MEDIAINI.COM – Sudah sejak zaman dahulu kala, Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik dunia. Kopi Gayo, Toraja, Java, dan terbaru, kopi luwak, sempat merajai industri kopi dunia.
Namun, jika menilik industri kedai kopi itu sendiri, bisnis minuman ini baru menggeliat beberapa tahun terakhir di Indonesia. Kendati demikian, tren bisnis kopi melaju pesat, dan diprediksi akan terus moncer hingga beberapa tahun ke depan.
Di tahun 2019 misalnya, riset dari Toffin menyebut terjadi peningkatan jumlah gerai kopi sebanyak tiga kali lipat. Total pertumbuhannya mencapai 2.950 gerai baru. Jumlah yang besar ini, belum termasuk kedai tradisional dan kedai kopi keliling.
Nilai bisnis minuman yang memiliki cita rasa pahit ini tembus di angka Rp4.8 triliun per tahun. Angka tersebut didapat dari rata-rata penjualan kopi yang mencapai 200 cup sehari dengan asumsi per cup dibanderol Rp22.500.
Konsep Instagramable Menjamur di Malang
Meminum kopi kini tak lagi hanya untuk menghilangkan kantuk semata, namun juga sebagai pelepas penat dan sumber rekreasi baru. Ya, kedai-kedai kopi yang mulai menjamur belakangan ini memang menawarkan berbagai sensasi baru dalam meminum kopi. Salah satu yang sedang ramai adalah kedai kopi berkonsep fotogenic.
Konsep tersebut, langsung mendapat respon positif, terutama bagi para penyuka foto ala instagramable. Di Kota Malang, Jawa Timur, bertumbuhan kedai kopi dengan konsep instagramable unik, beda dari yang ada di tempat lain. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda singgahi.
1. Es Kopi Boss
View this post on Instagram
Kedainya terletak di kawasan Sudimoro, kota Malang. Pecinta foto dijamin akan terpuaskan dengan konsep kafe ala Es Kopi Boss. Tak hanya menawarkan interior menarik di bagian indoor, bagian outdoor pun layak menjadi spot foto favorit. Tumbukan kerikil kecil yang dipadukan dengan kursi berwarna coklat dan sedikit sentuhan alami dedaunan di sana sini membuat kafe ini disukai banyak kaum milenial.
2. Sejenak
View this post on Instagram
Kedai yang berada di kecamatan Lowokwaru ini lebih mengandalkan sisi outdoor. Dinding kedai warna putih sangat menarik jadi spot foto ketika dipadukan dengan furniture berbahan kayu. Rasanya seperti berada di kafe dekat pantai. Apalagi, meja dan kursi mereka menggunakan rotan, hal ini semakin menambah daya tarik uniknya.
3. Roketto Coffee & Co
View this post on Instagram
Masih di kawasan Lowokwaru, kafe yang satu ini menawarkan konsep ala negeri Sakura. Pecinta selfie dijamin akan pulang dengan membawa stok foto yang banyak. Sebab, desain interiornya yang memiliki kesan futuristik menjadi daya tarik yang berbeda dari kebanyakan kedai lain.
4. Dialoogi Space & Coffee
View this post on Instagram
Konsep yang ditawarkan di kedai ini adalah gabungan dari sebuah kafe dan working place. Secara fungsi, kedai ini pun menjadi cocok untuk nongkrong sekaligus cocok pula untuk bekerja. Desainnya yang modern membuat banyak orang betah berlama-lama di kedai ini.
Sensasi Ngopi di Pinggir Rel Kereta Api
View this post on Instagram
Sudah puas menjelajahi kedai dengan konsep fotogenic? Kini saatnya beralih mencoba pengalaman baru. Kali ini, di daerah kecamatan Blimbing, ada Rodjo Kopi yang menawarkan sensasi ngopi di pinggir rel kereta. Ya, kedai ini memang terletak benar-benar di pinggir rel kereta. Keunikan ini membuat banyak generasi milenial memilih Rodjo Kopi sebagai tempat nongkrong mereka.
Harga kopi khas kota Malang ala Rodjo Kopi terbilang cukup murah. Harganya mulai dari Rp7 ribu hingga Rp15 ribu saja.
Letaknya yang persis di pinggir rel membuat para pengunjung sesekali diberi suguhan pemandangan kereta api yang melintas. Meski demikian, pihak Rodjo Kopi selalu berkeliling secara berkala untuk memastikan kursi pengunjung berada di batas aman agar tidak terjadi insiden buruk.
Menyeduh Kopi Langsung di Kebun Kopi
Ialah Kopi Ceret Ireng yang memiliki konsep ngopi di tengah-tengah kebun. Terletak di kawasan Songgokerto, Batu, kedai kopi ini langsung menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu.
Tak hanya menikmati secangkir kopi di tengah kebun. Pengunjung, nantinya juga bisa melihat budidaya kopi. Mulai dari kopi yang masih menggantung di tanaman, proses pengolahan, hingga akhirnya berada di gelas siap minum. Rencananya setiap akhir pekan juga akan diadakan live music sebagai teman menyeruput kopi. (Chelsea Venda)
Discussion about this post