknya masyarakat juga harus bisa mengamankan finansial pribadinya dalam menghadapi ancaman resesi.
Cara yang kuno dan terbukti berhasil adalah dengan cara berhemat. Langkah ini penting, mengingat kondisi pasar Indonesia yang belum dibuka seutuhnya. Di saat yang sama, belum ada kejelasan kapan pandemi akan berakhir.
Kemudian, berdayakan UMKM. Langkah kecil ini akan membuat UMKM sedikit bernapas lebih panjang. Sebab, UMKM merupakan sektor bisnis yang langsung bersinggungan dengan perekonomian arus bawah. Sehingga dampaknya akan langsung terasa pada masyarakat.
Lalu yang tak kalah pentingnya, adalah menyiapkan dana darurat. Di tengah ketidakpastian masa depan, dana darurat memang jadi hal utama dalam menyelamatkan finansial pribadi. Paling tidak siapkan dana darurat untuk jangka waktu 6 bulan ke depan.
Terakhir lakuan investasi. Pilihlah investasi yang tetap aman dan tak terpengaruh terhadap resesi. Selain itu, jenis investasi juga harus terdaftar di OJK atau LPS agar terjamin keamanannya. Lakukan investasi terhadap beberapa tingkatan risiko, agar ketika satu investasi tak stabil masih bisa ditopang investasi jenis lain. Salah satu yang kini jadi perbincangan hangat adalah investasi reksa dana.
Seputar Investasi Reksadana
Reksa dana dikenal sebagai wadah investasi yang mengumpulkan dana dari masyarakat. Dana ini kemudian akan dikelola lebih detail oleh seorang manajer investasi ke dalam beberapa portofolio. Metode ini membuat pemilik modal tak perlu repot-repot memantau investasi. Sebab, manajer investasi lah yang akan mengatur agar uang yang telah disetorkan minim risiko kerugian.
Manajer investasi juga akan membantu pemilik modal untuk melakukan diversifikasi portofolio. Biasanya manajer investasi akan menyetorkan uang dalam beberapa kategori investasi, mulai dari risiko rendah, sedang, sampai tinggi sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik modal.
Keunggulan lain yang ditawarkan reksa dana adalah di aspek likuiditas. Dalam hal ini, pemilik modal bisa leluasa untuk menarik atau mencairkan uang dalam waktu yang singkat.
Reksa dana sendiri memiliki beberapa jenis. Pertama, adalah reksa dana saham. Reksa dana ini memiliki keuntungan yang lebih besar dibanding reksa dana tipe lain. Namun, di saat yang sama, risiko mengalami kerugian juga lebih besar. Jadi mesti pintar mengolah strategi pembagian faktor risiko.
Kemudian, ada reksa dana pasar uang. Berbeda dengan saham, pasar uang relatif lebih aman dan memiliki risiko kerugian yang kecil. Namun, keuntungan yang didapat pun tak bisa terlalu besar. Biasanya investasi ini digunakan untuk jangka pendek.
Lalu ada pula reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana tipe ini memiliki skema 80 persen portofolionya dalam bentuk surat hutang. Faktor keuntungan dan kerugian di tipe ini masuk ke kategori menengah. Dan yang terakhir, adalah reksadana campuran. Sesuai dengan namanya, reksa dana ini adalah investasi gabungan dari berbagai sektor. (Chelsea Venda)
Baca juga : 7 Platform Marketplace Terpercaya yang Aman untuk Transaksi Reksa Dana Online
Discussion about this post