MEDIAINI.COM – Bagi anak, bermain adalah kegiatan belajar mengasyikkan yang tak bisa lepas dari jadwal keseharian. Hampir setiap anak pasti memiliki koleksi mainan. Sayangnya, dari puluhan atau bahkan ratusan mainan yang anak miliki, pada akhirnya akan tidak terpakai lagi ketika si anak beranjak besar atau bertemu dengan bosan.
Bertolak dari pola tersebut, lahirlah bisnis sewa mainan anak. Bisnis ini membuat orang tua tak perlu repot-repot lagi membeli mainan. Sebab mereka kini bisa menyewanya dengan harga yang lebih terjangkau.
Sewa Mainan Lebih Menguntungkan
Sewa mainan memiliki banyak keuntungan. Yang pertama, tentu saja Anda sebagai orang tua tak akan lagi boros membelanjakan uang untuk mainan. Biaya sewa mainan, sudah barang pasti jauh lebih murah.
Kedua, Anda juga tak perlu membuang mainan ketika buah hati mulai menemukan bosan. Anda tinggal mengembalikan saja mainan tersebut ke gerai persewaannya dan menggantinya dengan mainan lain yang lebih disukai anak.
Belum lagi keuntungan lainnya, seperti beragamnya mainan anak yang akan menunjang proses belajar anak. Orang tua bisa mengajari berbagai permainan yang berbeda-beda. Proses ini akan membuat anak belajar banyak hal-hal baru.
Meraup Cuan dari Bisnis Sewa Mainan
Funbox Toy Rental, toko sewa mainan asal Jakarta ini mengaku bisa menyewakan hingga 150 mainan dalam sebulan. Tarif yang ia patok beragam, mulai dari Rp 50 ribu – 700 ribu per bulannya. Selain menyasar para orang tua yang tak ingin membeli mainan, Funbox juga menyasar para EO atau korporasi.
EO atau korporasi yang membuat acara melibatkan anak bisa menyewa harian di Funbox, misalnya untuk acara ulang tahun. Sang pemilik, Amelia dan Jessica Natasha Halim, mengatakan bahwa modal awalnya berbisnis mainan hanya Rp 150 juta saja. Dan dalam kurun waktu 5 bulan, modalnya telah kembali. Omzet Funbox Toy Rental dalam sebulan bisa mencapai Rp 30 – 50 juta.
Cara Memulai Bisnis Sewa Mainan
Untuk membuat bisnis sewa mainan sendiri, modal awalnya bisa sekitar Rp 85 juta. Jumlah tersebut untuk membeli 20 jenis mainan, 10 jenis wahana permainan, dan biaya perbaikan jika nantinya ada yang rusak.
Ada pula biaya teknis. Seperti listrik yang membutuhkan dana Rp 300 ribu, dokumentasi Rp 500 ribu, dan pemasaran menggunakan endorse Rp 1.5 juta.
Sedangkan untuk harga sewanya bisa bervariasi tergantung pada jenis mainan. Misalnya untuk mainan anak, bisa dikenakan tarif sewa Rp 150 ribu per dua minggu. Dan untuk perlengkapan anak seperti stroller bisa dikenakan biaya Rp 200 ribu per dua minggu. Jika dalam waktu satu bulan semua mainan dan perlengkapan anak bisa disewa semua, keuntungan yang didapat bisa sebesar Rp 8 juta.
Namun jika ingin beralih ke franchise, Anda bisa melirik Toys 4 Rent yang berpusat di Surabaya. Mereka menawarkan paket kemitraan sebesar Rp 99 juta saja.
Dengan investasi itu Anda akan mendapatkan kontrak kerja sama selama lima tahun, rak mainan, wallpaper, neon box, pelatihan karyawan, dan 18 item mainan. Anda bisa menambah jumlah mainan dengan membeli di kantor pusat dengan kisaran harga antara Rp 125 ribu hingga Rp 2,2 juta.
Toys 4 Rent memiliki persyaratan khusus bagi mitra yakni lokasinya harus di dalam mal dengan luas gerai minimal 12 meter persegi.
Kiat Sukses Bisnis Sewa Mainan Anak
Menentukan lokasi terbaik akan membantu meningkatkan kesuksesan. Pilihlah lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi orang seperti mal dan tempat wisata.
Untuk membuka toko juga perlu memperhatikan jam-jam sibuk. Hindari waktu dimana orang tua akan lebih banyak bekerja di dalam kantor. Dan bukalah pada waktu dimana orang tua akan mengajak anaknya berjalan-jalan.
Jika bisa menghadirkan berbagai macam jenis mainan maka akan menjadi nilai tambah. Sebab pengunjung bisa lebih leluasa mencari mainan apa yang cocok bagi anak-anaknya. Terakhir, terapkan strategi marketing, misalnya beri nilai edukasi di setiap permainan. Pasalnya, orang tua cenderung lebih suka membeli mainan yang memiliki nilai edukasi bagi anak-anaknya. (Chelsea Venda)
Discussion about this post