MEDIAINI.COM – Hobi ikan cupang tak lekang oleh zaman. Pecinta ikan cupang selalu ada di lintas generasi. Alhasil, tren ikan cupang pun tak pernah benar-benar surut. Di tahun ini saja, tren ikan cupang kembali naik.
Dulu, ikan cupang lebih akrab di telinga sebagai ikan aduan. Namun dalam perkembangannya kini, ikan cupang juga mulai dipelihara sebagai ikan hias. Warna-warna eksotisnya memang menawan bila dijadikan penghias akuarium di dalam ruang rumah.
Tak heran jika ketenaran ikan cupang ini naik lagi. Sejalan dengan itu, prospek berbisnis ikan cupang pun mulai digeluti oleh banyak orang.
Cupang Mulai Dilirik Kembali
Ikan cupang naik daun seiring dengan banyaknya orang yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Sejak pandemi merebak, banyak orang yang mulai menggeluti hobi mereka kembali. Salah satunya adalah hobi memelihara ikan cupang.
Memelihara ikan cupang bisa menjadi penawar getir. Di tengah ketidakpastian akibat pandemi, ikan cupang bisa membuat hidup sedikit lebih berwarna. Ikan cupang banyak dipilih karena proses pengembangbiakannya yang cenderung lebih mudah.
Terlebih, ikan cupang juga mudah dirawat. Cukup diberi makan setiap hari dan dibersihkan wadahnya setiap beberapa hari sekali, ikan cupang sudah bisa hidup dengan nyaman. Aktivitas tersebut, baik itu memberi makan dan mengganti air di wadah, jadi aktivitas yang dapat membunuh rasa bosan ketika pandemi.
Selain itu, ikan cupang juga memiliki banyak varian warna. Ketika bisa mendapatkan warna-warna yang unik, tentu jadi kebahagiaan tersendiri bagi pecinta ikan cupang.
Budidaya Ikan Cupang
Sejak pandemi, tren ikan cupang memang terus melambung tinggi. Jika dilihat dari kacamata bisnis, ini adalah prospek yang menarik. Nah, berikut adalah beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum berbudidaya ikan cupang, menurut data yang dikurasi Mediaini.com :
Pertama, budidaya adalah sebuah proses pemeliharaan dan pengembangbiakan. Oleh karena itu, penting untuk mencari bibit ikan cupang yang unggul dan berkualitas. Kualitas ikan cupang bisa dilihat dari kondisi fisiknya, kebugaran, dan gerakannya yang gesit.
Adapun untuk ciri-ciri indukan yang siap untuk berkembang biak bagi jantan adalah telah berumur 4-8 bulan, postur badannya yang panjang, warna ikan terang dan bergerak gesit. Sedangkan bagi betina, umurnya 3-4 bulan, postur badannya cenderung bulat, warnanya kusam dan gerakannya lambat.
Setelah pemilihan indukan, kini beralih ke proses pemijahan. Pemijahan adalah proses perkawinan antara ikan cupang jantan dengan ikan cupang betina. Agar hal tersebut bisa terjadi perlu beberapa langkah lanjutan.
Masukkan air ke dalam wadah dengan ketinggian berkisar 10-15 cm. Kemudian diamkan selama satu malam. Usahakan, menggunakan air tanah maupun air sungai yang bersih. Tidak disarankan untuk menggunakan air PAM karena ada campuran kaporitnya.
Paginya, masukkan si ikan jantan ke dalam wadah. Biarkan ikan jantan di dalam wadah selama satu hari. Setelah itu, masukkan ikan betina secara terpisah. Caranya bisa dengan dimasukkan ke dalam gelas plastik. Cara ini dipakai untuk memancing ikan jantan mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang berguna sebagai tempat menyimpan telur yang sudah dibuahi. Jika gelembung tersebut telah muncul, keluarkan ikan betina dari gelas plastik dan masukkan ke wadah bersama ikan jantan.
Proses pemijahan biasanya berlangsung dari pukul 7 pagi hingga 10 pagi dan pukul 4 sore hingga 6 sore. Setelah proses ini berhasil, keluarkan ikan betina dari wadah. Sebab hanya ikan jantan yang bertugas untuk menjaga telur-telur mereka. Setelahnya tinggal menunggu telur-telur itu menetas.
Tips dari Pelaku Bisnis
Ikan cupang memang bisa jadi lini bisnis yang menggiurkan. Ketika tengah tren seperti sekarang ini, ikan cupang bisa dilepas ke pasaran mulai dari harga puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah. Namun tentu saja, untuk bisa jadi pemain bisnis hebat di lini ini, pebisnis perlu belajar banyak dari pemain-pemain senior.
Fathur Rahman, pebisnis asal Samarinda, memberikan beberapa tips dalam membangun bisnis ikan cupang. Menurutnya, ikan cupang merupakan salah satu usaha yang tak memerlukan modal besar. Dirinya sendiri mulai merintis usaha ikan cupang hanya dengan modal Rp600 ribu. Modal tersebut paling banyak digunakan untuk membeli bibit ikan cupang, sisanya untuk membeli wadah ikan dan pakan ikan cupang. Ia lalu memberikan tips dalam budidaya ikan cupang. Terutama tentang pengelolaan air.
Menurutnya, pH air cupang itu berkisar 6,5 hingga 7,2. Untuk mendapat pH seperti itu ia menyarankan untuk menggunakan daun ketapang sebagai penyeimbang. Caranya, daun ketapang dicuci bersih lalu direndam dengan air garam semalaman. Setelah itu keringkan lalu cuci dan rendam kembali dengan air keran biasa. Kemudian baru letakkan daun ketapang di dalam wadah.
Sementara pebisnis ikan cupang lainnya, Faqih, memaparkan agar keuntungan bisa maksimal, pelaku bisnis bisa memilih bibit ikan cupang kelas premium. Salah satu ikan cupang yang harganya mahal adalah jenis Blue Firm dengan harga jual sampai Rp250 ribu bahkan lebih. (Chelsea Venda)
Baca juga : 5 Ikan Cupang Termahal dengan Serba Serbi Manfaatnya
Discussion about this post