MEDIAINI.COM – Ketika berbicara mengenai industri halal, banyak orang hanya menganggapnya sebagai upaya menghadirkan makanan halal saja. Padahal industri halal bukan hanya soal makanan, tetapi juga pariwisata, pendidikan, kosmetik, keuangan, kesehatan, hingga budaya.
Di kancah dunia, industri halal sedang menjadi tren baru, namanya tengah naik daun. Uniknya, banyak negara dengan mayoritas non muslim ikut terlibat di sini. Singapura dan Korea Selatan misalnya, kedua negara ini punya lebih dari 150 restoran yang bersertifikat halal.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Geliat Industri Halal di Indonesia
Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi melimpah untuk menjadi leader dalam industri halal. Tercatat dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah telah melakukan gerak cepat untuk mewujudkan hal tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan masuknya Indonesia ke dalam lima besar negara importir produk halal di dunia. Di tahun 2017 saja, Indonesia telah mengimpor aneka produk halal dengan nilai yang fantastis, sekitar Rp19,5 miliar. Ini membuat Indonesia berada sejajar dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Malaysia.
Masih di tahun yang sama, Indonesia kembali mencatatkan prestasi di kancah dunia. Dalam Muslim Food Expenditure, negara ini berhasil menempati peringkat pertama dengan nilai Rp US$170 miliar. Angka tersebut diprediksi terus merangkak naik setiap tahunnya. Dari data yang dipublikasikan, statistika angkanya diproyeksikan menyentuh US$ 247,8 miliar pada tahun 2025.
Kepala Bappenas periode 2016-2019, Bambang Brodjonegoro, menuturkan pertumbuhan ekonomi yang positif membuat Indonesia berpotensi masuk ke dalam jajaran negara maju pada 2040 mendatang.
Jika menilik lebih jauh, Industri halal telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1900-an. Sebab, di tahun 1992, berdiri bank syariah pertama di Indonesia. Ya, sektor jasa lebih dulu masuk ke Indonesia dan terus berkembang hingga saat ini.
Laporan dari Global Islamic Finance Report 2019 misalnya, Indonesia telah menduduki peringkat pertama dalam pengembangan keuangan syariah. Setelah tiga tahun lamanya, posisi pertama selalu dipegang Malaysia.
Baca juga : 7 Pusat Destinasi Wisata Halal di Indonesia yang Wajib Dikunjungi
Perkembangan Industri Halal di Korea Selatan
Industri halal yang telah menjadi tren dunia membuat banyak negara tertarik untuk menjajalnya. Korea Selatan misalnya, dalam beberapa tahun terakhir serius menggarap industri halal. Hal ini bukan hal mudah, mengingat konsep halal tak familiar di negara tersebut.
Agro-Fisheries and Trade Corporation (aT), semacam BUMN milik Korea, pada tahun 2019 lalu mengikuti SIAL InterFOOD 2019 yang digelar di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mempelajari produk halal dan pasar halal di Indonesia. Pada saat itu, aT membawa 27 produk asal Korea yang sudah diseleksi secara internal. Seleksi ini menyangkut minat orang Indonesia terhadap produk-produk dari Korea.
Baru-baru ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menuturkan bahwa Korea memang tengah menggarap wisata halal dengan serius. Negara tersebut bahkan telah meminta sertifikat halal untuk produk kosmetik mereka kepada Indonesia.
Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia
Tak ingin tertinggal dari negara lain, pemerintah telah membuat Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia tahun 2019-2024. Industri halal akan menjadi gelombang baru dalam membangun ekonomi tanah air.
Atas dasar itu, Kemenperin telah menerbitkan peraturan untuk pembentukan kawasan industri halal yang tertuang di Permen Perindustrian Nomor 17 tahun 2020. Peraturan ini akan menjadi panduan dasar dalam mengelola dan membuat kawasan industri halal.
Nantinya Kemenperin akan melakukan pemeriksaan dan verifikasi bersama dengan MUI dan BPJPH. Ketika dinyatakan lolos, pengelola akan mendapatkan Surat Keterangan Kawasan Industri Halal. Adapun, kriteria lolos seperti memiliki perizinan kawasan industri, masterplan, sarana dan prasarana yang terintegrasi, dan memiliki tim manajemen halal.
Saat ini telah ada dua permohonan verifikasi dari Kawasan Industri Modern Cikande dan Kawasan Industri Safe n Lock. Keduanya berada di Serang dan Sidoarjo. (Chelsea Venda)
Baca juga : 9 Rekomendasi Kuliner Halal di Tiga Kota Besar Indonesia
Discussion about this post