MEDIAINI.COM – Semangkuk bakso daging sapi selalu menggoda selera makan. Ditemani mie basah, pangsit goreng, tahu kulit, dan beberapa bahan tambahan lain yang menggoda, kuliner bakso selalu diminati dari masa ke masa. Dicari dari muda hingga dewasa.
Ketika tren makanan berubah dari hari ke hari, beragam sajian luar merangsek masuk, ada bakso yang selalu berdiri tak tergantikan. Kuliner ini ada terus, berbentuk warung kaki lima maupun tersaji di dalam resto-resto mahal untuk kalangan atas.
Bakso digemari lantaran rasanya yang sederhana namun enak, dengan harga yang cenderung terjangkau semua kalangan. Bakso menjadi pilihan kuliner semua orang ketika bosan dengan makanan rumahan. Bahkan bakso, juga tetap diserbu ketika hari lebaran tiba dan orang-orang bosan akan sajian hari raya yang berat dan mengenyangkan.
Peluang Usaha Bakso
Jika ingin terjun ke lini usaha bakso, Anda harus kuat dalam citarasa dan juga pemasaran. Hal ini lantaran gerai bakso di nusantara tak terhitung jumlahnya, tersebar hampir di seluruh sudut kota.
Maka soal citarasa, hendaklah jadi nomer utama. Gunakan bakso sapi yang bermutu tinggi. Bermutu di sini dalam artian perbandingan daging sapi dan bahan tambahan lain, jauh lebih banyak di daging sapi. Sehingga aroma dan rasa khas daging sapinya akan sangat kentara di rongga mulut.
Kemudian ciptakan kekhasan yang unik. Anda bisa mencoba menyediakan berbagai bahan pendamping lain selain mie basah dan tahu juga pangsit. Seperti Bakso Prima yang berada di Jalan Kalpataru Malang misalnya. Mereka menyediakan beragam lauk pendamping yang menggoda selera. Mulai dari usus sapi, usus ayam goreng, paru sapi goreng, babat sapi, daging iga, dan masih banyak lagi.
Di Kota Malang yang memang terkenal akan sajian baksonya, masing-masing gerai atau warung mengangkat kekhasan tersendiri. Seperti Bakso Sumsum Cak Hadi dengan gurih sumsumnya, Bakso Cambah dimana pembeli bisa mengambil sendiri sayuran sesuai seleranya, Bakso Tengkleng Sumbersari, juga Bakso Legend yang memiliki banyak sekali varian bakso mulai dari bakso keju hingga bakso seafood.
Strategi kedua adalah pilihlah lokasi yang berprospek tinggi. Dirikan warung bakso Anda di wilayah yang memiliki traffic padat. Agar orang yang tak sengaja lewat, tertarik untuk menepi dan mencicip bakso buatan Anda.
Baca juga : Rekomendasi Bakso Kemasan Terenak, Mana Pilihanmu?
Strategi Pemasaran
Promosi standar yang bisa dilakukan adalah memasang spanduk dan neonbox di tempat usaha Anda. Kemudian tak ada salahnya juga jika Anda menyebar brosur ke wilayah-wilayah di sekitar gerai.
Promosi melalui media sosial? Kenapa tidak. Buat akun dan lakukan promosi gencar untuk menyasar kaum milenial yang kesehariannya selalu berkutat di platform media sosial.
Jika usaha Anda pernah dikunjungi public figure, langsung dokumentasikan. Minta testimoni dan pasanglah di interior warung atau platform media sosial. Testimoni dari public figure bisa mengundang konsumen baru untuk datang.
Baca juga : Viral Bakso Lobster, Berapa Keuntungan Bisnisnya?
Perhitungan Modal
Berdasarkan penelusuran Mediaini.com di beberapa artikel bisnis, untuk membuka gerai bakso, Anda membutuhkan modal minimal 7,5 juta rupiah. Modal ini belum termasuk biaya tempat seperti sewa ruko atau lahan tanah. Tujuh setengah juta rupiah tersebut terbagi ke dua variabel besar, yaitu pembelian peralatan dan biaya variabel.
Untuk biaya peralatan, misalnya pembelian etalase Rp. 348.000, kompor dan gas Rp. 808.000, panci dan pengaduk Rp. 89.000, wadah Rp. 52.000, meja dan kursi Rp. 605.000, peralatan tambahan Rp. 115.000. Total biaya investasi peralatan ini adalah Rp. 2.017.000.
Sedangkan biaya variabel, yaitu biaya untuk membeli daging sapi giling, mie kuning, sayuran, tepung tapioka dan bumbu rempah-rempah. Analisa total biaya ini adalah sekitar Rp. 5.298.000.
Jika semangkuk bakso dijual dalam harga Rp. 13.000 dan dalam satu hari lakun 100 mangkuk, maka penghasilan per hari adalah Rp. 1.300.000, dan penghasilan dalam satu bulan adalah Rp. 39.000.000.
Maka laba bersih, adalah biaya operasional atau variabel dikurangi penghasilan satu bulan. Menghasilkan jumlah Rp. 33.702.000.
Dan lama balik modal, adalah jumlah laba dibagi biaya total investasi, yaitu menghasilkan perhitungan 17 bulan. (Inten Esty).
Discussion about this post